Ini Rahasianya Kenapa Bus Saat Isi Solar dan Parkir Tak Matikan Mesin

Pengoperasian bus ternyata berbeda jauh dari kendaraan biasa seperti misalnya mobil penumpang. Salah satu yang menarik perhatian adalah ketika isi solar di SPBU, tak jarang kita memperhatikan pengemudi atau awak yang mematikan mesin busnya. 

Tak cuma itu, kebiasaan ini juga sering dijumpai saat bus parkir di rest area maupun rumah makan. Padahal lamanya bus berhenti terbilang lama, mulai dari 15 hingga 60 menit tergantung lamanya istirahat. Ini kemudian memunculkan pertanyaan, kenapa ya tidak dimatikan saja mesinnya?  

Baca Juga: Tak Kalah dengan Mercy, Bus Hino RN 285 Buktikan Ketangguhan di Tol Trans Jawa Hingga 143 km/jam!

Padahal dalam aturan tertulis yang tertera di SPBU, selalu ada anjuran untuk mematikan mesin saat isi bahan bakar. Soalnya berpotensi terjadi kebakaran karena unsur terbentuknya api dari uap bahan bakar ketika pengisian, oksigen, serta panas mesin. 

Mengenai hal ini, Technical Training & Support Center Dept. Head PT Hino Motor Saels Indonesia (HMSI) Suyadi mengatakan, kebiasaan tersebut menyangkut pada aspek kenyamanan penumpang dan keamanan yang berkaitan pada aspek teknis bus, khususnya pada sektor dapur pacu. 

"Bisa tergantung kebutuhan, jadi mau dimatikan atau tidak bukan masalah. Kebanyakan bus pariwisata kalau mesinnya dimatikan nanti penumpangnya protes, AC-nya juga mati soalnya," katanya saat dihubungi AutoFun Indonesia.

Adapun alasan lainnya berkaitan unsur teknikal mesin bus. Untuk tetap menjaga performa mesin tetap optimal, maka pengemudi membiarkan busnya tetap hidup. Sebab karakteristik mesin diesel berbeda dengan mesin bensin biasa. 

Bahan bakar solar tidak mudah terbakar selayaknya bensin yang terkena campuran udara dan percikan api langsung terbakar. Untuk solar setelah masuk ruang bakar, baru bisa terbakar setelah mendapat udara bertekanan (kompresi) tinggi di temperatur 650 hingga 750 derajat. 

Hindari Waktu Tunggu Mesin Ideal

Apabila dimatikan, maka temperatur mesin berangsur-angsur menurun. Akibatnya saat dihidupkan lagi tidak langsung dapat menjanjikan akselerasi maksimal. Paling tidak harus menunggu idling selama beberapa menit dulu menanti suhu mesin naik. 

Waktu tunggu menanti temperatur ideal itulah yang juga jadi alasan kenapa pengemudi enggan mematikan mesin busnya. "Kalau mesin bus dihidupkan itu butuh proses warming up sampai 10 menit supaya panas, karena kapasitasnya 9.000 cc jadi butuh pemanasan lebih lama baru bisa jalan," tambah Suyadi.

Baca Juga: Bikin Bangga, Bus Asal Malang Buatan Karoseri Tentrem Siap Ekspor ke Manca Negara

Itupun belum ditambah waktu pengisian solar ke tangki bahan bakar bus yang memakan waktu tidak sebentar. Musababnya kapasitas tangki bus begitu besar. Misalnya bus Hino R260 sekitar 270 liter, sedangkan Hino RN285 bisa sampai 350 liter.

Menjaga Komponen Turbo Tetap Bekerja Baik

Kemudian berkaitan lagi dengan kerja turbo di mesin diesel bus. Komponen yang satu ini sangat sensitif apabila mesin sering dihidup atau dimatikan dalam intensitas yang singkat. Apabila diabaikan maka turbo bisa cepat rusak. 

Kenapa bisa begitu? Sebab kerja turbo didukung oleh lubrikasi yang kerjanya digerakkan oleh putaran mesin. Misalnya mesin langsung dimatikan dan putarannya berhenti, maka sistem pelumasan turbo ikut berhenti, sementara turbo masih berotasi dalam kecepatan tinggi. 

Akibatnya turbo bisa cepat rusak karena putarannya tanpa pelumas. Maka dari itu sebelum mematikan mesin, pengemudi wajib hukumnya melakukan pendinginan. Paling tidak supaya suhu mesin tidak terlalu panas dan putaran mesin mereda. 

"Sama halnya saat mau matikan mesin, jangan langsung dimatiin, tunggu dulu 3-5 menit supaya mesin idling dulu dan suhu mesin tidak terlalu panas, baru bisa dimatikan," lengkapnya.

Begitulah rahasinya kenapa pengemudi bus pariwisata maupun antar kota antar provinsi jarang sekali yang matikan mesin ketika parkir, juga isi solar di SPBU. Semata-mata guna mempertahankan performa mesin selalu ideal. 

Baca Juga: Galeri Foto: Keistimewaan Bus Hino Garapan Tentrem Seharga Rp1,7 Miliar, Lebih Ringan, Lebih Irit Bahan Bakar!

Ikuti media sosial kita:

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Honda Jazz

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4

Rp 164,00 Juta
Rp 3,34 Juta/bln

17.724 km

5,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

12.488 km

3,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil