7 Hal Sepele Penyebab AC Mobil Cepat Rusak, Ada yang Gak Sadar Sering Kita Lakukan

Air Conditioner atau AC mobil rusak tentunya jadi hal yang sangat disebalkan. Karena komponen ini memiliki peran penting agar pengemudi maupun penumpang tetap merasa nyaman saat melakukan perjalanan.

Hanya saja AC mobil yang beroperasi terus menerus bisa saja mengalami masalah dan kemudian rusak. Nah, bicara soal AC mobil rusak, ternyata ada beberapa hal yang dianggap sepele, namun nyatanya jadi akar permasalahan penyejuk ruang kabin kendaraan itu tak berfungsi optimal. 

Maka dari itu, berikut ini beberapa hal sepeda jadi penyebab AC mobil rusak.

Baca juga: 7 Hal Penyebab AC Mobil Jadi Panas, Bisa Bikin Liburan Natal dan Tahun Baru Gak Asyik

1. Menyalakan AC Berbarengan Dengan Menyalakan Mesin

Tanpa disadari saat kita menyalakan mesin mobil, tangan kita secara otomatis memutar tuas atau menekan tombol AC sekaligus. Harapannya, AC mobil langsung bekerja mengeluarkan udara sejuk di dalam kabin. 

Namun para ahli AC mobil menyatakan, hal tersebut tidak disarankan, karena akan membuat beberapa komponen AC jadi bermasalah. Selain itu, komponen lain seperti aki juga kena imbasnya, karena dipaksa harus menyalurkan daya listrik dalam jumlah banyak secara bersamaan.

Baca juga: AC Mobil Harus Tetap Menyala Saat Turun Hujan Lebat, Apa Alasannya?

2. Menyalakan AC Mobil Saat Mesin Mati

Menunggu adalah hal yang paling membosankan. Nah, saat menunggu tak sedikit pemilik mobil acap kali menyalakan ac mobil namun mesin mobil justru dimatikan. Mereka beranggapan, jika mesin mobil mati, maka bahan bakar akan lebih awet.

Namun jika menyalakan AC sebelum mesin mobil menyala, hal tersebut berpotensi membuat komponen seperti kompresor lama kelamaan jadi cepat rusak. Ya, ini karena saat mesin mati, kompresor AC dipaksa beroperasi.

Selain itu accu atau aki juga akan jadi lebih cepat soak, karena tidak mendapatkan suplai daya dari alternator, tetapi bagian motor blower juga dipaksa bekerja.

Baca juga: Sejarah Munculnya AC Mobil, dari Pakai Batu Es Berganti Jadi Kipas

3. Mematikan Mesin Mobil Saat AC Mobil Masih Bekerja

Hal sepele penyebab AC mobil rusak berikutnya yaitu, mematikan mesin pada saat AC mobil beroperasi. Hal ini memang sering kali dilakukan, terlebih jika pengemudi merasa terburu-buru.

Padahal, jika hal ini kerap dilakukan, maka kompresor AC masih berputar dan namun tak memiliki daya listrik, kemudian lama kelamaan akan membuat AC mengalami kerusakan lebih cepat.

Maka dari itu, agar AC tidak mengalami masalah, maka sebaiknya ketika ingin mematikan mobil, sebelumnya menonaktifkan tombol AC terlebih dahulu. 

4. Sering Menggunakan Suhu Maksimal/ Paling Dingin

Tak sedikit pengguna mobil menyetel suhu AC paling rendah atau maksimal agar kabin lebih terasa dingin. Apalagi saat kondisi cuaca sangat panas.

Namun perlu dicatat, jika secara terus menerus hal tersebut dilakukan, maka AC akan mengalami masalah. Khususnya pada bagian kompresor, karena harus bekerja ekstra agar selalu memompa freon atau refrigerant menuju evaporator.

Alangkah bijaknya, pasang suhu AC tidak terlalu sering secara maksimal. Adapun setidaknya setel suhu AC antara 22-24 derajat celcius.

5. Membuka Jendela Saat AC Menyala

Hal sepele yang bikin AC bermasalah yaitu terlalu sering membuka jendela kaca mobil, saat AC menyala. Biasanya membuka kaca jendela saat membayar tol, namun tak sadar kaca masih dibuka. Atau paling sering tanpa sadar kaca bagian belakang tidak tertutup rapat.

Nah, jika kaca jendela selalu terbuka, maka hal itu hanya mengeluarkan udara dingin dari blower, kemudian langsung dibuang melalui kaca jendela. Alhasil, hal tersebut hanya akan membuang buang daya listrik, serta membuat udara atau debu jadi masuk kabin mobil.

Oia, jika udara kotor masih ke kabin, maka hal tersebut akan disedot evaporator. Nah, jika terlalu sering maka evaporator  akan cepat kotor, dan udara di kabin jadi kotor. 

6. Merokok di Kabin Mobil Saat AC Menyala

Beberapa pengemudi maupun penumpang kerap merokok di dalam mobil. Padahal, ini jadi salah satu penyebab kabin menjadi bau asap rokok dan udaranya tidak segar, serta kotor. 

Jika hal ini terus dilakukan, maka masalah yang terjadi pertama kali yaitu kotoran atau asap rokok menempel di evaporator. Selain itu, filter AC juga jadi harus ekstra kerja keras, karena  bisa lebih sering minta ganti. 

Pada intinya, asap rokok di dalam kabin akan membuat kualitas udara di kabin jadi tidak bagus atau tidak segar, aroma kabin jadi bau, dan dinding, jok, serta karpet kabin jadi kotor. 

7. Tidak Pernah Servis Teratur

Bagian yang paling dianggap tidak penting yaitu AC mobil tidak pernah di service. Pengguna mobil biasanya hanya melakukan servis rutin pada mesin dan tidak untuk AC mobil. 

Dengan melakukan servis AC mobil secara rutin dan teratur, maka hal tersebut dapat menjaga agar udara dalam kabin mobil tetap terasa sejuk.

Selain itu, dengan melakukan service, maka dapat menghindari potensi kerusakan komponen AC mobil. Seperti sebuah pepatah mengatakan, sedia payung sebelum hujan. Artinya, lebih baik melakukan servis sebelum terjadi kerusakan yang justru akan menambah biaya perbaikan. 

Adapun untuk melakukan servis AC mobil maksimal dilakukan setidaknya enam bulan sekali.