Honda Spacy menjadi salah satu matic dari Honda yang kurang diminati di Indonesia, karenanya motor ini punya umur yang tidak panjang. Kehadirannya hanya 7 tahun, tepatnya dari tahun 2011 hingga 2018.
Salah satu alasannya karena matic ini punya desain yang kurang sesuai dengan selera kebanyakan orang Indonesia, yang mana senang dengan desain bodi lancip dengan lekuk agresif. Alhasil kalah pamor dengan saudaranya seperti Honda BeAT dan Vario.
Karena memang Honda Spacy juga dibuat untuk memenuhi market eropa, desain yang diusung lebih elegan dan membulat. Kasusnya sama seperti Suzuki Address, punya desain khas eropa yang kurang diminati di Indonesia.
Jika mengesampingkan desain bodinya, padahal motor satu ini terbilang cukup fungsional dan nyaman digunakan. Untuk itu, berikut ulasan plus dan minus dari Honda Spacy.
Hal pertama yang menjadi andalan dari matic ini adalah ruang bagasinya yang luas. Bahkan Honda memberikan embel-embel Helm-in pada penamaan Spacy. Menurut data spesifikasinya, ruang bagasinya seluas 18 liter.
Baca juga: Tergoda Honda CRF250L 2023 Buat Main Tanah? Cek Dulu 5 Daya Tariknya
Tentu saja bisa menyimpan sebuah helm dan barang bawaan lainnya sepanjang perjalanan. Ruang penyimpanan lain ada di bawah setang, terdapat kompartemen kanan dan kiri yang cukup dalam.
Ruang bagasi yang luas dikombinasi juga dengan tangki bensin besar. Untuk Spacy generasi awal berpengabut karburator, tercatat tangki bensinnya bisa menampung 5 liter bahan bakar.
Untuk generasi kedua yang sudah dilengkapi dengan PGM-FI ada peningkatan kapasitas tangki bensin, kali ini menjadi 5,5 liter. Klaimnya sekali isi penuh tangki bensin bisa membawa Spacy melaju hingga 264 km.
Karena juga dijual untuk market eropa yang mana rata-rata postur badannya tinggi, maka posisi berkendara Spacy terbilang cukup nyaman untuk rata-rata postur badan orang Indonesia.
Baca juga: Mengenal Honda Karisma 125D Edisi 10 Juta Unit, Varian Langka dengan Warna Beda
Seperti posisi setang yang tinggi dan agak lebar mampu memberikan posisi lengan dan pundak yang rileks sepanjang perjalanan. Ini dikombinasi juga dengan kaki pengendara yang tidak terlalu menekuk dan dek kaki lebar.
Ini jadi kekurangan Spacy yang mungkin dikeluhkan oleh hampir semua pemiliknya. Memang ground clearance matic ini hanya 128 mm, dengan kontur jalan dan polisi tidur di Indonesia yang sangat beragam maka tidak heran kalau sisi bawah kerap gasruk atau mentok.
Ini akan diperparah ketika pengendara membawa beban yang cukup berat, motor akan semakin amblas dan ground clearance akan semakin rendah, artinya sisi bawah motor akan semakin dekat dengan jalan
Dibalik dimensi joknya yang lebar dan panjang, ternyata joknya memiliki karakter busa yang tidak terlalu empuk. Tentunya ini membuat bokong terasa panas dan kurang nyaman ketika berkendara lama.
Padahal joknya yang panjang cukup nyaman ketika dipakai berboncengan, ruang untuk pengendara dan pembonceng terasa luas sehingga masih leluasa untuk bergerak.
Dibalik sisi plus dan minusnya, Honda Spacy bisa jadi opsi menarik untuk sebuah motor matic yang fungsional, meski desainnya bukan selera semua orang. Terlebih harga bekasnya sudah terjangkau, namun cenderung stabil.
Karena sudah lama stop produksi, harga jualnya berada direntang Rp 4 jutaan hingga Rp 8 jutaan, tak berpengaruh pada tahun produksi, namun pada kondisi motor dan kelengkapan surat-surat, juga status pajaknya.
Spesifikasi Honda Spacy PGM-FI | ||
---|---|---|
Tipe Mesin | 4 langkah, SOHC, 2 katup, pendingin udara | |
Volume silinder | 108 cc | |
Diameter x langkah | 50 x 55 mm | |
Perbandingan kompresi | 9,2:1 | |
Tenaga maksimum | 8,67 PS @8.000 rpm | |
Torsi maksimum | 8,89 Nm 6.500 rpm | |
Tipe kopling | Otomatis, sentrifugal, tipe kering | |
Tipe transmisi | Otomatis, V-belt | |
Tipe rangka | Tulang punggung | |
Suspensi depan | Teleskopik | |
Suspensi belakang | Sokbreker tunggal | |
Ban depan | 80/90-14 M/C 40P | |
Ban belakang | 90/90-14 M/C 46P | |
Rem depan | Cakram hidrolik dengan piston tunggal | |
Rem belakang | Tromol | |
P x L x T | 1.841 x 669 x 1.094 mm | |
Jarak sumbu roda | 1.256 mm | |
Jarak terendah ke tanah | 128 mm | |
Berat isi | 99 kg | |
Kapsitas tangki | 5,5 liter | |
Sistem pengapian | Full transisterized, baterai | |
Baterai | MF Battery, 12 V – 3 Ah | |
Tipe busi | NGK CPR8EA-9 / DENSO U24EPR9 |