Mitsubishi Grandis merupakan mobil di segmen MPV dengan membawa desain yang ganteng dan sporty. Desainnya yang pipih membuat Grandis ini sosoknya mirip seperti sebuah mobil estate atau wagon. Meskipun parasnya menarik, ternyata Mitsubishi Grandis punya beberapa kelemahan yang membuatnya hanya berumur singkat.
Dalam sejarahnya, Mitsubishi Grandis pertama meluncur diperkenalkan di Indonesia sejak 2005.Mobil ini juga tampak modern berkat stop lamp yang sudah mengadopsi teknologi LED.
Baca juga:
Perbandingan Honda Stream vs Mitsubishi Grandis Bekas, MPV Modis dan Stylish Era 2000-an
Kelebihan dan Kelemahan Mitsubishi Grandis, Lawan Berat Honda Odyssey Awal 2000-an
Sisi menarik lainnya yaitu Mitsubishi Grandis didukung mesin berkode 4G69 berkapasitas 2.378 cc 4-siliner SOHC dengan teknologi MIVEC yang mampu menghasilkan tenaga 162 dk pada 6.000 rpm, dan torsi maksimum 217 Nm di 4.000 rpm.
Dari sisi performa maupun desain sudah cukup memikat, lantas apakah kelemahan dari Mitsubishi Grandis yang perlu kita antisipasi saat akan membelinya? Berikut ini uraiannya.
Berbekal mesin berkapasitas cukup besar untuk sebuah MPV, tenaga yang dihasilkan mesin berkode 4G69 cukup jumawa. Untuk menghasilkan tenaga yang cukup besar tentu harus disokong oleh asupan bahan bakar yang juga 'lancar'.
Angka konsumsi bahan bakarnya memang tidak bisa dibilang irit, yang sepadan dengan performa Grandis mampu memberikan tenaga yang mantap dan kenyamanan berkendara yang baik. Grandis ini kurang menarik karena konsumsi BBM yang relatif boros, kisarannya untuk dalam kota hanya 7 km/liter dan jalur luar kota atau jalan tol di kisaran 12 km/liter.
Kamu yang tak terlalu mempedulikan konsumsi BBM bakal menikmati sensasi tarikan atasnya responsif. Transmisi matic yang digunakan Grandis juga oke karena kuat untuk melahap jalan tanjakan.
Hal lain yang membuat calon pembeli Grandis bisa mundur teratur ialah saat melihat nominal pajak mobil ini yang masih cukup tinggi. Kisarannya hampir serupa dengan mobil-mobil bermesin 2.400 cc lain. Adapun range pajak Mitsubishi Grandis mulai dari Rp2,4 jutaan untuk tipe MVC AT keluaran 2005 hingga kisaran Rp4,2 juta untuk Grandis GT 2.4 AT.
Statusnya sebagai bekas mobil mahal pada masa lalu membuat Grandis ini memaksa biaya kepemilikan yang tinggi. Mulai dari bensin yang agak boros, pajak mahal sampai harga sparepart yang termasuk tinggi.
Hal yang perlu kamu waspadai pada bagian kaki-kakinya yang sekarang sudah masuk waktunya ganti. Sayangnya, tiap komponen tersebut harus diganti 1 set karena onderdil asli hanya dijual 1 paket atau assy.
Pengguna mobil ini disarankan tinggal di kota besar mengingat sparepart yang tak semudah mobil Mitsubishi dengan kelas dibawahnya. Sebab, Grandis dulunya adalah rival utama Honda Odyssey yang kelasnya merupakan MPV premium.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta