Gantikan Andi Gilang, Mario Aji Berkompetisi Penuh di Moto3 2022!

Wildcard yang diberikan kepada Mario Aji di Moto3 Misano, bukan sekadar ajang coba-coba. Kesempatan itu menjadi pertanda keikutsertaannya untuk berkompetisi penuh di Moto3 2022. 

Seperti disampaikan dalam keterangan rilis PT Astra Honda Motor (AHM), Mario Aji akan bernaung di Honda Team Asia. Hal ini sekaligus pula memastikan Mario Aji diplot sebagai pengganti Andi Gilang.

Di tim binaan Honda Racing Corporation ini, nama Andi Gilang tak tercantum sebagai pembalap Moto3 Honda Team Asia. Pasalnya, satu nama baru lain yakni Taiyo Furusato lah yang didaulat mendampingi Mario Aji. 

Baca juga: Dapat Wild Card, Mario Suryo Aji Bakal Ikut 2 Seri Balap Moto3 di Misano dan Portimao

Bukan tanpa alasan. Pemilihan Mario Aji sebagai pembalap utama Honda Team Asia, tentu tak lepas dari penampilan yang kompetitif di ajang internasional. Pembalap kelahiran Magetan sudah tiga musim ini berkompetisi di FIM CEV Moto3 Junior World Championship. Dia pun menjadi salah satu petarung di kejuaraan Red Bull Rookies Cup, di mana dari dua kejuaraan inilah jalan menuju kejuaraan GP itu ditempuh. 

Sebelum menembus dua ajang balap itu, Mario Aji yang merupakan binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) memulai karir balapnya dari arena Thailand Talent Cup (2017). PT AHM lantas mendaulatnya untuk adu skill di Asia Talent Cup dan kelas AP250 di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2018.     

Usai meraih posisi 5 besar di ajang itu, Mario Aji langsung mendapatkan kepercayaan penuh bertarung di Eropa lewat dua kompetisi tadi. (FIM CEV Moto3 Championship dan Red Bull Rookies Cup). 

Baca juga: Ada Lagi Pembalap Moto3 Yang Loncat Kelas, Bela Yamaha Di MotoGP 2022

Jikapu dilihat, Mario hanya membutuhkan waktu 5 tahun untuk bisa menembus level GP. Tentu hal ini menjadi kesempatan emas yang tak boleh disia-siakan pembalap 17 tahun ini. 

"Sejak saya dibina Astra Honda Racing School pada umur 12 tahun, mimpi tertinggi saya adalah bisa balapan di GP. Tentu saya sangat senang dan bersemangat menghadapi musim depan, hal ini merupakan impian saya dan almarhum ayah. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Konsisten, belajar dan membuat kemajuan di setiap putaran adalah target saya. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang terlibat, terutama keluarga yang sangat mendukung sejak pertama kali balapan. Saya akan berjuang untuk mewujudkan ayah saya," kata Mario Aji. 

Andy Wijaya, GM Marketing and Planning Analysis PT AHM mengatakan, pencapaian Mario bersaing di kancah balap dunia menjadi pembuktian wujud keberhasilan program pembinaan balap yang terstruktur dari perusahaan dalam mencetak prestasi yang mengharumkan bangsa.

"Setelah Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim dan Andi Gilang Izdihar, Mario menjadi pebalap keempat binaan Astra Honda Racing Team yang dapat menembus kancah GP. Perjuangan semua pihak membuahkan hasil manis. Semoga mental juara yang dimiliki Mario dapat menginspirasi pebalap muda Indonesia lainnya dalam menggapai mimpi mengukir prestasi di kancah balap dunia," ungkap Andy.