Motor jenis skutik menawarkan kemudahan dan kepraktisan dikendarai, ketimbang motor sport atau pun motor bebek. Ini karena hanya dengan memutar tuas gas saja, motor sudah bisa langsung bergerak maju.
Komponen CVT membuat segalanya menjadi mudah. Komponen ini akan berubah-berubah rasionya antara poros depan dan proso belakang, menyesuaikan dengan putaran mesin.
Tapi pengguna skutik juga harus paham, jika ada oli gardan (gearbox) yang juga harus rutin diganti loh. Inilah yang sering dilupakan pengguna skutik.
Baca juga : Konsumsi Bensin Honda Scoopy Tiba-Tiba Boros? Coba Cek Businya
Lalu kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli gardan ini? Slamet Kasianom, Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan tidak perlu sering-sering.
"Pertama ganti itu saat motor baru 1.000 km pertama. Ini barengan dengan oli mesin dan masih gratis," jelasnya beberapa waktu lalu kepada Autofun.co.id.
Berikutnya penggantian dilakukan dengan perbandingan 4 : 1. Artinya setiap empat kali mengganti oli mesin, oli gardan juga ikut diganti. Jadi tidak setiap saat ganti oli mesin, oli gardan ikut diganti.
"Bisa juga 2 : 1, dua kali ganti oli mesin ya oli gardan diganti. Lebih bagus tapi kembali lagi soal budget," beber pria berkumis lebat itu.
Baca juga : Pentingnya Aki untuk Honda Beat, Begini Cara Merawatnya
Komponen bergerak seperti gigi rasio pastinya butuh pelumasan untuk mencegah keausan. Dan tentu saja jika oli gardan tak pernah diganti akan membuat komponen di dalannya cepat aus.
Memang kerusakannya tidak instan, perlahan-lahan kelak akan timbul suara kasar. Kalau begini penggantian kalian harus mengganti dengan gigi rasio yang baru dan pastinya harganya cukup mahal.
Baca juga : Ban Tubeless Sepeda Motor Sering Kempis? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Padahal harga oli gardan sendiri relatif terjangkau, hanya beberapa puluh ribu saja tergantung jenis skutiknya. Pastinya lebih hemat merawat daripada menunggu ada yang rusak bukan?
Jangan sampai kelewatan ya!