Kelebihan dan Kelemahan Timing Chain, Kembali Jadi Andalan di Mobil Baru

Dalam sistem pembakaran di mesin, perputaran antara piston, intake valve dan exhaust valve dilakukan dengan selaras dengan bantuan timing belt atau timing chain. Karena kelebihan dari sisi durabilitas, timing chain yang terbuat dari besi kembali jadi andalan di mobil baru.

Bagian ini menghubungkan putaran pada poros crankshaft (roda gila/bandul) dan poros camshaft (noken as). Teknologinya relatif sederhana dan durable sehingga digunakan juga pada roda dua.

Sekarang di mobil modern sudah agak jarang yang pakai timing belt, hampir kebanyakan pabrikan kembali pakai timing chain. Alasannya jelas karena masa pakai lebih awet, sehingga hanya beberapa saja yang masih mempertahankan timing belt. Timing chain dirancang untuk menjadi komponen yang tahan lama dan dapat diandalkan dalam jangka panjang dibandingkan dengan timing belt.

Baca juga:

Mobil Baru Kembali Pakai Timing Chain, Apakah Punya Keunggulan Lebih Baik dari Timing Belt?

Awas Salah, Kenali Perbedaan Timing Belt dan Fan Belt di Mobil

Timing Belt Ditinggalkan Oleh Mobil Baru Seperti di Toyota Avanza, Apa Sebabnya?

Lantas apa saja kelebihan dari timing chain yang membuatnya senantiasa diandalkan? Berikut ini rahasianya.

Timing Chain Tidak Memerlukan Pemeliharaan Rutin

Salah satu kelebihan utama dari komponen ini adalah tidak memerlukan pemeliharaan rutin. Timing chain dirancang untuk bertahan lama dan tidak mudah aus, sehingga tidak memerlukan penggantian berkala seperti timing belt. 

komponen ini bisa dipakai hingga ratusan ribu kilometer. Selama tingkat kekendurannya dalam batas toleransi tensioner, maka kinerjanya terus terjaga secara optimal. 

Namun, penting untuk tetap memeriksa kondisi timing chain secara berkala dan melakukan perawatan preventif, seperti memeriksa ketegangan dan pelumasan yang tepat, untuk memastikan kinerja yang optimal.

Rantai Lebih Mampu Bekerja Berat

Kelebihan selanjutnya adalah mampu dipasang pada mesin yang mempunyai karakter powerful dan mid-high RPM. Material logam dapat menangani beban kerja mesin yang lebih tinggi dan suhu yang lebih tinggi.

Material logam lebih minim risiko loss power serta akurasinya lebih baik dalam memutar noken as untuk buka tutup katup. Risiko kendur ini bisa ditanggulangi oleh lift tensioner.  

Kelemahan Timing Chain

Rantai baja relatif lebih kuat ketimbang sabuk karet. Namun pada imlementasinya, penggunaan rantai keteng sempat digantikan dengan timing belt.

Melihat konstruksi materialnya, memang rantai lebih kuat daripada sabuk karet namun bukan berarti tanpa cela. 

Rantai keteng kalau rusak lebih merepotkan untuk penggantian. Mekanik harus membongkar head mesin dan beberapa gear untuk melepas rantai keteng.

Kerusakan biasanya terjadi pada gigi atau gear yang sudah aus, atau rantai ketengnya yang sudah terlalu melar. Dalam beberapa kasus, suara mesin jadi lebih kasar karena efek timing chain yang kendur saat berputar.

Rantai keteng yang kendur karena aus memang tidak terlalu terasa ke tenaga mesin yang dihasilkan. Tapi akibat rantai keteng kendur, lama kelamaan bisa terlepas dari gear atau jalurnya.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Nissan Livina

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Berita Terbaru

All New Toyota Agya GR Sport dapat Settingan Suspensi Baru Bikin Pembalap Muda Makin Berprestasi

All New Toyota Agya GR Sport sedikit demi sedikit mulai menunjukkan tajinya di event motorsport Nasional. Bahkan saat dikendarai pembalap muda Alvito Anugrah Hardianto dan Herdiko Setyaputra, All New Agya GR Sport ini sanggup membuat tim Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) finish di urutan ke-4 di Kelas A3. Prestasi itu dicetak saat gelaran Autokhana Kejurnas Slalom 2023 Seri ke-5 di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu (02/09/2023). "Kami juga semakin optimis dengan performa All New Agya

Hyundai Indonesia Tambah 52 Charging Station Hingga Akhir Tahun, Ngecas Kona Electric Sampai Ioniq 6 Jadi Makin Mudah!

Memudahkan pelanggan dalam melakukan pengisian mobil listrik di tempat umum, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dan PT Lippo Malls Indonesia (LMI) melakukan pendatanganan MOU (red; perjanjian kerja sama) penambahan jaringan charging station yang berlangsung di Hyundai Motorstudio Senayan Park, Selasa (5/9). Bentuk kerjasama akan melahirkan 52 fasilitas stasiun pengisian daya untuk mobil listrik Hyundai. Fasilitas tersebut siap digunakan pelanggan di pusat perbelanjaan di berbagai kota di bawah n

Benarkah Rajin Service Berkala Pasti Lulus Uji Emisi?

Uji emisi pada kendaraan bermotor kini kembali mencuat, karena kepolisian akan menilang bagi kendaraan yang emisi gas buangnya berada pada batas toleransi. Gara-gara kekhawatiran kena tilang inilah yang membuat pengendara mobil maupun sepeda motor seperti kebakaran jenggot, dan mencari lokasi uji emisi. Baca juga: Takut Kena Tilang? Ini Daftar Lokasi dan Harga Uji Emisi di Jakarta Padahal, kewajiban uji kadar gas buang dari knalpot kendaraan bermotor ini sudah dibuat tiga tahun lalu melalui Pera

3 Kelemahan di Honda CR-V Kura-Kura yang Jarang Diketahui, Apakah Menarik Untuk Dimiliki?

Tanpa disadari, kini Honda CR-V telah memasuki generasi keenam. Sejak generasi pertama, Honda CR-V menonjolkan kesan prestisius dari sebuah SUV medium. Dari sekian generasi, Honda CR-V generasi ketiga atau yang dijuluki sebagai CR-V kura-kura jadi SUV bekas yang menarik untuk dimiliki. Desainnya unik, stylish, dengan tenaga yang lumayan besar untuk menaklukkan jalur pegunungan khas Indonesia. Walau usianya sudah di atas 15 tahun, pesonanya tetap memikat karena desain CR-V RE yang timeless. Honda

Uji Emisi Gratis Khusus Mobil Toyota, Berikut Daftar Lokasinya

Razia uji emisi kendaraan bermotor sudah diberlakukan sejak 1 September 2023. Apabila kendaraan dinyatakan tidak lulus uji emisi akan dikenakan sanksi berupa tilang dengan besaran denda Rp250.000 hingga Rp500.000, sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Uji emisi sendiri dilakukan guna mengecek besaran gas buang kendaraan bermotor untuk mendeteksi besaran kadar HC (Hidrokarbon) dan CO (Karbon Monoksida), yang akan meningkat akibat pembakaran mesin yang ku

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil