Pada Selasa (9/11) kemarin, PT Piaggio Indonesia secara resmi melakukan groundbreaking fasilitas pabrik mereka di Indonesia. Hal ini mendapat sambutan dan apresiasi dari Kementerian Perindustrian. Pihaknya menyatakan jika pembangunan tersebut sesuai program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0.
“Sepeda motor merupakan salah satu moda transportasi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Sehingga potensi industri otomotif untuk mengisi pasar kendaraan bermotor masih sangat besar,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menurut Menperin, ekspansi yang dilakukan oleh PID menjadi langkah besar dari perusahaan pemegang merek sepeda motor ikonik Italia tersebut.
Kehadiran pabrik Vespa ini juga memberikan sederet kontribusi positif di industri otomotif nasional. Terutama dari sisi peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan pemberdayaan industri komponen lokal.
Baca Juga: Ini Bocoran Harga Vespa Sprint S 150 2022, Rilis Dalam Waktu Dekat?
Terselip harapan dari Kementerian Perindustrian untuk terus memacu pengembangan industri sepeda motor di Indonesia. Bukan hanya sebagai konsumen terbesar, lebih dari itu motor-motor produksi Indonesia diharap dapat lebih banyak lagi mengisi pasar ekspor.
“Sepeda motor produksi dalam negeri saat ini telah mampu menembus pasar ekspor ke berbagai negara di kawasan Asia, Eropa Barat dan Amerika Latin,” papar Agus.
Dirinya menambahkan jika kinerja ekspor produk sepeda motor roda dua dan tiga pada periode Januari-September 2021 tercatat sebanyak 626 ribu unit dengan devisa yang dihasilkan mencapai Rp14,5 triliun.
Kondisi tersebut terbilang cocok dengan produk-produk Piaggio, khususnya Vespa yang beredar luas di berbagai negara. Sehingga bisa jadi ke depannya akan hadir Vespa Sprint atau Vespa Primavera dari Indonesia di pasar global.
Baca Juga: Bikin Vespa S 125 I-Get Terbaru Makin Gaya Pakai Aksesoris Resmi, Segini Harganya
Dengan luas enam hektar dan kapasitas produksi sebanyak 10.000 unit per tahun, diharapkan fasilitas baru ini dapat memperkuat “brand image” Piaggio di Indonesia sekaligus menciptakan nilai tambah industri dalam negeri.
PID memproyeksikan produksi pertama pabrik ini akan dimulai pada kuartal IV tahun 2022. Harapannya dengan produksi ini dapat mengakselerasi pemulihan industri otomotif nasional di tengah pandemi Covid-19.
“Perlu diingat, ini merupakan tahap awal, artinya ke depannya akan lebih banyak lagi aktivitas, partisipasi, maupun investasi dari teman-teman Italia, khususnya PT Piaggio Indonesia,” jelas Menperin.
Bukan hanya soal peningkatan ekonomi, kehadiran pabrik ini juga mempererat hubungan bilateral antara Italia dan Indonesia. Managing Director & Country CEO PT Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega menyampaikan, terwujudnya investasi ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah Indonesia.
Piaggio menantikan dukungan dan kerja sama selanjutnya. Serta menambah eksistensi perusahaan dan berdampak terhadap perekonomian, seperti membuka lapangan kerja, juga mempererat hubungan antara Indonesia dengan Italia.
“Kami percaya proyek ini akan memperkuat kontribusi PT Piaggio Indonesia di sektor otomotif, serta meningkatkan pengalaman dan keterikatan terhadap merek kami,” ujar Marco.
Baca Juga: Calon Buruan Kolektor, Vespa Rilis Sprint 150 Terbatas Cuma 1.010 Unit Untuk Pasar Indonesia
Menperin menyatakan bahwa pemerintah akan terus mengawal investasi ini PID untuk mewujudkan keuntungan (win-win) baik untuk perusahaan, pemerintah, maupun masyarakat Indonesia. Untuk itu, Menperin berpesan agar PT Piaggio Indonesia dapat melibatkan sebanyak-banyaknya industri komponen skala kecil dan menengah untuk menjadi bagian dari rantai pasoknya.
“Tidak lupa kami juga mendorong agar PT Piaggio dapat melakukan pengembangan teknologi elektrifikasi sepeda motor serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan hub ekspor sepeda motor ikonik Italia dari Indonesia ke dunia,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Vespa sempat menghadirkan versi listrik berjuluk Elettrica beberapa waktu lalu. Bahkan pabrikan Piaggio juga bergabung dengan konsorsium pabrikan motor Jepang seperti Honda dan Yamaha dalam mengembangkan satu tipe baterai motor listrik.
Menperin optimistis terhadap pengembangan bisnis yang dijalankan PID melalui perakitan Vespa “Made in Indonesia”, bisa menjadi salah satu produk unggulan kebanggaan Indonesia.
“Selain itu, dapat meningkatkan customer loyalty serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perekonomian nasional,” tegasnya. Mantap!