Ini 5 Alasan Kenapa Harus Segera Beralih dari Motor Biasa ke Motor Listrik

Penggunaan kendaraan listrik adalah sebuah keniscayaan. Mau tidak mau di masa depan, alat transportasi akan berbasis elektrifikasi. Termasuk Indonesia yang tengah mengarah ke sana, baik untuk mobil maupun motor listrik

Lewat Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, program tersebut coba diakselerasi. Kemudian peta jalan soal pengembangan kendaraan listrik serta targetnya dicantum dalam Peraturan Menteri Industri Nomor 27 Tahun 2020. 

Nah kalau bukan kita, siapa lagi yang harus memulai perubahan tersebut? Sebagai langkah awal, ada baiknya coba beralih dulu dari penggunaan motor konvensional bermesin pembakaran internal ke motor listrik. 

Motor listrik sebagai kendaraan elektrifikasi paling realistis saat ini, karena tak perlu perangkat charging khusus layaknya mobil listrik.

Paling tidak bisa dijadikan bentuk adaptasi dan biar lebih terbiasa tahu cara menggunakan, mengantisipasi kelemahan, serta operasional berkendaranya yang baik dan benar. Selain itu, ada beberapa alasan yang masuk akal untuk segera menggunakan motor listrik, berikut penjelasannya.

1. Harganya Masih Relatif Murah 

Ya harganya relatif masih murah. Beberapa produsen motor listrik mulai berjamur di Indonesia dan menawarkan ragam produk agar bisa memantik penjualan. Berdasarkan rangkuman AutoFun Indonesia, banyak motor listrik murah yang dijual dengan harga terjangkau di bawah Rp 15 juta.

Motor listrik Smoot Tempur yang harganya Rp 14,9 jutaan.

Misalnya ada Uwinfly yang harga termurahnya Rp 8,9 juta dan menjanjikan kecepatan hingga 55 km/jam. Atau Selis Eagle Prix mulai Rp 14 jutaan dengan baterai 800 Watt yang sanggup berlari hingga jarak 35 km. Bisa juga pilih Elvindo yang harganya Rp 13 jutaan dan daya tempuh 65 km.

Mau yang lebih sedikit modern bisa pilih Smoot Tempur harganya Rp 13,9 juta dan klaim pabrikan daya jelajahnya 60 km. Semuanya value for money dan lebih rendah dari harga motor matic entry level seperti Honda BeAT di level Rp 17 jutaan.  

2. Lebih Hemat Pengeluaran

Kenapa lebih hemat pengeluaran? Karena tarif pengisian daya baterai yang lebih murah daripada isi bensin. Untuk mengisi penuh baterai motor listrik, katakanlah Gesits dengan kapasitas baterai 1.396 Watt, kemudian tarif 1.000 Watt atau 1 kWh sekitar Rp 1.486 bila colok di rumah, maka tak sampai Rp 2 ribu untuk mengecasnya sampai 100 persen. 

Motor listrik lebih hemat pengeluaran daripada motor bensin biasa.

Dalam kondisi baterai terisi penuh, motor listrik Gesits menjanjikan daya tempuh kurang lebih 50 km. Lalu bandingkan dengan Honda BeAT yang tangki bensinnya 4,2 liter dengan daya tempuh sekitar 220 km, apabila konsumsi BBM-nya 50 km/liter. Kemudian diisi bensin RON 92 yang per liternya Rp 9 ribu, maka untuk mengisi penuh menghabiskan sekitar Rp 38 ribu untuk menempuh jarak 220 km. 

Sementara motor listrik, untuk menempuh jarak yang sama sederhananya cukup dengan mengeluarkan maksimal uang Rp 10 ribu. Tapi tetap, harus dibayar dengan waktu pengecasan yang belum bisa secepat isi bensin. 

Baca Juga: Polisi Luruskan Isu Penggunaan SIM CI Untuk Motor Listrik, Jadi Kendarai Gesits Pakai SIM Apa?

3. Lebih Realistis Ketimbang Mobil Listrik

Motor listrik lebih realistis ketimbang mobil listrik, karena ada model yang harganya lebih merakyat, serta operasionalnya tidak membutuhkan perangkat charger khusus layaknya mobil listrik. Cukup pakai listrik rumahan 2.200 Watt sudah bisa mengecasnya. 

"Real-nya memang yang sudah siap itu sepeda motor, kalau mau cepat mengadopsi kendaraan listrik. Bahkan insentif yang ada bisa berkembang untuk tukar tambah motor konvensional ke listrik," ujar Senior Researcher LPEM-FEB Universitas Indonesia, Riyanto dalam sebuah diskusi virtual beberapa waktu lalu.

Motor listrik di Indonesia bisa dicas di rumah yang dayanya tak terlalu besar. 

Oleh karena itu lewat motor listrik, program percepatan penggunaan kendaraan listrik bisa lebih dikebut dan digalakan. Terlebih lantaran harganya ada yang di bawah Rp 10 juta, cicilan Rp 1 jutaan per bulannya selama setahun sudah selesai. 

4. Perawatan Mudah

Karena tak menggendong mesin yang berisi pelumas, maka motor listrik tak diwajibkan ganti oli secara berkala. Ini menandakan bahwa penggunaakn motor listrik selain ramah lingkungan juga menjanjikan perawatan yang mudah dan anti ribet. 

Motor listrik juga bebas dari perawatan berkala yang rumit.

Motor listrik juga tidak menggunakan aki. Sebab sistem kelistrikannya mulai dari lampu dan panel instrumennya langsung mendapat daya dari baterainya. Sehingga lagi-lagi, para penggunanya dimudahkan tak perlu ganti aki secara berkala. 

Yang mesti dilakukan adalah pemilik harus tetap melakukan perawatan ringan, berupa pengecekan sistem penggerak. Utamanya yang menggunakan belt, harus diperiksa ketegangannya selama beberapa periode tertentu pakai alat tension meter. 

5. Bebas BBN Khusus Jakarta

Benefit lain yang bisa dirasakan dalam pembelian motor listrik adalah, harga yang terjangkau karena bebas Bea Balik Nama (BBN) Kendaraan Bermotor apabila belinya di Jakarta. 

Ini sesuai Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2020 yang berisi objek pajak yang membeli kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan, baik mobil atau motor listrik diberikan insentif tidak dikenakan pajak BBN-KB. 

Baca Juga: Bakal Seperti Yamaha Nmax 155 2021, Motor Listrik Yamaha Meluncur Tahun Depan?

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Perbandingan Motor Terkait

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor
Gesits Electric
Lihat