Tren kendaraan ramah lingkungan kini mulai meluas pada segmen mobil niaga. Kali ini, Daimler dan Toyota Group menjalin kerja sama lintas benua untuk menciptakan truk bebas emisi dalam brand Mitsubishi Fuso dan Hino.
Daimler Truck Holding AG, Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC), Hino Motors Ltd., dan Toyota Motor Corporation hari ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menyetujui penggabungan Hino dan Fuso.
Baca juga:
Tak Lagi Tenggak Solar, Toyota Kembangkan Hilux EV Berbahan Bakar Hidrogen
Toyota AE86 Ikuti Tren Berubah Jadi Mobil Listrik dan Hidrogen, Tapi Tetap Nikmat Dibawa Ngedrift!
Sebagai informasi, Mitsubishi Fuso adalah anak perusahaan Daimler Trucks, tidak terkait dengan Mitsubishi Motors walau namanya mengusung brand Mitsubishi. Sementara itu Hino adalah anak perusahaan Toyota. Bahkan di Indonesia, PT Hino Motors Manufacturing Indonesia juga memproduksi truk Toyota Dyna yang dijual oleh Toyota.
Adapun isi dalam MoU menjalin kerja sama untuk:
"Perusahaan baru yang direncanakan akan menjadi kekuatan utama di Asia Tenggara dan rekanan penting dari keluarga Truk Daimler. Dan pengumuman hari ini adalah langkah penting dalam mewujudkan masa depan yang ekonomis dan memimpin transportasi berkelanjutan," sebut Martin Daum, CEO Daimler Truck.
Kerja sama ini juga menjadi upaya Hino di bawah payung Toyota membendung ekspansi dari Isuzu dan Honda yang sebelumnya telah menjalin kerja sama membangun kendaraan ramah lingkungan. Honda bertugas menciptakan mesin hidrogen yang akan digunakan dalam lini truk heavy duty dari Isuzu.
"Kolaborasi erat ini akan memungkinkan kami untuk mempercepat dekarbonisasi industri transportasi, menciptakan produsen kendaraan komersial Jepang yang lebih kuat. Di bawah dua merek FUSO dan Hino yang sudah mapan, kami akan terus mengambil peran utama dalam melayani kebutuhan pelanggan di Jepang, Asia, dan sekitarnya," sebut Karl Deppen, CEO MFTBC.
Sebagaimana diketahui, baik Daimler dan Toyota Group masing-masing memiliki pasar yang kuat untuk kendaraan niaga termasuk di kawasan Asia Tenggara. Toyota melalui Hino mendominasi penjualan truk medium duty di Indonesia.
Sementara itu Daimler melalui Fuso laris manis di segmen light duty, dan untuk brand Mercedes-Benz laris manis untuk segmen truk medium dan heavy duty dari brand Eropa untuk pasar Indonesia.
Daum mengisyaratkan nantinya produk besutan grup Daimler seperti Mercedes-Benz dan Mitsubishi Fuso akan mengadopsi mesin ramah lingkungan buatan Toyota Group, baik itu berbasis hidrogen atau kendaraan listrik. Selama ini Toyota telah memiliki beragam inovasi powertrain ramah lingkungan seperti kendaraan listrik maupun berbasis hidrogen.
"Keempat perusahaan akan bekerja sama dengan visi bersama untuk mencapai netralitas karbon dengan memperkuat teknologi CASE. Kami akan mengubah masa depan kendaraan komersial dan membangun masa depan bersama dengan memecahkan masalah sosial," tambah Koji Sato, CEO Toyota Motor Corporation.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta