window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Efek Minyak Rem Mobil Tidak Pernah Diganti, Bisa Jadi Basi?

Yongki Sanjaya · 30 Mei, 2022 18:00

Efek Minyak Rem Mobil Tidak Pernah Diganti, Bisa Jadi Basi? 01

Minyak rem alias brake fluid menjadi salah satu komponen yang penting untuk mendukung kinerja pengereman. Hanya saja, banyak pemilik mobil yang cuek dan malas mengganti atau menguras minyak rem secara rutin. Ternyata, efek minyak rem mobil yang tidak pernah diganti bisa jadi basi lho.

Kenapa bisa? Sama seperti pelumas mesin, minyak rem mobil juga memiliki masa pakai. Bedanya, oli mesin wajib diganti tiap beberapa bulan, sedangkan minyak rem harus dikuras dan diganti dengan yang baru setiap dua tahun.

Jika tidak dilakukan pergantian secara berkala, akan berdampak pada performa pengereman mobil yang tidak maksimal. Ini disebabkan turunnya kualitas minyak rem serta adanya kondensasi pada tabung reservoir minyak rem.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Untuk itu, kalian para pemilik mobil sebaiknya tidak abai akan hal ini, dan perlu melakukan penggantian minyak rem secara rutin. Kuras minyak rem juga berlaku untuk mobil yang jarang dipakai.

Lantas seperti apa ciri minyak rem yang basi? Berikut ini kami bahas ulasannya lebih mendalam.

Alasan Minyak Rem Perlu Diganti Secara Periodik

Efek Minyak Rem Mobil Tidak Pernah Diganti, Bisa Jadi Basi? 01

Minyak rem pada mobil memiliki fungsi hidrolik yang merupakan peran vital dalam kinerja mobil. Kemampuan minyak rem memiliki masa pakai dalam jangka waktu tertentu.  

Minyak rem ini membantu meredakan panas dari cakram dan kampas ketika mobil dikendarai. Ini karena gesekan antara kampas dan cakram atau tromol mengeluarkan energi panas ketika bekerja melakukan pengereman. Peran minyak rem mobil di sini sebagai inhibitor atau membuang suhu panas ketika mobil sedang dikemudikan.

Minyak rem terbuat dari bahan sintetis bersifat asam. Rem bekerja dengan mengubah energi gerak ke energi panas. Saat rem sedang bekerja, suhunya bisa mencapai 200 derajat celcius. Dengan suhu setinggi ini, diperlukan cairan minyak rem yang dibuat lebih tahan panas. 

Ciri Minyak pada Rem yang Basi, Fisiknya Tidak Segar

Efek Minyak Rem Mobil Tidak Pernah Diganti, Bisa Jadi Basi? 02

Kondisi rem yang tidak normal biasanya menjadi ciri utama minyak pada rem yang basi. Untuk kasus minyak rem basi ini bisa kita ketahui dan rasakan performa pengeremannya. 

Kita bisa melihat kondisi minyak rem di tabung reservoir, apakah masih bening dan bersih atau kotor dan ada gelembung berbuih. Bila berbuih atau berbusa, menandakan minyak rem sudah basi. 

Busa bisa muncul disebabkan karena reaksi kimia antara minyak rem dan air. Sebab minyak rem mobil memiliki sifat menyerap uap air, dimana uap air muncul saat minyak rem mencapai titik didihnya. 

Karena telah bercampur air, maka titik didihnya pun akan berkurang. Saat rem digunakan secara maksimal, panas yang dihasilkan dari gesekan kampas akan diserap oleh minyak. 

Efek Minyak Rem Mobil Tidak Pernah Diganti, Bisa Jadi Basi? 03

Kandungan air akan terus bertambah saat kita melakukan pengereman yang suhunya cukup panas. Saat jumlahnya sudah semakin banyak, akan sangat berbahaya ketika dipakai saat pengereman ekstrem. 

Karena titik didihnya berkurang, maka minyak rem bisa semakin cepat panas dan menimbulkan gelembung putih. Jika itu terjadi, maka akan mengganggu kinerjanya yang tidak lagi optimal dalam membuang panas dan mendorong piston hingga kampas rem.

Lampu Indikator Rem Menyala

Ciri yang mudah teramati bila minyak rem mulai basi adalah dengan menyalanya lampu indikator rem. Dikutip dari laman resmi Suzuki, fungsi lampu ini memberitahukan kita untuk segera melakukan pengecekan sistem pengereman, termasuk mengganti minyak rem.

Lampu indikator rem akan menyala ketika mobil mulai dikemudikan. Bila sudah ditemui lampu indikator rem menyala pada mobil, lebih baik segera bawa ke bengkel atau dealer untuk pengecekan kondisi minyak rem mobil.

Rem Ngempos dan Blong Saat Mobil Digunakan

Efek Minyak Rem Mobil Tidak Pernah Diganti, Bisa Jadi Basi? 04

Selain lampu yang menyala, rem ngempos saat digunakan dapat menjadi ciri lain yang menandakan minyak ini mulai basi. Dampak dari minyak rem yang basi rupanya dapat menimbulkan saluran hidrolik menjadi mengembang.

Akibatnya, saat rem mulai diinjak, maka master hanya akan mengisi udara di saluran hidroliknya. Ini yang menyebabkan rem akan sulit dioperasikan secara maksimal saat digunakan.

Kapan Waktu untuk Mengganti Minyak Rem Mobil

Efek Minyak Rem Mobil Tidak Pernah Diganti, Bisa Jadi Basi? 05

Pemeriksaan setiap komponen pada mobil, termasuk kondisi pengereman, perlu dilakukan secara berkala. Hal ini dapat meminimalisir kondisi mobil yang bekerja tidak optimal. 

Lebih lanjut, kondisi minyak pada rem mobil harus di cek berkala. Ada baiknya minyak pelumas rem mobil diperbaharui setiap setahun sekali dengan cara bleeding. Dengan bleeding, kita tidak perlu membuang cairan minyak rem yang masih dapat digunakan karena hanya menambah minyak rem yang tersisa.  

Adapun menurut buku panduan, biasanya penggantian minyak rem mobil dilakukan setiap menempuh jarak 40.000 km. Jarak tempuh ini dinilai sudah cukup jauh dalam pemakaian minyak rem, sehingga ada baiknya bila segera dicek dan diganti seluruhnya. 

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

Honda Jazz MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil