Event Trail Rusuh di Ranca Upas, Motor Dibakar Hingga Bikin Petani Bunga Ngamuk!
- Jalur trail merusak ekosistem bunga langka.
- Event berujung kericuhan pembakaran motor.
Kegiatan menerabas medan berat dengan motor trail memang kerap dilakukan untuk penghobi offroad. Rutenya beragam, mulai dari perkebunan hingga hutan dan pegunungan. Sayangnya, event trail di akhir pekan lalu (5/3/2023) yang berlangsung di Ranca Upas, Jawa Barat justru rusuh dan viral.
Pasalnya di akhir acara, para peserta event mengamuk dan membakar motor hadiah dan panitia. Selain itu, ada juga petani bunga yang mengamuk karena motor-motor tersebut merusak tanaman langka yang susah payah dikembangkannya.
Bahkan sampai ada ibu-ibu yang menangis, karena tanaman jagungnya rusak dilewati peserta event tersebut. Lantas hal ini pun viral di media sosial seperti Tiktok dan Twitter.
Baca Juga: Tergoda Honda CRF250L 2023 Buat Main Tanah? Cek Dulu 5 Daya Tariknya
Panitia Kurang Sigap Berakhir Rusuh
Dilansir Antara, kekesalan peserta disebutkan berawal dari tidak siapnya panitia di lapangan. Jalur berlumpur yang cukup berat membuat sebagian peserta kewalahan. Tidak adanya bantuan evakuasi dari panitia membuat peserta menumpuk di satu titik.
Ironisnya, panitia juga terlambat mendistribusikan makanan ke peserta trail di Ranca Upas tersebut. Sehingga banyak peserta pingsan di ajang dengan uang pendaftaran Rp 200 ribu tiap orang ini.
Karena panitia disebut kurang sigap dan minim berada di jalur itulah yang membuat ratusan peserta geram. Panasnya situasi membuat motor-motor panitia dan motor untuk hadiah dibakar.
Baca Juga: Tinggal 2 Hari Lagi, Beli Kawasaki KLX150 dan D-Tracker di IIMS 2023 Diskon Sampai Rp 8,7 Juta!
Bunga Langka Jadi Korban
Selain berakhir ricuh, event ini pun viral di Twitter lewat unggahan dari akun Susi Pudjiastuti yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. Dirinya menulis kekesalan lewat cuitannya.
"Saya ikut berduka. Simpati saya untuk bapak yang telah menanam bunga dengan susah payah dihancurkan begitu saja. Ada yang bisa saya bantu?" tulisanya sembari membagikan video kemarahan petani tersebut di kebun tanaman yang sudah hancur.
Diketahui, petani yang marah tersebut bernama Supriatna yang dikenal sebagai Mang Uprit. Dirinya susah payah membudidayakan tanaman bunga rawa (Syngonathus Flavidulus) yang langka. Dirinya menyebut hanya ada di dua lokasi di Jawa Barat di mana tanaman ini dapat ditemukan.
Panitia Meminta Maaf
Dilansir akun Instagram @exploredolan.id, diketahui jika ada sejumlah panitia yang meminta maaf akan kejadian di Ranca Upas tersebut. Rangkaian kejadian tersebut merupakan kelalaian pihak panitia.
"Saya mewakili seluruh panitia event Ranca Upas 5 Maret 2023. Saya meminta maaf atas kejadian yang telah terjadi dan kelalaian panitia hingga merugikan semua pihak," kata ketiga orang dalam video, Rabu 8 Maret 2023.
Di sisi lain, beberapa orang yang ditengarai merupakan panitia event mulai membantu Mang Uprit dalam menanam tanaman langka di lokasi yang rusak. Jadi mencoreng bikers yang hobi main tanah deh!