Saat ini, hampir semua mobil penumpang baru yang beredar d Indonesia sudah dilengkapi dengan AC. Ini karena peranti tersebut punya peranan penting untuk menjaga kenyamanan kabin selama berkendara.
Meski demikian, ada masalah yang sering dialami pada AC mobil, seperti kebocoran. Gejala ini bisa dideteksi ketika AC tidak menghasilkan hawa dingin. Lalu tiba-tiba meneteskan air atau mengeluarkan busa-busa putih saat AC dinyalakan.
Lebih jauh, masalah AC mobil bocor disebabkan oleh beberapa hal yang terbilang umum. Seperti lalai menjaga kebersihan kabin hingga salah mengisi freon AC.
Baca Juga: Kerap Disepelekan, Begini Perawatan Sliding Door Mobil Biar Nggak Macet
Freon merupakan faktor yang menentukan dinginnya AC mobil. Tapi gas tersebut bisa berkurang. Ini karena adanya kebocoran yang bisa terjadi saat terdapat lubang atau retakan pada selang freon.
Bukan cuma kurang dingin, kondisi ini juga mengakibatkan komponen AC mobil seperti kompresor harus bekerja ekstra demi memompa freon ke seluruh sistem agar bisa mendinginkan mobil. Selain itu, kompresor akan terus-terusan memompa gas freon bisa membuat komponen ini ikut rusak jika didiamkan dalam waktu lama.
Kebalikan dari sebelumnya di mana AC mobil akan rusak saat ada kebocoran freon, maka begitu pula sebaliknya. Sebab terlalu banyak mengisi freon, juga punya pengaruh buruk karena bisa memicu kompresor mati total atau rusak. Pasalnya daya pompa kompressor tidak akan kuat untuk bekerja dengan freon yang terlalu penuh.
Baca juga : Benarkah Matikan AC Mobil Saat Jalan Menanjak Bisa Tambah Tenaga Mesin?
Kebersihan kabin dan kendaraan ternyata bisa menjadi penyebab AC mobil bocor. Pasalnya, sistem AC bekerja pada posisi kendaraan mesin menyala dengan siklus yang terus berulang.
Sehingga saat filter dryer pada AC tidak berfungsi maksimal, akan terjadi penyumbatan akibat dari kotoran dan debu yang terdapat dalam freon. Sumbatan ini yang bisa memicu kebocoran AC yang didiamkan bisa mengakibatkan kompresor mobil jebol dan mati total.
Secara detail, AC mobil punya bermacam komponen. Termasuk seal (sil) yang merupakan pelapis karet. Di mana saat mengalami keretakan atau robek, bisa mengakibatkan kebocoran.
Kerusakan pada seal ini menyebabkan kinerja kompresor memompa gas freon ke sistem AC jadi melemah. Akibat ada kebocoran AC efeknya bisa menyebabkan AC mobil kurang dingin.
Meski bukan komponen fast moving, atau berusia pendek, tapi yang namanya komponen mobil memang ada masa pakainya. Termasuk juga peranti di sistem AC mobil.
Jika ada keluhan di AC mobil yang sudah cukup berumur, maka cek juga kondensor, evaporator, expansi valve, dryer, dan lain sebagainya. Bisa jadi peranti tersebut melewati batas usia pemakaian maksimum. Sehingga jika masih dibiarkan terpasang, dikhawatirkan akan membuat kinerja keseluruhan sistem AC tidak optimal.
Baca juga : Nggak Perlu ke Tukang AC, Begini Cara Mudah Menambahkan Freon AC Mobil
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta