Tips Memilih Ban EV yang Tepat Biar Kinerja Mobil Listrik Tak Berkurang

Memilih ban mobil listrik ternyata tidak bisa disamakan dengan ban untuk kendaraan bermesin bakar internal (ICE) loh!

Dengan segala kelebihan dan keunggulan teknologinya, mobil listrik dirancang supaya masyarakat tak lagi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Selain itu, faktor biaya operasional yang lebih rendah dan ramah lingkungan, menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang untuk mulai menggunakan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV).

Bagaimana tidak, biaya ngecas mobil listrik per 1 kwh jauh berpuluh-puluh kali lipat dibanding biaya beli bahan bakar minyak (BBM) non subsidi per liternya.

Terlebih lagi harga BBM kian hari terus melonjak seiring konflik antar sejumlah negara global.

Biaya ngecas mobil listrik jauh lebih murah daripada isi BBM

Parameter-parameter inilah yang kemudian membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan penjualan mobil EV sebanyak 17.062 unit atau melonjak sekitar 65,2% year on year (yoy) pada 2023 dibandingkan tahun 2022. 

Di tambah lagi saat ini sudah banyak sekali pilihan kendaraan full electric di Indonesia dari sejumlah pabrikan otomotif besar dunia.

Mulai dari yang entry level seperti Wuling Air ev, Wuling BinguoEV, Neta V, lalu yang kelas menengah misalnya ada BYD Dilphin, BYD Atto 3, Chery Omoda E5, sampai ke segmen premium seperti Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, BMW iX, atau Toyota bZ4X.

Ini membuat masyarakat makin banyak pilihan kendaraan tanpa emisi untuk menemani aktifitas harian mereka.

Baca juga: Pilihan Mobil Listrik Rp 400 Jutaan Mulai dari Chery Omoda E5 Sampai MG ZS EV

Mobil Listrik Harus Gunakan Ban yang Sesuai

Jangan sampai salah pakai ban yang membuat kinerja mobil menurun

Makin meningkatnya pengguna mobil BEV juga tentu harus dibarengi pemahaman akan kebutuhan ban bagi kendaraan tersebut.

Satu dari beberapa produsen ban yang sudah menyediakan si karet bundar khusus kendaraan tanpa BBM ini adalah Bridgestone Indonesia.

Beberapa waktu lalu Bridgestone bahkan mengumumkan telah menyediakan varian khusus dari ban Ecopia EP150 buat mobil listrik Wuling, termasuk di sediakan ukuran khusus 12 inci buat para pengguna Air ev.

"Kendaraan EV memang menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang menginginkan mobilitas yang efisien serta ramah lingkungan. Akan tetapi, tidak seperti kendaraan bermesin konvensional, mobil EV hadir dengan serangkaian karakteristik khusus yang memiliki tantangan, seperti torsi yang besar dan instan serta bobot baterai yang berat sehingga sebaiknya dilengkapi dengan ban yang tepat," sebut Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia melalui keterangan tertulisnya.

Ia menyebut, ban khusus mobil listrik ini dirancang untuk memenuhi berbagai tuntutan kebutuhan EV tersebut sehingga dapat mengoptimalkan pengalaman berkendara untuk keselamatan, efisiensi, dan kenyamanan maksimal.

Ada beberapa hal yang menurut dia harus diperhatikan saat memilih ban mobil listrik.

Baca juga: Bridgestone Perkenalkan Ban Ecopia EP300 Enliten Cocok Buat MPV, SUV dan Mobil Listrik

Tips Memilih Ban Mobil Listrik

Karena punya karakter khusus tadi, saat ingin mengganti ban untuk mobil BEV menurut Fisa, harus diperhatikan sejumlah hal yang terkait spesifikasi ban tersebut, yaitu antara lain:

1. Indeks Beban Ban

Indeks beban ban mobil bisa dilihat pada keterangan kode spesifikasi di dinding ban

Mobil EV umumnya lebih berat dibandingkan kendaraan bermesin konvensional, ini karena baterai yang terpasang di BEV kira-kira menambah bobot kendaraan 30-50% dari total berat kendaraan tersebut. 

Bobot tambahan itu tentunya dapat memberikan tekanan tambahan pada ban, oleh karena itu diperlukan ban dengan indeks beban yang sesuai dengan bobot kendaran.

Informasi Indeks beban ini dapat ditemui di dinding ban, yang penulisannya satu kesatuan dengan ukuran ban. 

Dengan memperhatikan indek beban pada ban ini juga turut menentukan seberapa besar tekanan udara yang sesuai untuk ban tersebut.

2. Memilih Ban Mobil Listrik dengan Kebisingan Rendah

Ban mobil EV juga harus senyap

Kendaraan elektrifikasi sudah lebih senyap karena tidak adanya kebisingan mesin.

Selain itu, kabin mobil EV juga lebih senyap dibandingkan kendaraan konvensional, sehingga suara (noise) yang keluar dari ban akan lebih terdengar lebih jelas, baik noise dari telapak (umumnya frekuensi tinggi), maupun noise akibat ban bersinggung dengan permukaan jalan (umumnya frekuensi rendah).

Jadi untuk menjaga pengendaraan tetap mulus dan senyap, sebaiknya pilih ban dengan teknologi peredam kebisingan.

3. Punya Senyawa Karet yang Kuat

Ban harus mampu menahan akselerasi dan pengereman mobil listrik yang kuat

Karakteristik selanjutnya dari sebuah EV ada pada kemampuan akselerasi dan pengereman kendaraan tersebut. 

Torsi sesaat (instan) dan besar yang dihasilkan oleh kendaraan listrik dapat meningkatkan laju keausan ban, sehingga ban kendaraan listrik harus memiliki ketahanan aus yang lebih tinggi.

Sebaiknya pilihlah ban yang dibuat dengan kompon karet berkualitas serta dirancang memiliki kekuatan untuk menahan torsi tambahan tersebut.

4. Punya Sifat Gesekan Rendah

Ban harus mampu membuat jarak tempuh kendaraan listrik tetap optimal

Ban yang digunakan pada mobil EV harus memiliki teknologi yang mampu meminimalisasi hambatan gulir guna menghemat penggunaan laju pengurangan daya baterai, mengurangi akumulasi panas, dan menahan gesekan. 

Karena itulah harus cermat saat memilih ban mobil listrik wajib perhatikan soal hambatan kemampuan gesek (rolling resistance coefficient) yang lebih kecil demi berkontribusi terhadap hambatan gulir yang lebih rendah. 

Dengan demikian Anda akan mendapatkan lebih banyak jangkauan dan efisiensi dari kendaraan listrik Anda, yang dapat membantu berkontribusi terhadap keberlanjutan dan masa pakai baterai.

Nah selain memilih ban yang tepat, Fisa juga berpesan untuk selalu memelihara kondisi ban tersebut secara berkala, seperti memeriksa tekanan angin serta keausan tapak pan.

“Selain pemilihan ban yang cocok, perawatan, dan pemeliharaan ban sangat penting untuk mempertahankan umur ban/mengurangi tingkat keausan, dan juga memaksimalkan jarak tempuh (drive range)," tutup Fisa.

Pilihan Ban Mobil Listrik dari Bridgestone

Bridgestone Ecopia EP300

Kalau mungkin Anda kurang faham dari penjelasan-penjelasan tadi karena pengetahun akan spesifikas ban yang kurang mendalam, tentunya Anda bisa konsultasikan ke toko ban sebelum melakukan pemasangan ban ke mobil Anda.

Untuk Bridgestone, Anda bisa datangi beberapa lokasi TOMO (Toko Model) Bridgestone guna mendapatkan penjelasan mengenai ban apa yang cocok untuk mobil listrik kesayangan Anda.

Nah berikut ini ada beberapa pilihan ban Bridgestone yang cocok dipakai untuk sejumlah mobil listrik yang ada di Indonesia.

Hyundai Ioniq 6

  • Bridgestone Potenza S001 ukuran 245/40 R20

MG 4 EV:

  • Bridgestone Turanza ER33 ukuran 215/50 R17
  • Bridgestone Turanza T005A ukuran 215/50 R17
  • Bridgestone Potenza RE050 ukuran 215/50 R17
  • Bridgestone Techno Sports ukuran 215/50 R17

MINI Electric:

  • Bridgestone Potenza RE003 ukuran 205/45 R17
  • Bridgestone Potenza RE050 ukuran 205/45 R17
  • Bridgestone Potenza Adrenaline ukuran 205/45 R17
  • Bridgestone Techno Sports ukuran 205/45 R17

Neta V:

  • Bridgestone Turanza ER370 ukuran 185/55 R16
  • Bridgestone Turanza T005A ukuran 185/55 R16
  • Bridgestone Techno Sports ukuran 185/55 R16
  • Bridgestone Ecopia EP150 ukuran 185/55 R16

Wuling Air ev:

  • Bridgestone Ecopia EP150 ukuran 145/70 R12

Wuling BinguoEV:

  • Bridgestone Potenza RE080 ukuran 185/60 R15
  • Bridgestone Turanza T005A ukuran 185/60 R15
  • Bridgestone Techno Sports ukuran 185/60 R15
  • Bridgestone Ecopia EP300 ukuran 185/60 R15
  • Bridgestone Ecopia Ep150 ukuran 185/60 R15

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Daihatsu Terios

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Konsumsi BBM Suzuki Carry Pick Up vs DFSK Super Cab mungkin jadi hal yang sangat dipertimbangkan mengingat kedua mobil ini akan dipakai untuk menggerakkan bisnis sebuah perusahaan. Ya, konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) adalah hal yang paling diperhitungkan saat memilih kendaraan niaga seperti pickup. Sebab mobil untuk kebutuhan menunjang aktifitas usaha atau bisnis ini wajib punya efisiensi bahan bakar yang terbaik. Dengan konsumsi BBM yang irit, maka nantinya diharapkan pengeluaran perusahaan j
Mobil listrik harga Rp 400 jutaan semakin banyak pilihannya, mulai dari Chery Omoda E5 sampai dengan BYD Dolphin yang bisa kalian pinang menyesuaikan kebutuhan. Perlu kalian ketahui, mobil listrik Rp 400 jutaan di Indonesia didominasi merek asal Tiongkok. Meski buatan China, model mobil listrik ini telah diakui di beberapa dunia akan ketangguhan, keselamatan, serta keamanan berkendara dengan menawarkan spesifikasi jempolan. Dan berikut pilihan mobil listrik Rp400 juta yang bisa menjadi acuan unt
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan Toyota Harrier generasi kedua yang membuatnya masih menarik dijadikan opsi kendaraan harian. Selain Fortuner, Toyota memang sebenarnya punya varian SUV lain yang sempat beredar di Indonesia yakni Harrier. Tapi sayangnya Toyota Harrier memang kebanyakan masuk melalui Importir Umum (IU) bukan resmi dijual oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) namun meski begitu mobil yang umumnya diimpor langsung dari Jepang tersebut banyak peminatnya. Adapun model Harrier yang mem
Biaya cas mobil listrik adalah beberapa hal yang kerap ditanyakan oleh masyarakat yang baru mau mulai beralih ke kendaraan elektrifikasi. Seiring tren mobil listrik kini semakin meningkat, penjualan mobil nyetrum sepanjang tahun 2023 di Indonesia pun btembus 17.147 unit atau meningkat dari tahun 2022 yang tercatat 15.437 unit. Kendati demikian, bagi sebagian orang, masih ada keraguan terhadap mobil listrik, satu diantaranya karena khawatir akan biaya konsumsi daya listrik semakin membengkak. Men
Mobil listrik Chery Omoda E5 sudah resmi hadir di pasar Indonesia, dan mobil ini diklaim mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat. Jumlah pesanan Chery Omoda E5 sejak diumumkan harganya pada 5 Februari 2024, diungkapkan oleh Rifkie Setiawan selaku Head of Public Relation and Strategy PT Chery Sales Indonesia (CSI) sudah mulai berdatangan ke tim tenaga penjual di dealer-dealer resmi mereka. Satu dari beberapa pemesan Chery Omoda E5 adalah Menteri Koordinasi (Menko) Perekonomian Repub

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 161,50 - 181,10 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
BYD

BYD ATTO 3

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Neta

Neta V

Rp 379,00 Milyar

Lihat Mobil
DFSK

DFSK Seres E1

Rp 189,00 - 219,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta S

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Maxus

Maxus Mifa

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Toyota

Toyota GR Corolla

Belum Tersedia

Lihat Mobil