Model Bus Legendaris Garapan Adiputro Sebelum Era Jetbus 5, Ada Travego Hingga Jetbus 3 Voyager

Pekan lalu karoseri Adiputro resmi merilis model bus terbaru yang mereka namakan Jetbus 5. Karoseri asal Malang tersebut menjadi body builder bus yang cukup kawakan dalam industri otomotif di Indonesia. Sebelum era Jetbus 5, karoseri yang digawangi keluarga Jethrokusumo ini kerap merilis model bus ikonik yang juga populer.

Baca juga:

PO Harapan Indah Pengguna Pertama Bodi Tentrem Avante H9 Priority, Mirip Hotel Berjalan!

PO Gunung Harta Tambah Satu Bus Double Decker Bersasis Volvo B11R, Ramaikan Line Malang-Jakarta PP

Jalan Tol Makin Panjang, Peminat Bus Tronton Makin Banyak Di Indonesia

Awalnya, karoseri dengan nama resmi PT Adiputro Wirasejati ini merupakan body builder minibus seperti Mitsubishi Colt T120 hingga Carry Futura. Karoseri dengan logo kuda jingkrak ini piawai membangun body minim dempulan dengan istilah Full Pressed Body.

Kiprah Adiputro menggarap body bus diawali pada tahun 1994 ketika Adiputro melakukan kerjasama dengan pabrikan bus ternama asal Jerman, Mercedes-Benz. Melalui kerjasama ini, Adiputro mengirim tenaga ahli terbaiknya ke Stuttgart, Jerman untuk belajar mengenai proses pembuatan body dan perakitan yang berstandar internasional.

Sebelum kiprah Jetbus 5, Adiputro telah merilis beraneka model seperti Tourismo, Travego, Setra, Marcopolo, Neoplan, Tourismo, Van Hool, dan beberapa custom sesuai request. Berikut ini ulasan dari tiap model legendaris Adiputro.

Bus Adiputro Tourismo

Ini adalah seri model awal yang dibuat AP dengan pilar samping yang diagonal, membelah jendela samping hingga ke pintu. Bentuk pilar diagonalnya tegas ke bawah hingga mendekati kaca pintu depan bus.

Adiputro Old Travego

Model ini cukup ikonik pada dekade 90-an hingga awal 2000-an. Sesuai dengan namanya, model ini mengadopsi model Travego yang dipasarkan di Eropa.

Body ini memiliki pilar samping melengkung namun lekukannya tidak sampai pintu depan bus. Pada body ini masih mengadopsi model lampu milik Mercy Tiger.

Bus Adiputro Setra, Ada Banyak Varian 

Sukses dengan model old Travego, Adiputro kemudian merilis model bus Setra, yang identik dengan pilar garnish jendela seperti selendang. Setra hadir dengan beberapa varian di bagian lampu baik headlamp dan stoplamp. 

Diawali varian headlamp tiger dan lampu belakang model vertikal , kemudian seri headlamp lampu daun dengan lampu belakang model pistol, dan terakhir seri headlamp smile.

Adiputro New Travego, Cikal Bakal Jetbus Series

Untuk generasi ini muncul pada kisaran 2006, dan mengalami beberapa kali evolusi desain di bagian headlamp dan lampu belakang. Oleh Adiputro, model ini juga disebut sebagai Royal Travego. 

Konsepnya kembali mengikuti model Travego yang dijual di Eropa saat itu. Tidak seperti model Old Travego, New Travego pada pilar B di bagian jendela dan pintu depan bentuknya agak miring. 

Model ini dimulai sejak era lampu smile dengan varian Travego Smile, kemudian varian New Marcopolo (lampu LED biru ala robot). 

Era model Royal Travego bahkan bertahan hingga masuk fase Jetbus generasi pertama yang mencakup seri Jetbus non HD, Jetbus HD, dan Jetbus HD2.

Sebagai informasi, Jetbus HD2 ini memakai headlamp LED dengan desain yang sipit. Desain headlamp ini terus bertahan saat berganti model di era Jetbus 2+.

Adiputro Jetbus 2+ dan Jetbus 2 SHD

Pada generasi Jetbus 2+ ini merupakan evolusi model bus yang kembali lagi menggunakan model selendang Setra Daimler. Untuk headlamp masih mempertahankan desain sipit peninggalan Jetbus HD2.

Dengan kata lain, Jetbus 2+ sebenarnya hanya terjadi perubahan pada selendang yang menggunakan model Setra, karena versi sebelumnya adalah model Travego. Headlamp sipit dan lampu belakangnya ini telah berteknologi LED. 

Pada generasi ini pula Adiputro merilis bus jenis Super High Deck atau bus dek tinggi hingga Super Double Decker alias bus tingkat. 

Jetbus 3 Voyager

Era jetbus 2+ kemudian berevolusi pada model Jetbus 3. Desain garnish selendang jadi lebih tebal tapi pipih. Aksen garnish ini lantas disebut sebagai selendang geprek. 

Tak cuma ubahan pada garnish samping, pihak Adiputro juga mengubah bentuk headlamp yang memakai projector, dan lampu belakangnya memakai model LED plasma. Makin menarik, desain lampu sein memakai pola sequential yang mengalir.