Pada musim mudik Lebaran kali ini, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memprediksi ada 123,8 juta orang pemudik di seluruh Indonesia. Sedangkan yang menggunakan sepeda motor diprediksi akan mencapai sebanyak 25,13 juta orang.
Jumlah itu mewakili 20,3 persen dari total pemudik yang diestimasikan tersebut. Sehingga jika Anda salah satu pemudik bermotor, maka sebaiknya menghindari untuk bawa barang berlebihan.
Yup, mudik menggunakan sepeda motor identik dengan membawa barang-barang. Tetapi perlu diperhatikan bahwa barang yang akan dibawa pada sepeda motor tidak melebihi kapasitas dari sepeda motor itu sendiri.
Baca Juga: Deretan Aplikasi Smartphone Yang Cocok Buat Mudik Naik Motor
Sejatinya, perjalanan jauh seperti mudik, mirip dengan ketika touring keluar kota. Untuk itu, dibutuhkan tambahan komponen khusus untuk membantu membawa barang tanpa mengurangi handling dan stabilitas motor.
Misalnya jika menggunakan tas punggung, pastikan bahwa tas tidak melebihi bahu dari pengendara agar terlihat oleh sesama pengendara lain.
Selain itu bagi yang akan membawa barang khususnya menggunakan sepeda motor tipe sport, disarankan menggunakan tas tangki motor sebagai tambahan. Sedangkan untuk tipe lain, bisa menggunakan top box di belakang.
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma mengatakan, di musim mudik Lebaran kali ini, sepeda motor menjadi salah satu pilihan berkendara bagi masyarakat Indonesia. Namun ada hal yang perlu diperhatikan juga.
Baca Juga: Mengenal Microsleep, Bahaya yang Kerap Intai Pemudik
"Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya pengendara wajib memperhatikan dan mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari kondisi sepeda motor yang prima, menyiapkan kebutuhan pribadi, mencatat rute perjalan hingga menggunakan peralatan berkendara lengkap," ucapnya.
Selain membawa barang secukupnya, hindari berboncengan lebih dari dua orang. Misalnya banyak membawa barang plus membonceng anak dan istri. Karena hal ini bisa mengundang bahaya.
Kelebihan penumpang menyebabkan sepeda motor lebih sulit untuk dikendarai dan jarak pandang kurang maksimal. Selain itu, handling pun makin sulit karena ruang gerak jadi lebih terbatas.
Untuk menyiasatinya, anggota keluarga seperti anak dan istri bisa mudik lebih dulu dengan bus, kereta atau memanfaatkan layanan mudik gratis dari berbagai instansi.