Belajar dari Kasus Truk Hantam Patwal di Tol Cikampek, Hp Mengganggu Konsentrasi Berkendara

Ada pelajaran yang bisa dipetik dari kecelakaan anggota polisi patroli pengawalan atau patwal, yang tutup usia karena dihantam truk di tol Jakarta-Cikampek kilometer 13+400, Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.  

Insiden yang mengakibatkan Iptu Dwi Setiawan, Anggota Patwal Polantas Ditlantas Polda Metro Jaya meregang nyawa itu diduga disebabkan oleh kelalaian pengemudi truk. Dirinya tak fokus mengemudi karena sambil menggunakan ponsel. 

Kecelakaan anggota patwal dan truk di jalan tol Cikampek.

Baca Juga: Pemotor Wajib Tahu, Ini 5 Pelanggaran Lalu Lintas Yang Besaran Dendanya Rp 500 Ribu!

Kejadian bermula saat Iptu Dwi tengah bertugas mengendarai motor patwal dalam rangka pengawalan tim supervisi Polda Metro Jaya dari Jakarta menuju Bekasi. Korban kemudian meminta truk yang ada di lajur 3 untuk berpindah lajur ke kiri, namun malah oleng ke kanan. 

"Tiba-tiba truk pindah ke lajur 4, harusnya kan jalan ke kiri, bukan ke kanan. Diduga karena konsentrasi terpecah, tiba-tiba truk banting kanan dan anggota terpepet," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat memberi keterangan. 

Anggota patwal meregang nyawa karena kelalaian pengemudi truk.

Jangan Gunakan Hape Ketika Berkendara!

Peristiwa ini lagi-lagi mengingatkan kita agar selalu mengemudi dalam kondisi wajar, tidak sambil mengerjakan sesuatu termasuk mengoperasionalkan ponsel. Hal ini sudah diatur dalam Pasal 106 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009: 

"Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan, wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi." Penjelasan penuh konsentrasi adalah tidak terganggu perhatiannya, salah satunya karena menggunakan telepon sehingga memengaruhi kemampuan dalam berkendara. 

Hindari gunakan handphone saat berkendara.

Baca Juga: Pemotor Wajib Ingat, 5 Pelanggaran Lalu Lintas Ini Denda Maksimalnya Rp 250 Ribu

Melihat hal ini, Instruktur Keselamatan Berkendara Jusri Pulubuhu berpesan, hindari penggunaan ponsel ketika mengemudi baik roda dua, empat atau lebih. Sebab dalam riset temuannya, operasional ponsel saat berkendara lebih mengancam empat kali lebih besar daripada pengemudi dalam pengaruh alkohol.

"Dari penelitian, pengemudi yang main handphone itu tidak tidak lagi memperhatikan jalan, spion, dan pengendara lain di sekitarnya. Ibaratnya mengemudi sambil menutup mata, jadi bisa dibayangkan bahayanya seperti apa," terangnya. 

Bahayanya bukan cuma mengancam diri sendiri, melainkan juga orang lain bisa terkena imbas dari kelalaian mengemudi sambil pakai handphone. "Peluang hilang kendali atau kesalahan makin besar, nyawa sendiri dan orang lain taruhannya," imbuhnya.

Gunakan hape sebelum mulai perjalanan, atau tepikan dulu kendaraan di tempat yang aman dan tak mengganggu lalu lintas.

Aturan hukum yang sama mengatur pada Pasal 283, apabila mengemudikan secara tidak wajar, melakukan kegiatan lain, dan membuat gangguan konsentrasi, maka bisa dipidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750 ribu.

Selanjutnya pada Pasal 310 Ayar 4, setiap pengemudi karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan dan orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun, dan/atau denda paling banyak Rp 12 juta. 

Jadi, masih nekat mainin hp di jalan pas lagi bawa motor atau mobil? Sebaiknya sebelum pegang ponsel di jalan, ingat lagi bahayanya ya. Bila terpaksa, pinggirkan dulu kendaraan di tempat aman dan diperbolehkan, dijamin ngetik chat, teleponan, atau nyari tempat di maps lebih asyik dan tanpa insecure.

Baca Juga: Pemotor Baru Wajib Tahu, Kenali Area Blind Spot agar Tidak Celaka!

 

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor