Perusahaan supercar asal Italia, Lamborghini memutuskan untuk menyetop produksi mobil dengan sistem Mesin Pembakaran Dalam atau Internal Combustion Engine (ICE). Disebutkan, jika unit supercar terakhir bermesin pembakaran yang dibuat pabrikan adalah Lamborghini Huracan dan mobil bergaya Sport Utility Vehicle (SUV) Lamborghini Urus. Itupun kedua mobil yang dijejali mesin V10 dan V8, berkapasitas 5.2 liter serta 4.0 liter plus Twin Turbo sudah ludes habis dipesan oleh konsumen. Baca juga: Lamborgh
Segmen kendaraan super tak cuma dikuasai oleh mobil sport. Kini para pabrikan premium mulai melirik segmen SUV termasuk Lamborghini yang telah menghadirkan Urus S. Super SUV Paling sangar di dunia kini hadir di Indonesia yang dibawa oleh Prestige Motorcars selaku importir umum. Urus S mewujudkan konsep visioner kendaraan SSUV (Super Sport Utility Vehicle) yang lahir dari DNA Lamborghini. Mobil ini akan menjadi andalan terbaru seri SUV di Indonesia, khususnya bagi para penikmat adrenalin yang aka
Lamborghini Revuelto akhirnya diperkenalkan ke publik. Mobil ini digadang-gadang menjadi mobil berteknologi hybrid pertama yang digarap Lamborghini. Nah, dengan munculnya Revuelto, maka supercar menemani perjalanan Lamborghini selama 60 tahun berkarir di industri otomotif. Selain itu, mobil ini jadi suksesor Lamborghini Aventador yang sudah hadir 12 tahun lamanya. Baca juga: Pemilik Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Wajib Tahu, Bagian Ini Tidak Boleh Tertutup Benda Apapun! Bicara soal Lamborghin
Glamour Auto Boutique berubah wajah demi memanjakan para konsumen yang mencari mobil-mobil premium berkualitas. Bukan cuma tampilan showroom saja yang disegarkan, namun juga seluruh layanan dari dealer mobil CBU ini juga semakin baik. "Melalui pembaruan yang menyeluruh, Glamour Auto Boutique semakin siap dalam menjangkau lebih banyak lagi supercar enthusiasts di Indonesia. Kemudahan akses, personalisasi layanan, hingga ketenangan dalam memperoleh layanan purnajual yang penuh manfaat akan semakin
Era elektrifikasi kendaraan listrik di depan mata. Berbagai pabrikan sudah semakin rajin menggarap kendaraan listrik berbasis baterai (BEV). Bahkan Toyota yang semula menolak kehadiran mobil full electric, dikabarkan merubah strategi bisnis dalam pengembangan kendaraan listrik agar tak ketinggalan jauh dari pabrikan lainnya. Baca juga: Takut Makin Ketinggalan, Toyota Ubah Strategi Pengembangan Mobil Listriknya, Ingin Kejar Tesla? Di sisi lain, kendaraan listrik yang saat ini diproduksi atau baru
Tingkah orang kaya memang terkadang sulit untuk diukur secara nalar orang biasa. Misalnya yang terjadi di Singapura ketika banyak sekali orang tajir membeli mobil mewah namun bukan untuk dikendarai di jalan raya. Loh kok bisa? Ya, ternyata para hartawan di negara itu membeli mobil cuma untuk disimpan. Mobil tersebut bukan mereka beli dari pasar gelap (BM), namun mereka rupanya memang tak ada niat untuk mengendarainya di jalan raya seperti halnya kendaraan lain. Beli Mobil Kok Cuma Buat Dipajang?