Saat ini bencana erupsi gunung berapi tengah terjadi di beberapa wilayah. Paling parah tentunya yang melanda masyarakat Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Itu dikarenakan Gunung Semeru menyemburkan abu vulkanik yang lantas terbawa angin dan menutup sebagian besar wilayah Lumajang.
Tentunya abu vulkanik dari erupsi gunung berapi ini memberikan dampak buruk bagi aktifitas keseharian warga. Harta benda pun bisa rusak seketika akibat tertimbun debu dari lahar dingin tersebut. Tak terkecuali kendaraan bermotor.
Karena memiliki kandungan pasir kuarsa yang sangat tinggi dan bersifat asam, debu vulkanik juga berbahaya bagi sejumlah komponen mobil. Jika kendaraan Anda terkena debu erupsi gunung berapi, yuk dicek lima komponen ini dan cara membersihkannya.
Bagian yang pertama kali terkena debu vulkanik pada mobil apabila di wilayah tempat tinggal Anda terjadi erupsi gunung berapi adalah permukaan bodi. Mengingat abu gunung berapi ini bersifat korosif, maka dapat dengan mudah memicu terjadinya karat. Apalagi kalau di bagian bodi tersebut ada yang bekar terjadi kerusakan atau tabrakan namun belum sempat Anda perbaiki.
Untuk menghilangkannya segera bilas bodi mobil menggunakan air bersih mengalir sampai abu vulkanik benar-benar rontok. Jika memungkinkan setelah itu beri shampo khusus mobil supaya semua debu ikut hilang dari permukaan cat. Lantas bilas lagi dengan air bersih yang mengalir. Kalau sudah, seka dengan kain lap kering.
Baca juga : Ketahui Bahaya Cuci Mobil Pakai Steam, Jangan Terlena Karena Praktis dan Cepat
Selain bodi, permukaan kaca juga rentan terkena debu vulkanik yang terbawa angin. Jangan pernah menyeka abu vulkanik yang menempel di kaca mobil dengan wiper karena kaca berpotensi akan baret.
Cara membersihkannya semprot kaca dengan air pembersih wiper dulu sebelum menyekanya. Atau lebih aman dengan menyiram kaca mobil menggunakan air bersih mengalir atau air kemasan. Pastikan jika sudah tidak ada abu yang menempel baru dilanjut seka dengan kain lap.
Ibarat hidung manusia, filter udara menyaring udara yang masuk ke dalam ruang mesin. Abu vulkanik dapat menyusup ke ruang mesin bila setelah terjadi erupsi gunung berapi, Anda mencoba menyelamatkan diri dengan berkendara ke tempat yang aman.
Kalau sudah begini kinerja filter udara tidak lagi optimal. Cara paling jitu untuk mengatasinya adalah dengan mengganti filter udara yang baru meskipun belum waktunya mengganti saringan udara.
Baca juga : Bukan Cuma Filter Oli, 3 Filter Lain di Mobil Ini Perlu Diperiksa dan Diganti Secara Berkala
Bagian lain yang perlu diwaspadai dari ancaman abu vulkanik adalah perangkat rem. Debu yang bersifat material kecil, dapat dengan mudah menempel hingga ke sela-sela permukaan terkecil. Termasuk pada piringan dan kampas rem. Pada saat debu sudah menempel dan rem bekerja, maka permukaan cakram rem akan baret-baret.
Untuk memastikan kondisi ini tak terjadi, bersiahkan secara merata komponen pengereman mobil Anda. Supaya hasilnya maksimal, bisa dengan sekaligus mencopot roda termasuk membersihkan bagian suspensi. Supaya tak ada sedikit pun debu yang masih menyelinap di kompartemen kaki-kaki mobil tersebut.
Jangan membuka kaca mobil saat melintasi kawasan yang terdampak abu vulkanik. Karena debu akan masuk ke dalam sistem sirkulasi AC mobil serta menyumbat dan berpotensi merusak perangkat AC yang dilalui. Semakin berbahaya ketika udara AC yang terkontaminasi dihirup oleh penumpang mobil.
Apabila keadaan sudah kembali normal, pastikan juga untuk memeriksa dan mengganti filter kabin AC. Ini untuk menghindari adanya partikel debu yang mungkin masuk ke sistem AC mobil walaupun dalam jumlah sedikit.
Baca juga : Benarkah Matikan AC Mobil Saat Jalan Menanjak Bisa Tambah Tenaga Mesin?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta