Bagi pecinta motor matic, terutama yang menggemari modifikasi performa, istilah 'kirian' kerap disebut. Ungkapan tersebut jika area CVT yang jadi fokus upgrade.
Maklum, area CVT sebagai penyalur daya dari mesin ke roda belakang memang berada di sisi kiri skuter matik. Tak heran jika istilah tersebut pun muncul.
Sebelum masuk ke tahap ubahan, ada baiknya dibahas dulu apa fungsi CVT di motor matic. Sehingga tak lagi bingung jika ingin merombak bagian tersebut.
Seperti disebut sebelumnya, CVT memiliki fungsi sebagai sarana untuk menggerakan ban motor matic agar saat berkendara. Komponen tersebut secara fungsi mirip dengan rantai di motor biasa karena menyalurkan daya mesin ke roda belakang.
Hanya saja, perantinya lebih banyak seperti adanya roller, pulley, kopling, per kopling, mangkok kopling hingga v-belt. Dan kombinasi dari penggunaan komponen tersebut akan mempengaruhi responsifitas tarikan motor.
Yup, meski bukan mempengaruhi output mesin, tapi efek tarikan yang dihasilkan bisa berbeda jika bagian tersebut dimodifikasi. Tarikan motor yang lebih halus atau membuat tarikannya menjadi semakin ringan saat digunakan, bisa dipengaruhi dari komponen ini.
Lalu modifikasi apa yang bisa dilakukan untuk meringankan tarikan motor matic? Yuk, cek komponen berikut.
Baca Juga: Waspada Suara Aneh Di CVT Skutik, Bisa Jadi Komponen Ini Yang Rusak
Komponen roller kerap diubah oleh pengguna demi mengail tarikan ringan. Caranya bisa mengurangi bobot standarnya. Lewat penggunaan roller yang lebih ringan, roller akan membuat kinerja sistem tarikan CVT motor kamu menjadi lebih responsif.
Namun konsekuensinya, top speed akan berkurang. Nah, jika ingin fokus pada nafas panjang, maka lakukan hal sebaliknya, yaitu gunakan roller yang lebih berat.
Karena secara peran, roller punya fungsi krusial di sistem kerja CVT. Di mana fungsi dari roller adalah sebagai pengatur pergerakan sliding primary sheave.
Peranti tersebut bekerja dengan prinsip gaya sentrifugal. Yakni roller akan menjauhi poros putaran yang dikelilinginya.
Baca Juga: Ini Fungsi Selang Mungil CVT Motor Matic, Pemilik Wajib Tahu
Selain roller, bagian lain yang bisa dioptimalkan untuk mengoptimalkan performa adalah dengan mengerok peranti pulley rumah roller, atau variator. Mengerok jalur roller lebih ditujukan pada pengguna yang ingin nafasnya terasa lebih panjang dan padat. Karena lewat metode tersebut akan membuat pulley menekan v-belt lebih baik.
Nantinya, komponen roller akan bekerja mengangkat jalurnya lebih tinggi. Sehingga penyaluran tenaga putaran tinggi yang dihasilkan oleh mesin makin optimal.
Yang patut diperhatikan, jalur roller juga membutuhkan gaya sentrifugal dalam kinerjanya. Sehingga salah menentukan posisi pengerokan jalur roller, langsung berpengaruh pada tarikannya.
Baca Juga: Catatan: Komponen CVT Honda Vario yang Wajib Rutin Diperiksa
Pernah mendenggar per CVT 1.000 rpm? Atau 1.500 rpm dan 2.000 rpm? Itu bukan satuan putaran di mesin. Namun angka itu justru menentukan tingkat kekerasan per pada peranti CVT. Makin besar angkanya, makin keras pernya.
Oiya, fungsi dari per CVT sendiri sebagai pendorong komponen pulley saat gaya sentrifugal di CVT berlangsung. Sehingga perannya juga cocok jika dikombinasikan dengan dua ubahan sebelumnya.
Modifikasi di komponen ini pun punya efek di tarikan matic. Bawaan standar motor rata-rata ada di 1.000 rpm. Jika diganti dengan per 1.500 rpm, atau dengan 1.000 rpm dari merek aftermarket, maka tarikan pun akan terasa lebih ringan.
Tapi jangan paksakan motor standar memakai per 2.000 rpm. Pasalnya hal itu membuat kinerja pulley malah berat dan kehilangan tenaga. Efek lainnya, usia pakai v-belt juga lebih singkat. Per dengan kekerasan 2.000 rpm sebaiknya dipakai di motor yang sudah mengalami bore up atau modifikasi mesin.
Nah, ada yang sudah upgrade kirian?