window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Kenali Perbedaan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5

Karim · 1 Jan, 2022 10:00

Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Kenali Perbedaan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 01

  • Minyak rem atau brake fluid memainkan peran krusial dalam sistem pengereman
  • Perlu diganti secara berkala demi menjaga performa
  • Ada pilihan rating mulai dari DOT 3, DOT 4, DOT 5, dan DOT 5.1

Segala komponen dalam sistem pengereman jelas memainkan peran krusial. Contoh kampas rem berikut brake disc atau drum. Bagian ini perlu dijaga performanya agar selalu aman dalam perjalanan. Setidaknya, diperiksa berkala untuk mengetahui tingkat keausan berikut tindakan perbaikan bila diperlukan.

Tapi bukan itu saja, termasuk di dalamnya adalah minyak rem. Fluida ini merupakan salah satu bagian utama dalam kinerja sistem pada umumnya. Akan ada kala jumlah dalam tangki berkurang atau bahkan perlu diganti. Lewat dari perhatian, bukan tidak mungkin meningkatkan risiko celaka.

Fungsi Minyak Rem

Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Kenali Perbedaan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 02

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Secara umum kebanyakan mobil menganut sistem hidrolik yang notabene mengandalkan cairan. Di sinilah tugas minyak rem, mengantar tekanan pedal jadi pergerakan piston dalam kaliper. Ini mengapa akhirnya kampas bisa terdorong ke piringan. Semakin pedal ditekan, gesekan antara kampas dan piringan semakin hebat dan laju pun bisa dihela.

Bekerja dengan panas, minyak rem sendiri memiliki titik didih yang tinggi. Dua kali lipat - bahkan lebih - dari titik didih air. Namun, ia berkarakter higroskopis alias dapat menyerap molekul air atau kelembaban. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat menurunkan performa.

Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Kenali Perbedaan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 01

Pasalnya begini, kelembaban yang diserap bakal menurunkan titik didih. Bukan tidak mungkin lebih mudah bergolak dan membentuk gelembung udara. Nah, ketika muncul udara dalam sistem maka dorongan pedal hanya akan memompa gelembung, bukan fluida. Mengurangi pergerakan piston kaliper dan parahnya bisa ngeblong kalau kondisi ini terjadi. 

Maka dari itu, penting untuk mengganti minyak rem secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan. Biasanya setiap interval 20.000 km atau 2 tahun sekali Mungkin kalian tidak perlu repot lantaran diurus langsung oleh mekanik kepercayaan. Meski begitu, ada baiknya untuk mengetahui jenis minyak rem mana yang bisa dipakai sebab berbeda-beda. Minimal bisa mengambil keputusan tepat bila dihadapkan dengan suatu kondisi saat perjalanan. Misal, harus menambah cairan karena berkurang.

Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Kenali Perbedaan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 02

Sebagai informasi, minyak rem tersimpan dalam tangki khusus di mesin mobil kalian. Biasa ditandai logo kuning pada bagian tutup dengan gambar lingkaran dalam tanda kurung. Namun, harus hati-hati saat menuang cairan ini sebab dapat merusak cat.

Baca juga: Sering Salah Kaprah, Minyak Rem Mobil Berkurang Bukan Tandanya Harus Ditambah

Perbedaan Rating DOT

Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Kenali Perbedaan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 03

Sama seperti oli mesin, minyak rem terbagi atas beberapa jenis rating. Biasa dikenal dengan istilah DOT. Secara umum hal ini menggambarkan titik didih masing-masing, di samping viskositas atau kekentalan. Lebih spesifik lagi, dinilai berdasarkan titik didih kering (dry boiling point) dan titik didih basah (wet boiling point) yakni saat belum tercampur air dan ketika sudah terkontaminasi air sebanyak 3,7% dari volume.

Kendati begitu, tidak ada standarisasi formula di dalamnya sehingga penentuan titik didih sendiri juga merupakan estimasi. Dari satu merek ke merek lain pun bisa terdapat sedikit perbedaan. Tidak benar-benar tepat. Untuk diketahui, DOT merupakan singkatan dari Department of Transportation dari Amerika Serikat yang menetapkan standar.

DOT 3 dan DOT 4

Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Kenali Perbedaan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 04

Pada umumnya berbagai mobil menggunakan fluida DOT 3 atau DOT 4. DOT 3 memiliki titik didih paling rendah yaitu sekitar 205 derajat Celcius dalam kondisi kering dan 140 derajat Celcius saat basah. Sementara itu, DOT 4 mendidih di titik 230 derajat Celcius (kering) dan 155 derajat Celcius (basah). 

Berdasar karakteristik ketahanan suhu, DOT 4 tampak lebih optimal untuk kebutuhan pengereman lebih berat misal akibat kecepatan tinggi, bobot, dan sebagainya. Hal ini disebabkan oleh senyawa kimia masing-masing. Keduanya mengusung basis glycol ether hanya saja DOT 4 dicampur borate ester guna meningkatkan titik didih. Meski begitu, DOT 4 lebih cepat menyerap air sehingga perlu penggantian lebih sering ketimbang DOT 3.

DOT 5 dan DOT 5.1

Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Kenali Perbedaan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 05

Tidak sejamak DOT 3 atau 4 namun beberapa kendaraan ada juga yang menggunakan DOT 5 atau DOT 5.1.  Titik didih keduanya relatif lebih tinggi dengan batas 260 derajat Celcius dalam kodisi kering dan 180 derajat Celcius di saat sudah terkontaminasi.

Material dasar DOT 5.1 kurang lebih serupa DOT 4 hanya saja memiliki rasio berbeda. Ketika DOT 4 mengandung 50-65% glycol ether dan 20-30% borate ester, DOT 5.1 terdiri atas 20-30% glycol ether dan 50-70% borate ester. Ini mengapa titik didihnya lebih tinggi.

Namun, paling berbeda dari seluruh brake fluid adalah DOT 5 karena mengusung basis silikon. Keistimewaannya ia tidak menyerap air sebagaimana fluida berbahan dasar glycol ether. Biasa digunakan untuk keperluan khusus seperti kendaraan militer. Meski begitu, DOT 5 tidak dapat bekerja dalam sistem ABS (Anti-lock Braking System).

Harus Isi dengan yang Mana?

Semakin tinggi titik didih mungkin tampak lebih mumpuni untuk mendukung beban pengereman ekstra. Dalam kondisi berat pun akan lebih tangguh mengingat kian tidak mudah mendidih. Tapi kesimpulannya tidak bisa ditarik sesederhana itu. Ada pertimbangan lain soal kandungan dalam minyak rem dan kesesuaianya dengan sistem di mobil. Belum tentu cocok.

Cara paling mudah adalah mengacu pada saran pengisian yang tertulis di bagian tutup tangki. Mobil keluaran lama umumnya membutuhkan DOT 3 sedang beberapa model keluaran baru bisa menerima DOT 3 atau 4. Jika demikian, ada baiknya memilih DOT 4 mengingat punya performa lebih baik bila diterpa temperatur tinggi meski harus lebih sering diganti.

Baca juga: Seluk Beluk Minyak Rem, Cairan Vital Yang Sering Dicuekin Pengguna Sepeda Motor

Sumber: Autozone, Dixcel

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

2021 Toyota Raize 1.0T G MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil