Intip Ragam Gaya Modifikasi Yamaha Scorpio, Bisa Jadi Tracker Sampai Chopper

Meski sudah tidak lagi dijual sejak tahun 2015 silam, namun sosok naked bike Yamaha Scorpio tetap digemari, khususnya oleh para penggemar modifikasi dari aliran custom. Tak sedikit modifikasi yang dilakukan bahkan terbilang ekstrem.

• Mesin Yamaha Scorpio Terkenal Bertenaga
• Bisa Juga Sekadar Modifikasi Tampilan Minimalis

Seperti yang bisa dilihat dari serangkaian motor custom berbasis Yamaha Scorpio di ajang Slide On Sunday akhir pekan lalu. Terlihat jika motor yang mengaspal di Indonesia sejak tahun 2002 itu fleksibel dan bebas untuk dimodifikasi dengan aliran apa pun.

Mulai dari aliran tracker, cafe racer hingga chopper dengan basis Yamaha Scorpio dapat terlihat di acara kumpul bikers tersebut. Ramainya pecinta motor custom Yamaha Scorpio bahkan bisa disandingkan dengan pengguna Honda Tiger atau Honda Mega Pro.

Pemilihan Yamaha Scorpio sebagai basis modifikasi tentu bukan tanpa alasan. Mulai dari harganya yang terjangkau, yakni di bawah Rp 10 juta, lalu bentuk mesin yang padat berisi dan tenaganya yang besar kerap jadi patokan. Bagaimana detailnya?

Baca Juga: Kelebihan-Kekurangan Beli Yamaha Scorpio Bekas, Mesin Kuat Tapi Suspensi Gampang Amblas

Spesifikasi Mesin Yamaha Scorpio, Gagah Bertenaga

Ditilik dari sejarah singkatnya, kehadiran Yamaha Scorpio di Indonesia pada 2002 adalah untuk menggantikan kiprah motor 2-tak, Yamaha RX-King. Sekaligus melawan kedigdayaan Honda Tiger di kelas sport 200 cc.

Untuk itu dirancang motor baru dengan basis mesin motor enduro asal Jepang, yakni Yamaha Serow 225. Kapasitas mesinnya yang cukup besar dengan tenaga 18,2 PS per 8.000 rpm dan torsi 17,5 Nm di 6.500 rpm membuat tarikan Yamaha Scorpio cukup responsif.
Menariknya, di Jepang pun Yamaha Serow 225 kerap dirombak menjadi motor scrambler atau tracker. Sehingga secara DNA, Yamaha Scorpio memang mudah dimodifikasi.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Yamaha Byson Karbu Lebih Layak Dipilih Dibanding Honda Verza

Aliran Modifikasi Bebas, Perlu Potong Sasis?

Selain kreativitas, dalam memodifikasi Yamaha Scorpio ke aliran custom seperti tracker, scrambler dan chopper dibutuhkan keberanian. Pasalnya aliran tersebut memang mengharuskan adanya ubahan di sektor sasis.

Mulai sekadar memotong sub frame hingga yang hanya tinggal menyisakan mesinnya saja. Beberapa aliran seperti tracker juga kerap mengubah sistem suspensi belakangnya dari monosok menjadi double shock. Ubahan tersebut membutuhkan dudukan baru pada bagian sasis dan swing armnya.

Asyiknya, jika hanya membutuhkan mesin Yamaha Scorpio saja, saat ini banyak pula pedagang yang menawarkannya. Harganya berkisar antara Rp 4,5-7 juta tergantung kondisi. Soal biaya custom, tergantung dari detail modifikasi dan penggunaan komponennya. Sehingga bisa berkisar dari Rp 5-15 jutaan.

Lalu apakah modifikasi Yamaha Scorpio harus melulu beraliran custom? Ternyata tidak, meski desainnya sederhana tapi dengan penggunaan airbrush atau grafis yang unik, tampang Yamaha Scorpio generasi ke-2 alias Yamaha Scorpio Z bisa berubah makin sporty.

Seperti yang dilakukan oleh Denta Aji dan Sigit Sugianto yang menghadirkan ubahan ringan pada sektor tampilan Yamaha Scorpio Z mereka. Pada motor milik Denta, warna yang diusung adalah grafis livery Yamaha Speed Block versi kuning yang dipakai untuk merayakan ulang tahun Yamaha ke-50 di arena balap MotoGP.

Sementara modifikasi yang dilakukan Sigit Sugianto lebih ke arah racing dengan warna putih dan sasis merah yang kontras. Paduannya ada knalpot keluaran WRX dan velg palang lima keluaran RCB. Sektor mesinnya pun sudah dioprek agar dapat bersaing di event track days. Biaya ubahan seperti ini pun tak butuh dana terlalu besar, yakni sekitar Rp 3-5 juta saja. Tentu diluar biaya oprek mesin ya.

Jadi mau pilih modifikasi yang mana?