Secara interval, penggantian oli gardan motor matic memang lebih lama ketimbang oli mesin. Sebagai perbandingan, hal ini dapat dilakukan setiap dua kali ganti oli mesin atau 2:1. Dengan kata lain, oli mesin motor matic diganti setiap 2.000 km sekali. Sementara pelumas transmisi itu baru dapat dituang setiap 4.000 km sekali.
Meski begitu, kondisi dari oli gardan motor matic ini tetap tak boleh luput dari perhatian. Pemeriksaan terhadapnya menjadi penting ketika motor matic Anda sempat dipakai menerjang banjir. Bilamana ketinggian air melebihi area CVT (Continous Variable Transmission), besar sekali potensi oli gardan tercampur dengan air.
Baca juga: Sering Dilupakan, Ini Interval Ganti Oli Gardan Motor Matik Yang Benar
Meski tidak dilengkapi dipstick seperti halnya penutup oli mesin, pengecekan oli gardan bisa dilakukan secara mandiri. Simpel. Pasalnya, Anda hanya membutuhkan obeng untuk melakukan giat tersebut.
Pertama, posisikan motor matic Anda berdiri menggunakan standar tengah di atas permukaan yang rata. Kedua, buka tutup oli gardan motor matic di bagian belakang CVT. Ketiga, periksa kondisi oli gardan menggunakan obeng yang berukuran paling tidak 15 cm. Sebelum itu, pastikan dulu obeng dalam keadaan kering.
Setelah itu, cek kondisi pelumas transmisi yang menempel pada obeng. Jika masih bening dan kental, oli gardan dalam kondisi baik. Namun, Anda wajib menggantinya apabila oli itu sudah seperti kopi susu. Begitu pula ketika oli gardan berwarna hitam dan kepalang encer.
Baca juga: Yamaha NMax Gak Haram Pakai Federal Racing, Tapi?
Bersamaan dengan itu, baiknya periksa juga bagian lain seperti seal penutup lubang pengisian oli dan baut lubang pembuangan oli guna mengantisipasi adanya kebocoran.
Jika terjadi kebocoran, dipastikan oli gardan tidak akan maksimal melumasi komponen CVT motor matic. Pun halnya ketika kondisi oli gardan motor matic terlalu encer. Di saat Anda telat menggantinya, beberapa efek negatif akan terasa saat motor dibawa berkendara.
Lantaran kekentalan oli berkurang, suara kasar akan muncul dari area CVT motor matic. Ini terjadi karena terjadi gesekan antar komponen di dalam CVT.
Baca juga: Pentingnya Aki untuk Honda Beat, Begini Cara Merawatnya
Karena itu pula gear ratio menjadi rentan aus yang mana memengaruhi usia pakainya. Hal ini tentu akan merugikan Anda karena harga gear ratio motor matic itu dibanderol lumayan mahal. Tak cuma itu. Kondisi ini juga akan merembet ke bagian lain semisal bearing.
Jika tak ingin mengalaminya, gantilah oli gardan motor matic secara periodik. Dan, jangan pernah menunda penggantiannya apabila motor sempat digunakan menerjang banjir.