Kenali Lebih Dekat All New Yamaha NMax 155 2020

Akhir 2019 Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) luncurkan All New NMax 155. Keluarga skutik Maxi Yamaha itu langsung menjadi pusat perhatian dengan berbagai keunggulan yang disematkan. Ia tersedia dalam dua versi yaitu All New NMax 155 Connected/ABS yang dijual Rp 33.750.000 dan All New NMax 155 Standar yang dibanderol Rp 29.500.000 (OTR Jakarta).

Yamaha NMax pertama kali muncul pada 2015. Kehadirannya mendapat banyak perhatian masyarakat, lantaran punya bodi yang besar. Dirinya pun menjadi unit pertama yang masuk dalam jajaran Maxi Series. Bahkan skutik bongsor ini juga masuk dalam keluarga besar skutik Yamaha global.

Tidak hanya dinikmati oleh pecintanya di dalam negeri, ia juga di ekspor ke sejumlah negara. Produk buatan pabrik Yamaha di Pulo Gadung, Jakarta ini sudah diakui kualitasnya di seluruh dunia. Setidaknya skutik bongsor ini sudah di ekspor ke 45 negara di 3 benua. Seperti Jepang, Rusia, Amerika, Australia bahkan di beberapa negara di Eropa.

All New Yamaha NMax tetap mewarisi DNA Maxi style, meningatkan kita dengan TMax dan XMax yang futuristik dan canggih. Dilihat dari berbagai sisi, skutik ini punya tampilan keren dengan tingkat kenyamanan yang tak perlu diragukan. Sehingga memberikan pengendaranya aura optimis dan tangguh dalam menjalankan aktifitas di perkotaan.

Tidak seperti jenis skutik lainnya, desain All New Yamaha NMax cenderung lebih konservatif. Anda tidak akan mendapati stiker racing dengan warna yang eye-catching. Ia hadir dengan warna matte dan metallic yang elegan dan berkelas. Untuk varian tertinggi ada empat pilihan warna, Matte Black, Matte Red, Matte Blue dan Glossy White. Sementara versi terendah hanya ada tiga, Matte Black, White dan Matte Blue. Masing-masing kelir Matte Black diberi warna emas pada bagian pelek.

Urusan bodi, ia berbeda dengan pendahulunya. Kini tampangnya makin berkelas. Bodinya tetap gambot, tapi bagian belakang dibuat lebih pipih. Tampang depannya lebih fresh dan agresif, desain headlamp lebih sipit dibanding generasi sebelumnya. Sedangkan pada stoplamp mengalami perombakan total dengan mengusung desain yang mirip dengan Yamaha XMax.

Sepatbor belakang pakai model menggantung dan sudah ditempeli mata kucing di kedua sisi. Karena ia produk global, maka peranti itu wajib ada sebab berkaitan dengan keselamatan berkendara. Selain itu, pabrikan juga ingin memberi penegasan DNA Maxi Series yang elegan kepadanya.

Ia masih menggunakan rangka tipe yang sama dengan pendahulunya, model underbone. Namun ada sedikit penyesuaian di beberapa titik bagian belakang. Itu karena bentuk mesinnya berubah. Secara keseluruhan, dimensinya justru lebih ramping dibanding pendahulunya, 1935 x 740 x 1160 mm (PxLxT). Wheel base-nya juga beda 1 cm (10 mm), namun tinggi jok masih sama, 765 mm. Rancang bangun itu tidak lantas membuat posisi riding berubah.

Ukuran bannya sama dengan tipe lama, 110/70-13 untuk depan dan 130/70-13 belakang. Pakai model tubeless agar lebih awet dan punya daya cengkram ke aspal lebih kuat. Sementara tangki bahan bakarnya mampu menampung 7,1 liter bensin.

Menyoal kecanggihan, varian paling tinggi sudah dibekali fitur konektivitas. Pabrikan mengklaim, kalau ia merupakan motor produksi Indonesia pertama yang bisa terhubung dengan smartphone. Panel meter Yamaha NMax mendapatkan teknologi Communication Control Unit (CCU) yang terkoneksi dengan aplikasi Yamaha Connect (Y-Connect) pada smartphone. Pengendara menjadi lebih dekat dengan motor kesayangannya.

Dari teknologi CCU juga memberikan notifikasi pesan, email dan telepon saat berkendara, serta menampilkan informasi terkait kendaraan yang dapat dilihat dari smartphone. Semacam lokasi parkir terakhir, status bahan bakar, pengingat waktu pergantian oli mesin dan aki, serta pemberitahuan ketika motor mengalami malfungsi. Teknologi ini tentu meningkatkan kepraktisan.

Kemudian motor ini juga mendapatkan tambahan Electric Power Socket, memudahkan pengendara mengisi daya gawai selama berkendara. Posisinya ada di dasbor sebelah kiri, sisi kanannya ada dasbor berdimensi kecil lengkap dengan penutup.

Varian termahal sudah dipasangkan kunci kontak model keyless (Smart Key System). Sudah tidak menggunakan kunci konvensional dan diganti dengan remote. Di dalam alat canggih itu dibenamkan fitur immobilizier dan answer back system. Bisa memudahkan pengendara mencari motornya di parkiran. Ditambahkan juga dengan tombol pembuka cover pengisi bensin dan pembuka bagasi. Lebih praktis.

Lampu utama dan stoplamp sudah full LED. Memberikan efek cahaya terang, lebih awet dan hemat energi. Namun sayang, semua lampu seinnya masih bohlam. Di dalam headlamp diberikan sekat pemisah berwarna silver. Fungsinya untuk merefleksikan cahaya dan dapat menyarukan bak lampu DRL. Tambahannya ada lampu hazard untuk kondisi darurat.

Pengendara juga makin dimudahkan berkat adanya handlebar switch control. Sang rider bisa memilih tampilan informasi dan setting spidometer. Tuas pengaturnya terletak di handle sebelah kiri. Dioperasikan hanya dengan jari telunjuk kiri.

Masih sama dengan model sebelumnya, varian anyar tetap menggunakan rear sub tank suspension. Namun untuk All New NMax 155 versi Connected/ABS kini dapat disetel preload-nya. Fungsinya buat menjaga kenyamanan pengguna motor, baik saat berkendara sendiri maupun berboncengan. Selain memberikan kenyamanan lebih, secara estetika pun motor jadi nampak padat. Ditambah bagasi superluas di bawah jok, diklaim dapat memuat helm full face.

Untuk memenuhi keinginan konsumen soal performa, pabrikan melakukan inovasi di bagian jantung pacu. Mesinnya baru namun tetap menggendong mesin 4 tak, SOHC, berpendingin cairan 155 cc satu silinder. Sematan teknologi Blue Core dan Variable Valve Actuation (VVA) juga menjadi kewajiban. Ada perbedaan pada keluaran tenaganya, All New NMax lebih besar. Kalau model sebelumnya 14,8 Hp di 8.000 rpm, kini menjadi 15,1 Hp pada 8.000 rpm.

Dan sekarang sudah diberikan Smart Motor Generator (SMG) dan Start Stop System (SSS). Masing-masing berfungsi untuk membuat suara motor lebih halus saat pertama kali dinyalakan, serta mematikan mesin secara otomatis saat motor berhenti.

Karena tenaga meningkat, pabrikan memikirkan untuk memberikan fitur keselamatan tambahan. Dipasangkan Traction Control System (TCS) namun hanya ada di varian tertinggi. Berfungsi untuk mengurangi risiko ban belakang selip. Sangat berguna kala melibas jalanan basah, licin atau berpasir. Jadi saat motor digas tiba-tiba, roda belakang tidak akan selip karena secara otomatis mesin langsung mengurangi tenaga ke roda belakang. Ditambah ABS dua channel, sehingga roda tidak terkunci saat terjadi pengereman mendadak.