Banyak Kasus Mesin Motor Tiba-Tiba Pecah, Penyebabnya Ternyata Sepele!
Jika Anda kerap memantau forum-forum sepeda motor di dunia maya, beberapa kali dihebohkan akan kejadian mesin motor pecah secara tiba-tiba. Kejadian menyesakkan dada ini tak pandang bulu dan menyerang hampir semua merek motor.
Namun jika dikerucutkan lagi, rata-rata motor yang mesinnya tiba-tiba pecah ini berjenis skutik. Seorang kerabat penulis bahkan baru mengalaminya seminggu yang lalu, kondisi motor standar dan dipakai normal tiba-tiba mesinnya pecah!
"Tidak ada gejala, indikator mesin tidak menyala dan tidak ada bunyi-bunyian aneh. Tiba-tiba terdengar suara letusan dan ternyata mesin motor pecah," ujar Erie yang menggunakan Honda Vario 125 2014 kepada Autofun.co.id.
Dari foto-foto yang dikirimkan, crankcase mesin terlihat pecah di bagian atas. Setang piston putus, piston rompal hingga bagian dalam crankcase yang baret-baret. Erie pun harus mengeluarkan dana hingga RP 2,5 juta untuk memperbaiki motornya itu.
Baca juga : Pengguna Yamaha Nmax Wajib Tahu, Ini Batas Aman Lewati Banjir
Padahal Erie mengaku, motor yang dibelinya dalam kondisi bekas ini rutin ganti oli mesin setiap bulannya. Kondisi motor pun masih bawaan pabrik. Kira-kira apa penyebabnya?
Telat Ganti Oli
Heri Prasetyawan dari Jaw's Speed memaparkan, hal itu bisa terjadi karena telat ganti oli. Oli mesin dibiarkan sampai mengering tapi motor masih terus digunakan.
"Dilihat dari crankcase yang sudah menghitam, dipastikan motor itu pernah telat ganti oli. Setang piston atau piston keburu macet langsung ngancing dan pecah," bebernya.
Mengganti oli mesin secara rutin sejatinya merupakan hal yang sangat mudah. Jika motor digunakan setiap harinya, baiknya oli diganti setiap bulannya atau maksimal 2.000 km. Pastikan oli mesin yang digunakan sesuai rekomendasi pabrikan.
Baca juga : Nekat Ajak Honda Beat Terabas Banjir, Perhatikan Enam Hal Ini dan Estimasi Biaya Perbaikannya
Jika crankcase sudah pecah, Heri menyarankan baiknya ganti crankcase dengan yang baru meski akan sedikit rumit, karena terdapat nomor mesin di sana. Proses menunggu part pengganti pun bisa lama, karena harus mencetak ulang nomor mesin.
"Karena kalau crankcase yang sudah pecah, lalu ditambal pakai las argon, panas saat proses las akan merusak struktur crankcase itu sendiri, jadi pada melintir, tidak center lagi," saran pebengkel di Depok, Jawa Barat ini.
Baca juga : Perlukah Honda ADV 150 Hingga Yamaha Aerox 155 Connected Pakai Oli Spesifikasi Khusus?
Waspada Water Hammer
Siapa yang suka menerabas banjir? Menurut Yoga Ningrat dari Yoga Motoshop (YMS) penyebab pecahnya mesin juga bisa disebabkan water hammer. Ada air yang menyusup masuk ruang pembakaran mesin.
"Penyebab utama ya water hammer, air bisa masuk dari mana saja. Yang habis terendam lalu motor dihidupkan atau melewati banjir, bisa kena water hammer," buka pebengkel di Cibubur, Jakarta Timur itu.
Baca juga : Kenali 10 Kode Kerusakan Honda Beat lewat Kedipan Indikator Engine Check
Untuk pengguna skutik, baiknya pastikan kedalaman air aman sebelum terpaksa melewati banjir. "Batas maksimal pijakan kaki jangan sampai terendam atau CVT sudah selip, jangan dilanjutkan," wantinya.
Tak hanya karena banjir, water hammer juga bisa disebabkan karena modifikasi yang tidak tepat. "Ada kasus air raditor masuk karena proses porting-polish atau ganti filter udara aftermarket," ujar spesialis skutik Yamaha itu.
Water hammer juga tak selalu menyebabkan mesin pecah berhamburan seperti kasus yang dialami Erie tadi, banyak kasus hanya setang piston atau klep yang bengkok, sehingga mesin tak bisa hidup lagi.
Baca juga : Kenali Gejala Rem ABS Bermasalah, Pemilik Yamaha Nmax dan Honda PCX Wajib Tahu
Kesimpulan
Kasus mesin pecah sebenarnya bisa dihindari karena penyebabnya merupakan hal yang sepele dan bisa diantisipasi. Mengganti oli mesin secara rutin merupakan perawatan paling mudah, terlebih saat ini mudah sekali menemukan bengkel.
Water hammer pun tak akan terjadi jika tak memaksa melewati banjir, atau menggunakan komponen aftermarket yang tidak tepat. Lebih baik cari aman dengan melewati jalan lain ketimbang harus keluar uang jutaan untuk memperbaiki motor bukan?