Tips:Ganti Ban Motor, Kenapa Ban Belakang Wajib Didahulukan Dari Depan?

Ban belakang motor beban kerjanya lebih berat sehingga lebih cepat aus dan butuh segera diganti.

Ban menjadi bagian yang cukup krusial di sepeda motor. Bila kualitas ban jelek, membuat pengendalian motor jadi kacau. Bila kalian mengalami kondisi ban depan dan belakang sudah botak, mana yang terlebih dahulu harus diganti?

Kondisi ini pastinya akan kalian rasakan apabila kondisi keuangan sedang minim. Terlebih, di situasi pandemi seperti sekarang ini membuat pemasukan sebagian orang juga terpangkas. Sebenarnya, kita bisa berpatokan pada waktu pemakaian sehingga bisa mempersiapkan anggaran untuk ganti ban sebelum kondisinya semakin botak.

Kondisi ban yang alurnya sudah botak atau aus ini sebenarnya sangat berbahaya. Apalagi saat kondisi musim hujan seperti sekarang, akan sangat licin karena ban tidak ada alur untuk membuang air. 

Secara garis besar, ada periode maksimal untuk pemakaian dan kapan semestinya kita ganti ban. Untuk ban depan, jarak normal untuk penggantian motor adalah 12.000 Km, sedangkan untuk ban belakang 10.000 Km. Kondisi tadi berlaku untuk jenis ban bawaan motor atau ban kualitas standar.

Sebab, untuk ban berkualitas bagus biasanya bisa bertahan mencapai empat tahun atau sekira 48.000 Km untuk ban depan dan 24.000 Km untuk ban bekakang. Memang sih, harganya juga bisa dua kali lipatnya ban standar.

Ganti Ban Motor, Bagian Belakang Wajib Didahulukan 

Ban belakang motor perannya sangat vital, sehingga wajib didahulukan untuk diganti.

Namun bila ban motor kita sudah nyaris botak depan-belakang, penggantian sebaiknya dilakukan pada bagian ban belakang terlebih dahulu. Alasannya karena ban belakang memiliki peran yang vital.

Ban belakang kerjanya lebih berat, yaitu sebagai penerus tenaga mesin sekaligus penopang bobot motor dan pengendara. Dalam kondisi normal pemakaian ban belakang juga umumnya aus lebih cepat dibandingkan ban depan.

karena kerja yang berat biasanya ban belakang lebih sering terkena paku atau benda tajam di jalan. Itulah mengapa ban belakang ini juga lebih sering kena ranjau paku atau ada tambalan.

Fungsi Penting Ban Depan di Motor

Ban depan berperan mengendalikan motor sewaktu bermanuver dalam kecepatan tinggi. Kondisi ban depan yang dibiarkan aus juga berbahaya. Apalagi jika motor sering dibawa berkendara jarak jauh.

Ban depan ini juga menerima bobot terbesar saat kita melakukan pengereman, terutama hard braking. Namun, beban ini memang hanya sesekali tidak seterusnya seperti ban belakang. 

Apabila kondisi ban depan belakang alurnya masih bagus, namun tetap ada masa pakai optimal. Jika ban terlalu membal saat menghadapi benturan, maka tekstur ban sudah terlalu keras. Artinya, ban tidak elastis lagi saat mengenai permukaan yang tidak merata.

Membal ini terjadi karena permukaan tapak ban yang sudah tidak lagi bisa meredam permukaan kasar di aspal. Permukaan ban depan yang sudah getas ini mirip seperti ban yang botak. 

Waktu Ideal Mengganti Ban Depan atau Belakang

Dengan memperhatikan kode produksi, kamu juga bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban. 

Biasanya, produsen ban akan mencetak kode produksi pada dinding ban. Umumnya kode produksi ini berupa empat digit angka. Dua digit awal menunjukkan minggu produksi sementara dua digit terakhir menunjukkan tahun produksi ban tersebut.

jika kamu melihat kode 1517 pada dinding ban, kode tersebut berarti bahwa ban diproduksi pada minggu ke-15 di tahun 2017. Usia maksimum ban ini bila motornya jarang digunakan bisa bertahan hingga lima tahun. Bila lebih dari itu, elastisitas tapak ban banyak berkurang dan sebaiknya perlu diganti.

Motor Goyang Saat Berbelok

Segera ganti ban jika motor bergoyang saat dipakai berbelok. Biasanya, ada masalah antara ban atau bearing roda. Pastikan terlebih dahulu kondisi bearing masih bagus atau tidak oblak. 

Ban yang bagus biasanya akan terasa nyaman jika digunakan untuk berkendara, misalnya saat posisi miring ketika belok.

Nah, kalau ban motormu mulai terasa goyang dan oleng saat dipakai menikung, itu tandanya ban sudah tidak proporsional untuk digunakan. Kita bisa mencari tahu kondisi ban ini dengan memutar roda ketika motor berhenti.

Perhatikan putaran roda, apabila geol di bagian ban maka menandakan ban itu sudah tidak layak dipakai. Bisa saja, ada tambalan yang tidak rapi dan membuat kawat ban terkoyak.

Kesimpulan

Sebagai bikers, kita memang perlu memahami kondisi motor yang setiap hari kita gunakan. Untuk bagian ban contohnya, harus dalam kondisi sangat prima supaya aman saat berkendara.

Kondisi ban yang tidak layak pakai jelas mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan. Pengendalian jadi kacau dan cengkraman ban ke aspal juga tidak optimal. Jadi, jangan kelewat pelit kalau ban motor minta jajan.

 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor