Cara Memilih Minyak Rem yang Tepat, Jangan Nekat Over Specs Pakai DOT5!

Minyak rem merupakan salah satu bagian penting pada kendaraan yang berfungsi sebagai penyalur daya komponen cakram dan kampas rem melalui sistem hidrolik. Dalam penggunaan minyak rem sebaiknya pilih minyak rem dengan kualitas yang bagus agar sistem pengereman mobil berfungsi optimal. Kadang, kita berpikir kalau memilih minyak rem dengan spesifikasi terbaik bakal membuat pengereman bekerja lebih baik, apa benar begitu?

Minyak rem mobil memiliki kode tertentu. Biasanya kode tersebut berupa DOT (Department of Transportation) yang disusul dengan angka di belakangnya. Contohnya minyak rem DOT3, DOT4 sampai DOT5. Klasifikasi tersebut melambangkan kemampuan minyak rem dalam menghadapi suhu maksimal saat rem dioperasikan. 

Baca juga:

Sering Salah Kaprah, Minyak Rem Mobil Berkurang Bukan Tandanya Harus Ditambah

Efek Minyak Rem Mobil Tidak Pernah Diganti, Bisa Jadi Basi?

Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Kenali Perbedaan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5

Perlu kalian ketahui, minyak rem menjadi kunci dalam sistem pengereman. Oleh sebab itu, kondisi minyak rem harus diperiksa dan diganti secara berkala. Bahkan di sebagian mobil, minyak rem ini juga digunakan untuk sistem kopling hidrolis. 

Minyak rem bekerja dangan panas, cairan ini memiliki titik didih yang tinggi. Akan tetapi, minyak rem juga memiliki kemampuan higroskopis atau dapat meyerap melekul air sehingga performanya bukan tidak mungkin menjadi berkurang. 

Karena tuntutan kerja yang begitu berat, kita sering salah kaprah dengan memilih spesifikasi minyak rem dengan level jauh lebih tinggi daripada standar yang telah ditetapkan pabrikan mobil. Berikut ini penjelasan dari titik didih dari setiap level:

Minyak rem DOT 3, Standar Terbawah Minyak Rem di Zaman Modern

Jenis minyak rem ini mengandung polyglycol ether yang higroskopik, artinya minyak rem ini dapat menyatu dengan air. Apabila minyak rem jenis ini tercampur dengan air, kinerjanya tetap sama dan tidak terganggu. 

Namun, apabila kandungan air terlalu banyak, titik didihnya akan menurun. Sebagai informasi, minyak rem DOT3 ini memiliki titik didih maksimal 205 derajat celcius. Umumnya, kendaraan yang sudah berumur menggunakan spesifikasi DOT-3, sedangkan model baru bisa menggunakan DOT-3 dan 4. 

Minyak rem DOT 4, Standar Minyak Rem di Hampir Semia Mobil

Minyak rem jenis ini memiliki titik didih maksimal hingga 230 derajat celcius. Penggunaannya cocok untuk mobil-mobil lawas yang masih mengadopsi sistem pengereman bersuhu tinggi. Mobil baru pun kini umumnya memakai minyak rem dengan standar DOT4

Minyak rem DOT 5, Seberapa Diperlukan?

Minyak rem satu ini berbahan silikon dan sulit menyerap air sehingga tidak memicu korosi pada komponen sistem pengereman. Titik didih maksimalnya 270 derajat celcius. Minyak rem satu ini cenderung lebih stabil pada sistem rem dengan suhu tinggi. Biasanya, standar minyak rem DOT5 ini digunakan pada alat berat atau mobil sport/performa tinggi.

Minyak rem DOT 5 Tidak Cocok Untuk Mobil Biasa

Namun perlu diingat, jangan karena minyak rem DOT 5 memiliki titik didih yang tinggi sehingga dianggap cocok untuk semua jenis mobil. Titik didih yang paling tinggi ini berkaitan dengan batas minimum suhu kerja optimal dari sistem hidrolik pengereman. Karena suhu minimum kerja di DOT5 ini paling tinggi, berpotensi membuat kerja pengereman malah tidak optimal.

Pengereman yang diharapkan jadi pakem dan kian responsif di mobil biasa malah terjadi sebaliknya. Dalam memilih minyak rem itu harus sesuai dengan suhu kerja rem yang optimal. Agar lebih mudah, spesifikasi kebutuhan minyak rem bisa dilihat di buku manual.