Top 5 Autofun: Melembutkan Karet Wiper Hingga Daihatsu Sigra Termurah

Memasuki penghujung tahun, Indonesia memasuki musim penghujan. Situasi ini menuntut peran wiper agar bekerja optimal. Netizen pun menyoroti trik untuk melembutkan karet wiper agar sapuannya bisa kembali bersih.

Tak cuma seputar trik harian, para pembaca Autofun juga turut menyoroti artikel yang membahas soal Daihatsu Sigra 1.0 D. Pasalnya, tipe bawah di Sigra ini fiturnya begitu sedikit sehingga kurang proporsional bila digunakan sebagai mobil keluarga. 

Selain dua artikel tadi, masih ada beberapa artikel lainnya yang menjadi sorotan selama sepekan terakhir. Lebih lengkapnya, berikut ini Top 5 Autofun selama pekan ini. 

1 Solusi Hemat Mengatasi Bunyi Mendecit Karet Wiper yang Mengeras, Bagaimana Caranya?

Memasuki musim penghujan, peran wiper yang selama ini nyaris terlupakan bakal kembali dibutuhkan. Hanya saja, ada pemilik mobil yang mungkin budget atau waktunya terbatas tidak sempat untuk ganti wiper dengan yang baru. Karet wiper yang telah mengeras kemudian membuat bunyi mendecit saat digunakan, bagaimana cara mengatasi selain ganti baru?

Karet wiper yang mengeras kerap terjadi karena saat musim kemarau panjang. Penyebabnya tak lain karena kendaraan yang terlalu lama terjemur dan berhadapan langsung dengan sinar matahari. Bila dilakukan terus-menerus dalam waktu cukup lama menyebabkan kaca mobil memanas dan karet wiper mengeras.

Padahal, peran karet wiper begitu penting untuk menyapu air hujan dan kotoran dari kaca depan mobil. Dengan begini, dapat membantu memberikan jarak pandang yang jelas bagi pengemudi dalam situasi cuaca buruk sekalipun.

2. 5 Masalah yang Harus Diwaspadai di Mitsubishi T120SS, Apa Saja?

Awal mula kehadiran T120SS ini dikenalkan dalam waktu hampir bersamaan dengan Carry, di tahun 1991. Keduanya berbagi hampir semua bagian kaki-kaki dan bodi, kecuali mesin, transmisi, dan beberapa ornamen eksterior. Perlu kamu ketahui, masalah teknis di Mitsubishi T120SS jelas tak sama seperti di Suzuki Carry. 

Kiprah Mitsubishi T120SS harus berhenti produksi di pasar lokal pada 2019 silam seiring pihak Suzuki yang melakukan pembaharuan generasi pada Carry. Mitsubishi Colt T120SS ini melanjutkan nama legendaris Mitsubishi Colt T120 yang beredar hingga tahun 1981. Secara segmentasi, T120SS mengisi lini tepat di bawah L300.

Kalau kalian berencana membeli mobil ini atau telah memiliki Mitsubishi T120SS, bisa jadi solusi saat kerusakan tersebut bisa muncul seiring pemakaian. Supaya tidak penasaran, berikut ini masalah yang biasanya muncul di Mitsubishi T120SS yang perlu kita waspadai. 

3. Efek Pakai Bio Solar di Mitsubishi Pajero Sport, Part Seharga Rp3 Jutaan Jadi Korban

Saat ini SUV bermesin diesel seperti Mitsubishi Pajero Sport semakin disukai masyarakat. Kemampuan mesin diesel commonrail dengan turbo performanya lebih dari cukup untuk aktivitas harian. Namun agak disayangkan para pengguna SUV diesel modern masih sering mengisi BBM memakai bio solar.

Sebagaimana kita ketahui, kualitas BBM bersubsidi seperti bio solar ini kurang bagus untuk sistem commonrail di mesin diesel modern. Meskipun banyak yang sadar hal tersebut, tapi banyak pengguna SUV diesel bergeming. Solar bersubsidi harganya cukup murah, membuat biaya perjalanan jadi cukup ekonomis.

Pengguna mobil diesel harus memperhatikan kandungan sulfur dalam solar yang dipakai. Bila terus dipaksa diisi bahan bakar solar berkualitas rendah, ada beberapa bahaya yang bisa mengintai dan merusak beberapa komponen.

4. Segini Lama dan Biaya Charge Wuling Air ev Dipakai Touring Jakarta - Bali

Charge Wuling Air ev sering jadi topik pembicaraan mengenai mobil listrik mungil tersebut. Baik itu dikalangan mereka yang mulai tertarik beralih pada kendaraan elektrik, atau memang sudah membeli Wuling Air ev.

Hal tersebut memang dirasa wajar, mengingat harga Wuling Air ev adalah yang paling terjangkau diantara kendaraan listrik lainnya. Sebab pabrikan lain yang ada di Indonesia, membanderol produk BEV (Battery Electric Vehicle) berjenis kendaraan roda empat dengan harga minimal setengah miliar. Kalau pun ada yang Rp400 jutaan hanya DFSK Gelora E yang masuk kategori kendaraan komersial.

Ok balik lagi soal ngecharge Wuling Air ev, hal yang umumnya ditanyakan adalah terkait berapa lama mobil tersebut baterainya harus diisi daya listrik. Kemudian ada pula perihal Wuling Air ev jarak tempuh yang bisa dicapai.

5. Mobil Keluarga Paling Murah, Daihatsu Sigra 1.0 D Layak Untuk Dibeli?

Daihatsu Sigra 1.0 dinobatkan sebagai mobil keluarga paling murah di Indonesia dengan kapasitas 7 seater. Untuk harga baru, Sigra tipe paling bawahnya yaitu 1.0 D per November 2022 dibandrol Rp131,5 juta OTR Jakarta.  

Menempati segmen Low MPV entry-level, di kelasnya Sigra hanya berhadapan dengan saudara kembarnya Toyota Calya. Mengenai harga barunya, Calya paling murah saat ini ditawarkan Rp160,9 juta.

Dinobatkan sebagai mobil keluarga paling murah saat ini, simak beberapa poin penting Daihatsu Sigra 1.0 D sebelum membeli.