Pakai Jantung Nissan Leaf, MINI Cooper Klasik Berubah Jadi Mobil Listrik dengan Kemampuan Jarak Tempuh 113 Km

MINI sebagai mobil ikonik asal Inggris terus melakukan inovasi produknya. Ini karena penggemar brand legendaris itu sampai detik ini masih banyak peminatnya.

Namun belum lama ini sebuah trobosan baru dialami MINI Cooper klasik di London. Sebab mobil mungil berparas khas itu dikembangkan menjadi Electric Vehicle (EV) alias mobil listrik.

Perwujudan MINI klasik elektrik ini setelah pengumuman resmi pihak London Electric Cars (LEC) bahwa mereka telah sukses membuat paket konversi baru yang mengubah MINI klasik menjadi mobil listrik sepenuhnya.

Baca juga : Cuma Ada 7 Unit, MINI John Cooper Works GP Inspired Edition Siap Jadi Rebutan Orang Indonesia

Konversi Pakai Mesin Nissan Leaf

Menariknya, powertrain listrik dan drivetrain pada MINI tersebut akan diambil dari Nissan Leaf generasi pertama. Menurut LEC sebagai solusi maju untuk menciptakan keberlanjutan yang lebih rasional dibandingkan mereka harus menciptakan baterai baru dan mesin baru untuk mengkonvesi MINI jadi mobil listrik.

Model dasar yang akan digunakan pada MINI EV ini adalah baterai listrik berkekuatan 20 kWh Paket baterai ini dianggap tepat dan bagus untuk menghasilkan MINI yang mampu menempuh jarak 96 km hingga 113 km dalam sekali cas.

Rencana ini, tidak hanya idel untuk Mini karena lebih hemat. Tetapi juga lebih menguntungkan dalam hitungan aspek keberlanjutan siklus hidup mobil tersebut di masa yang akan datang.

Ada Pengembangan Baterai 

LEC juga memiliki rencana untuk menggunakan kembali perangkat keras komputer, membangun kekuatan baterai, dan menggunakan teknologi manufaktur aditif untuk produksi dan rekayasa konversi MINI klasik ini, sehingga dapat mendaur ulang baterai atau recycling.

Peremajaan kembali mobil klasik menjadi mobil berteknologi maju membuat pecinta MINI memiliki opsi untuk memasang baterai yang lebih besar untuk jangkauan yang lebih jauh, termasuk memakai motor listrik dengan kekuatan lebih besar.

Selain itu, pengisian daya bisa dilakukan baik melalui koneksi Type 1 atau Type 2. Namun kalau melihat sistem pengisian daya baterai lsitrik di Nissan Leaf, mobil ini hanya dapat mengisi mengguakan sistem fast charging DC dengan maksimum 44 kW.

Baca juga : MINI Hopkirk Edition Diluncurkan, Tampilan Kental Nuansa Rally Monte Carlo

Sudah Ada Antrian Panjang Pemesanan 

Sejauh ini LEC akan mencarikan unit MINI yang akan dikonversi untuk mereka yang telah melakukan pemesanan dengan melakukan pekerjaan lanjutan yang membutuhkan waktu enam minggu.

Meskipun konversinya terbilang cepat, tetapi menurut LLC, daftar antrian pemesan sudah mengular yang membuat mereka harus menunggu sekitar enam bulanjika konsumen ada di area Inggris. Tetapi bagi pemsan dari negara lain seperti Amerika dan Jepang butuh waktu lebih lama.

Keuntungan Pakai Mini Klasik Listrik

Keuntungan dari konversi ini tidak hanya memberikan nyawa baru bagi MINI yang dapat dinikmati pecintanya, tetapi juga soal baiya rendah penggunaannya yang jauh lebih rendah dari mesin konvensional. LEC memperkirakan untuk menempuh perjalanan sejauh 16 km, pengemudi hanya butuh 5 pence atau sekitar Rp1.000.

Seorang pemilik Mini klasik mengungkapkan dengan dikonversi yang dilakukan LEC menggunakan jantung Nissan Leaf, MINI klasik tidak hanya memiliki kehidupan baru, tetapi juga dapat kembali mewarnai jalanan kota London dengan biaya rendah dan didukung banyak tempat pengisian baterai.

Baca juga : MINI Frozen Brass Edition Disediakan Hanya 10 Unit, Buat ASEAN Cuma Ada di Indonesia