Waduh, Pabrik Suzuki Indonesia Hampir Di-hack, Akibatkan Stop Produksi 2 Hari

PT Suzuki Indonesia Motor (SIM) mengumumkan sempat menjadi target percobaan peretasan pada 15 Oktober 2021 lalu. Peretas mencoba masuk secara illegal melalui jaringan internal SIM termasuk Suzuki Indomobil Sales (SIS). 

Akibatnya sebagian sistem produksi berhenti beroperasi, yang pada akhirnya membuat aktivitas produksi di sebagian pabrik mobil Suzuki terhenti selama 2 hari kerja, demikiang mengutip keterangan resmi pabrikan yang diterima redaksi AutoFun Indonesia. 

Baca Juga: Akhirnya Suzuki Kenalkan GSX-R150 Livery Team Ecstar Suzuki MotoGP

Namun pabrikan tidak merinci pabrik mana yang mengalami insiden tersebut. Hanya saja dijelaskan, kondisnya sudah kembali pulih dan sudah beroperasional seperti biasa. Saat ini Suzuki Indonesia mengoperasikan 3 pabrik yang berlokasi di Tambun, Bekasi berupa Plan I dan II sebagai fasilitas manufaktur komponen bodi dan perakitan motor berkapasitas 1,2 juta unit per tahun. 

Kemudian Cikarang Plant sebagai fasilitas perakitan komponen bodi, perakitan mesin, dan transmisi mobil, serta Cakung Plant di Jakarta Timur yang dulunya untuk merakit mesin mobil dan motor sekarang semua aktivitasnya dipindahkan ke Tambun dan Cikarang. 

Selain itu pabrikan menjelaskan peretas juga melakukan percobaan mengakses secara ilegal ke server Suzuki yang menyimpan informasi konsumen. Perusahaan berupaya melanjutkan investigasi supaya tidak terjadi peretasan. Meski begitu saat ini belum dapat dipastikan adanya kebocoran informasi dan data konsumen. 

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada konsumen serta pihak terkait lainnya karena hal ini berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran," tulis Presiden Direktur SIM Shingo Sezaki dalam keterangan resminya. 

Baca Juga: Cicilan Motor Matic Suzuki, Dari Address sampai Nex Crossover Mulai Rp700 Ribuan

Pabrik Suzuki di Indonesia, Terbesar Ketiga di Dunia Setelah Jepang dan India

Fasilitas produksi milik pabrikan berlambang S besar di Indonesia ini merupakan pabrik Suzuki terbesar di dunia, setelah Jepang dan India. Selain untuk memenuhi permintaan dalam negeri, produk hasil pabrikan ini juga diekspor ke berbagai negara. 

Sejak 1976, perusahaan sudah memproduksi sebanyak 2,5 juta unit kendaraan roda empat, kemudian pada 1993 memulai ekspor dalam bentuk utuh atau CBU dan terurai sebanyak 478.351 unit. 

Adapun produksi kendaraan roda dua dimulai pada 1970. Totalnya sudah lebih dari 11 juta unit yang sudah diproduksi, kemudian pada 2012 melakukan ekspor CBU dan CKD sebanyak 699.481 unit. 

Kendaraan roda dua maupun empat merek Suzuki yang diproduksi di SIM, telah dikapalkan ke lebih dari 97 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Afrika, Amerika Latin, dan Oseania. Negara tujuan ekspor tersebut juga menerima produk dalam bentuk CKD atau komponen. 

Total kapasitas produksi pabrik Suzuki mencapai 214 ribu unit per tahun untuk roda empat dan 320 ribu unit per tahun untuk roda dua. Jumlah penyerapan tenaga kerja di fasilitas produksi ini mencapai 6.300 orang dengan nilai investasi Rp 18,4 triliun. 

Beberapa produk roda dua yang dibuat oleh pabrik Suzuki Indonesia meliputi motor GSX-R150, GSX-S150, GSX150 Bandit, Satria F150, Address, Nex II, dan Smash. Kemudian untuk mobilnya seperti Suzuki Ertiga, XL7, APV, Carry, dan Karimun Wagon R yang sampai sekarang menjadi komoditas ekspor bagi pabrikan. 

Baca Juga: Suzuki Bakal Jualan Tiga Motor 250 cc, Ada Inazuma dan Gixxer 250 SF Juga