Jangan Dilawan, Naik Motor Saat Angin Kencang Perlu Perhitungan Matang
Wilayah Jakarta, Bekasi, dan Tangerang serta sekitarnya pada Selasa (23/11) dilanda angin kencang. Mengutip laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian wilayah ibu kota masih berpotensi mengalami angin kencang hingga Kamis 25 November 2021.
Daerah tersebut antara lain Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Bekasi, dan Karawang. Untuk itu masyarakat diminta lebih waspada saat beraktivitas, terutama ketika berada di luar ruangan.
Baca Juga: Jangan Asal, Motor Matic Lepas Filter Udara Bikin Tarikan Enteng Tapi Resikonya Tinggi!
Ini termasuk tentunya membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara motor yang tengah melintas di jalan. Bisa-bisa keseimbangan terganggu dan lajunya tak terkendali. Belum lagi ada kemungkinan benda-benda yang tertiup angin kemudian bisa berbenturan dengan pengendara.
Ingat, sepeda motor adalah moda transportasi yang paling labil. Hanya bertumpu pada dua buah roda, yang pastinya sangat mudah terganggu keseimbangannya. Maka itu, naik motor dalam kondisi seperti ini perlu perhitungan matang.
Kurangi Kecepatan Motor
Maka dari itu supaya lebih aman ketika berkendara, juga upaya mengurangi risiko kecelakaan karena angin kencang, Senior Instruktur Keselamatan Berkendara Jusri Pulubuhu mengingatkan beberapa tips. Pertama atur kecepatan motor tidak terlalu kencang apabila diterpa angin kencang.
Salah kaprah apabila justru malah menambah laju motor semakin kencang. "Karena ban depan bisa belok sendiri mengikuti angin. Sebab ban depan itu pusat kontrol dan kendali, makanya daya cengkeramnya harus diperhatikan. Kalau tertiup angin sama halnya seperti aquaplanning," katanya.
Baca Juga: Mau Belajar Naik Motor, Bagusnya Pakai Motor Matic atau Manual Kopling?
Segera Berhenti!
Tak kalah penting umpama terpaan angin semakin kencang dan khawatir membuat motor makin tak terkendali, sebaiknya putuskan untuk menepi di jalan kemudian berhenti. Hal ini bertujuan supaya pengendara lebih aman dalam menjaga keseimbangan, dan tidak membahayakan pengguna jalan lain.
Namun perlu ingat, perlambatan hingga berhenti juga dilakukan secara bertahap dan tetap mengedepankan komunikasi. Hidupkan sein dan perhatikan spion, apakah ada kendaraan lain yang akan melintas ke tepian jalan juga atau tidak. Setelah itu pertahankan posisi menggunakan kedua kaki atau standar motor.
Menjauh dari Jalan
Bila ingat, kejadian angin kencang bukan kali ini terjadi. Setahun lalu juga wilayah penyangga ibu kota diterpa angin kencang. Saking kuatnya angin yang berhembus, membuat pohon tumbang dan motor yang tengah diparkir sampai ambruk.
Apabila sudah begini, maka tiupan angin sudah membuat kondisi makin tak kondusif. Segera urungkan niat untuk bepergian. Bagi pengendara yang masih berada di jalan, sebaiknya selain hentikan perjalanan sementara waktu, juga evakuasi diri dari jalan ke tempat yang lebih aman.
Jelasnya, segera cari bangunan yang kokoh seperti gedung, area parkir, dan sebagainya untuk berlindung dari potensi pohon, papan reklame, tiang, atau benda lain yang ambruk ketika diterpa angin kencang.
Baca Juga: Jangan Jadi Kebiasaan, Hindari Ngelap Bodi Motor dan Helm Pakai Kanebo