Pemotor Baru Wajib Tahu, Kenali Area Blind Spot agar Tidak Celaka!
Ary · 2 Jun, 2021 15:00
0
0
Banyak faktor yang memengaruhi keselamatan di jalan raya. Bukan semata soal kondisi sepeda motor, melainkan juga berkaitan dengan teknik berkendara. Hal ini pun wajib dipahami, utamanya oleh para pemotor baru.
Sebagaimana kita ketahui, tak sedikit pemilik motor yang merasa cukup hanya dengan berbekal SIM (surat izin mengemudi) saja. Faktanya, kecelakaan yang terjadi di jalan raya juga tak lepas dari minimnya pemahaman tentang hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan diri. Salah satunya adalah pengetahuan soal blind spot dari kendaraan lain.
Pemotor baru acap kali tak memerhatikan keberadaannya diantara kendaraan lain.
Blind spot sendiri secara harfiah diartikan sebagai titik buta. Yang artinya, ada bagian-bagian dari sebuah kendaraan yang tidak bisa dilihat oleh pengendara. Sebagai contoh blind spot pada truk. Seperti dilansir dari situs resmi Sun Motor, lantaran punya dimensi besar disertai ruang kargo, truk dikategorikan sebagai jenis kendaraan dengan titik blind spot paling banyak.
Sumber serupa menyebutkan, truk punya empat area blind spot yang meliputi bagian depan, sisi kiri, sisi kanan dan belakang. Secara spesifik pula dijelaskan titik buta truk itu dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagian depan truk
Blind spot ini berjarak sekitar 2 meter dari bumper dan bagian bawah kaca utama. Bayangkan apabila pengendara sepeda motor berada dalam jarak demikian. Besar sekali potensi Anda tertabrak oleh truk.
2. Bagian kiri truk
Jarak blind spot ini 3 meter atau membentang hingga tiga lajur lalu lintas sebelah kiri. Titik ini pun sulit terpantau pengemudi truk karena posisi menyetir ada di sebelah kanan. Maka dari itu, biasanya seorang supir truk memiliki kawan berkendara yang bertugas untuk memantau sekeliling mobil.
3. Sisi kanan truk
Blind spot pada sisi bagian kanan ini biasanya dimulai dari samping kabin kanan dan membentang sepanjang bagian kanan truk hingga melebar tiga jalur lalu lintas sebelah kanan. Meskipun mampu dilihat cukup jelas situasi sisi kanan truk, namun terdapat beberapa titik yang merupakan blind spot pengemudi.
Seperti truk, area blind spot pada semua kendaraan umumnya terdapat di empat titik.
4. Area belakang truk
Ini menjadi blind spot terbesar karena terhalang oleh ruang kargo dan muatan. Itu kenapa, penting sekali bagi Anda memerhatikan jarak aman dengan truk di depan.
Cara Menghindari Blind Spot Kendaraan Lain
Lantaran punya blind spot yang banyak, dimensi truk juga jauh lebih besar dibanding sepeda motor. Ketika Anda berada di titik blind spot-nya tadi, memungkinkan sekali Anda tersenggol atau tertabrak karena sang supir tidak mengetahui keberadaan Anda.
Untuk itu, upayakan menghindari blind spot dari kendaraan lain seperti truk atau mobil. Selain memahami titik buta dan menjaga jarak aman, menyalanya lampu utama bisa menjadi salah satu penanda keberadaan Anda terhadap kendaraan lain. Tak ada salahnya juga sedikit memainkan low beam dan high beam untuk beberapa waktu. Jangan lupa pula menekan klakson apabila truk atau mobil tersebut akan melakukan manuver.
Bagian yang di kotak kuning adalah area blind spot pada truk.
Jika Anda berada di belakang, ada beberapa hal yang wajib dilakukan sebelum mendahului kendaraan lain. Pertama adalah memperhitungkan jarak ideal, baik dengan kendaraan di depan maupun kendaraan dari arah berlawanan.
Kemudian, mulailah dengan menyalakan sein untuk penanda terhadap kendaraan di belakang, bahwa Anda akan menyusul kendaraan di depan. Biasakan pula memberikan sinyal berupa klakson atau lampu dim, sebelum mendahului kendaraan lain.
Selain jarak, pastikan Anda melaju dengan kecepatan yang tepat dan memberikan jarak minimal 5 meter. Jika memungkinkan, perlebar jarak Anda dengan kendaraan yang sudah dilewati sebelumnya.
Untuk diketahui, blind spot juga tak hanya terdapat pada truk atau kendaraan roda empat. Sepeda motor yang notabene berdimensi kecil pun memiliki titik buta. Nah, blind spot pada sepeda motor Anda pun bisa diminimalisir melalui penyetelan spion yang benar.
Spion motor bawaan pabrikan sejatinya sudah dirancang untuk mengurangi titik buta ke titik paling minimal. Jika pun ingin mengganti, tetaplah memakai spion dengan bidang yang luas. Lantas diikuti pula dengan penempatan sebagaimana mestinya. Selebihnya, pastikan klakson dan spion Anda berfungsi dengan baik dan menjaga jarak aman antar kendaraan.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!
