Mitra 2000 menjadi distributor motor listrik Alrendo TS Bravo. Motor listrik ini punya tampilan bak moge dengan konsep cruiser, yang tentunya akan nyaman dikendarai dalam waktu lama.
Beberapa pekan lalu, Mitra 2000 mengajak beberapa media untuk langsung mencicipi dan merasakan sepenuhnya dari Alrendo TS Bravo di tempat tertutup Sirkuit Sentul, Bogor.
Menurut data spesifikasinya, motor listrik ini memiliki baterai dengan berat 84 kg. Posisinya tepat di tengah dengan dimensi yang cukup besar, dan klaimnya sekali penuh bisa menempuh jarak 329 km dengan kecepatan rata-rata 50km/jam.
Dengan baterai seberat itu? Bagaimana sensasi handling dari motor yang punya berat nyaris 250 kg, atau tepatnya 245 kg ini?
Sudah bukan lagi rahasia umum kalau kendaraan bertenaga listrik pasti memiliki bobot yang lebih berat dan penyumbang bobot terberat adalah baterai. Begitu pula yang ada pada Alrendo TS Bravo ini.
Baca juga: Deretan Brand Motor Listrik Pemeriah IMOS 2022, Ada Kejutan dari ION Mobility
Punya berat baterai mencapai 84 kg tentunya membuat motor ini cukup berat. Sangat terasa ketika sedang menegakan dari standar tengah dan saat mendorong-dorong di parkiran.
Meski terasa berat saat posisi berhenti, tapi ketika sudah dikendarai ternyata Alrendo TS Bravo masih terasa lincah. Ini karena beban terberatnya dipusatkan di tengah.
Selain di tengah, posisi baterai juga rendah semakin memusatkan titik berat motor ini. Dengan begitu Center of Gravity atau CG yang dimiliki Alrendo TS Bravo ada di tengah dan membuat beban depan juga belakang menjadi 50:50.
Ini lah yang membuat handling dari TS Bravo tetap nurut saat diajak meliuk-liuk di sirkuit.
Untuk mengakomodir bebannya yang cukup berat, Alrendo TS Bravo dibekali suspensi depan model upside down, dengan diameter as 41 mm. Warna tabungnya hitam dikombinasi as emas bikin tampilannya cukup mewah.
Baca juga: Motor Listrik 'Dipecut' Jakarta-Semarang, Jadi Pembuktian Kekuatan Produk U-Winfly
Suspensi depannya dilengkapi dengan setelan soft dan hard, bisa ditemui di sisi atas suspensi baik kanan maupun kiri. Dengan begitu pengendara bisa menyetel suspesi sesuai dengan kebutuhan.
Kalau yang belakang pakai monosok namun tanpa setelan dan suspensinya langsung menopang ke swing arm, tanpa pro-link. Karakternya cukup lembut dan bisa meredam guncangan dengan baik.
Tentu saja akan terasa nyaman ketika dipakai sehari-hari dengan kondisi jalan yang beragam, namun ketika dipacu di sirkuit dengan melahap tikungan cepat makan akan terasa sedikit limbung.
Spesifikasi Alrendo TS Bravo | ||
---|---|---|
Kapasitas maksimal baterai | 10,6 kWh | |
Nominal voltage | 86 Volt | |
Maximum voltage | 96,6 Volt | |
Berat baterai | 84 kg | |
Tipe charger | 16 ampere Schuko Socket Type 2 | |
Lama pengecasan 0-100 % | 4 jam | |
Pulley dan belt | Gates 88T 25 mm Poly Chain Carbon Belt | |
Final drive ratio | 2,78 | |
Top speed | 135 km/jam | |
Tipe pendinginan | Cairan | |
Torsi maksimal | 117,6 Nm | |
Tenaga maksimal | 27,1 ps | |
Rpm maksimal | 12.000 rpm | |
Tinggi jok | 760 mm | |
P x L x T | 1.185 x 885 x 2.300 mm | |
Jarak terendah ke tanah | 150 kg | |
Berat motor | 245 kg | |
Rem depan | Cakram ganda 300 mm + kaliper radial 4 piston | |
Rem belakang | Cakram 240 mm + kaliper 1 piston | |
Ban depan | 120/70-17 | |
Ban belakang | 180/55-17 | |
Suspensi depan | Upside down | |
Travel suspensi depan | 120 mm | |
Diameter as suspensi depan | 41 mm | |
Suspensi belakang | Monosok berisi nitrogen | |
Jarak tempuh jauh | 329 km @50 km/jam | |
Jarak tempuh sedang | 250 km @80 km/jam | |
Jarak tempuh pendek | 130 km @120 km/jam |