Adu Spesifikasi Wuling Almaz dan DFSK Glory i-Auto

Kiprah Wuling Motors di dalam industri otomotif Tanah Air seakan tak pernah berhenti. Seperti yang kita tahu, dalam waktu kurang dari dua tahun saja, produsen mobil asal Tiongkok ini telah meluncurkan tiga model mobil untuk pasar otomotif Indonesia. Ada MPV Wuling Confero yang merupakan pesaing Toyota Avanza, medium MPV Wuling Cortez yang menyaingi Toyota Kijang Innova, serta Wuling Formo yang merupakan kendaraan komersial pertama yang berbasis Wuling Confero. 

Kesuksesan yang diraih oleh Wuling setelah meluncurkan ketiga model mobil tersebut ternyata belum cukup. Hingga akhirnya,  mobil Wuling Almaz pun diperkenalkan sebagai SUV pertama dari Wuling pada tahun 2019 lalu. Mobil yang satu ini memang bisa dibilang merupakan pesaing langsung dari DFSK Glory.

Mobil Wuling Almaz dan DFSK Glory memang sama-sama mengisi segmen pasar mobil SUV di Tanah Air. Kali ini kita akan bandingkan spesifikasi dari kedua mobil ini.

Dimensi

Pertama kita akan bandingkan dulu dimensi dari kedua SUV ini. Mobil SUV Wuling Almaz memiliki dimensi panjang 4.655 mm, lebar 1.835 mm, serta tinggi 1.760 mm. Kemudian jarak sumbu roda atau wheelbase-nya sendiri adalah 2.750 mm.

Lalu untuk DFSK Glory, dalam hal ini kita membandingkannya dengan DFSK Glory i-Auto. Mobil ini memiliki dimensi panjang bodi 4.680 mm, lebar 1.845 mm, dan juga tinggi 1.715 mm. Sedangkan jarak sumbu roda atau wheelbase-nya adalah 2.780 mm.

Jika kita lihat dari dimensi bodi di antara kedua mobil ini, bisa dilihat bahwa dimensi Wuling cars Almaz memang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan DFSK Glory i-Auto, tetapi juga sedikit lebih pendek dan lebih ramping. Dan karena jarak sumbu roda atau wheelbase dari DFSK Glory i-Auto juga lebih panjang, maka bisa diperkirakan bahwa ruang kabinnya juga akan sedikit lebih luas dibandingkan dengan Wuling Almaz meskipun perbedaannya memang tidak signifikan. Selain itu, karena Wuling mobil Almaz memiliki dimensi yang lebih tinggi, maka dapat dipastikan bahwa head room yang ditawarkan Wuling Almaz akan jauh lebih luas.

Mesin

Tidak sah rasanya jika kita membandingkan spesifikasi dari dua buah mobil dengan ukuran yang tidak jauh berbeda tanpa melihat aspek jantung mekanis alias mesinnya. Baik mobil Wuling Almaz maupun DFSK Glory i-Auto, keduanya sama-sama menggendong mesin yang cukup menunjang performa mobil.

Pada mobil Almaz, Wuling membenamkan sebuah mesin Dual VVT 4 silinder DOHC berkapasitas 1.451 cc, yang dilengkapi dengan Turbocharger. Hal ini tentu membuat mesinnya semakin bertenaga. Tenaga yang bisa dihasilkan oleh mesin mobil ini adalah 140 tenaga kuda pada putaran 5.300 rpm, sedangkan torsi puncaknya bisa mencapai 250 Nm pada putaran 1.600-3.600 rpm. Tidak lupa disematkan pula transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) delapan percepatan.

Lalu untuk DFSK Glory i-Auto, mobil ini dibekali dengan mesin berseri SFG15T 16 katup dengan VVT. Mesin ini memiliki kapasitas 1.498 cc. Untuk keluaran tenaganya, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 148,5 tenaga kuda pada putaran 5.600 rpm, serta torsi maksimal mencapai 220 Nm pada putaran 1.800-4.00 rpm. Selain itu, mesin ini juga dipadukan dengan transmisi CVT serta sistem penggerak roda depan.

Tenaga yang dihasilkan oleh mesin dari Wuling Almaz dan DFSK Glory i-Auto memang tidak jauh berbeda, meskipun mobil Almaz memiliki keluaran tenaga yang lebih sedikit dibandingkan dengan DFSK Glory i-Auto. Selain itu, bisa dilihat bahwa torsi Wuling Almaz sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan torsi yang dihasilkan pesaingnya tersebut. Tetapi bagaimanapun perlu diingat bahwa mobil ini merupakan mobil SUV yang dimaksudkan untuk menampung banyak orang, sehingga tenaga yang dihasilkan oleh kedua mesin di mobil ini bisa dibilang sudah cukup mumpuni.

Fitur

Sekarang kita beralih ke fitur. Baik pada Wuling Almaz maupun DFSK Glory i-Auto, keduanya sama-sama menyematkan fitur penerima perintah melalui suara yang merupakan teknologi termutakhir. Belum banyak mobil di Indonesia yang menyematkan fitur yang satu ini.

Teknologi perintah suara yang disematkan pada mobil Wuling Almaz varian terbaru adalah WIND yang merupakan kependekan dari Wuling Indonesian Command. Fitur yang satu ini hanya bisa dipakai dengan menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu, pengguna juga harus menyebutkan susunan kalimat tertentu agar perintahnya bisa ditangkap oleh sistem WIND.

Sistem WIND ini bisa diaktifkan dengan mengucapkan Wake Up Words yaitu "Halo Wuling". Di mana pun posisi penumpang, dia bisa memberikan perintah suara, asalkan perintah tersebut bisa tertangkap oleh microphone yang letaknya ada di cluster atas baris pertama.

Sedangkan pada DFSK Glory, kita bisa menemukan fitur yang mirip, yang disebut dengan i-TALK. Sama seperti WIND pada mobil Wuling Almaz, sistem i-TALK ini dapat mengatur fitur melalui perintah suara, seperti mempermudah mengakses fitur perangkat seluler, membuat panggilan telepon dan mengakses riwayat telepon. 

Selain itu, fitur ini juga mendukung pengaktifan sistem navigasi dengan perintah suara. Begitu juga dengan mengontrol gambar, musik, radio, dan video. Sama dengan WIND, sistem i-TALK ini juga dapat mempermudah akses ke berbagai fitur kendaraan seperti membuka jendela, menyalakan AC, menutup dan membuka sunroof dan lain-lain. 

Jika melihat kedua fitur andalan mobil Wuling Almaz dan DFSK Glory i-Auto ini, sebenarnya memiliki fungsi yang sama. Teknologi yang digunakan juga sama-sama mutakhir dan memang didesain demi kemudahan pengguna. 

Lalu jika kita lihat secara keseluruhan, mobil Wuling Almaz dan DFSK Glory i-Auto memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Keduanya juga sama-sama dipenuhi dengan fitur yang memudahkan pengendara sehingga bisa disimpulkan bahwa kedua kendaraan ini juga driver-oriented. Tidak hanya itu, kedua mobil ini juga menawarkan kenyamanan yang sangat baik untuk pengendara maupun penumpangnya. Soal mana yang lebih bagus, kembali kepada kebutuhan masing-masing pengendaranya.