Sebagai satu-satunya komponen motor yang kontak langsung dengan aspal, ban merupakan komponen penting. Terutama untuk menjaga traksi roda pada jalan serta meredam getaran ketika berkendara. Tapi banyak yang belum paham istilah dan cara membaca kode pada ban.
”Keberadaan dan fungsi ban sangat penting dalam melancarkan aktivitas berkendara pengguna sepeda motor. Untuk itu perlu dipahami juga mengenai peran ban serta cara memilih ban sepeda motor,” jelas Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu).
Apa saja istilah di ban motor yang perlu dikenali? Yuk, kita bahas.
Istilah ban tubeless mungkin saat ini sudah jadi salah satu yang umum. Jenis ban tidak menggunakan ban dalam dan tidak mudah kekurangan angin saat terkena benda tajam seperti paku.
Sedangkan ban tube type menggunakan ban dalam. Kelebihan ban tube ada di harga yang lebih murah. Serta mudah dipakai di pelek model jari-jari.
Selanjutnya ada istilah ban radial. Ini merupakan tipe ban yang menggunakan lapisan serat atau ply cord bersudut kurang lebih 90° terhadap garis tengah ban. Ban ini memiliki lapisan steel belt atau sabuk baja di atasnya.
Ban radial memiliki kontruksi kuat untuk grip, bobot ban lebih ringan, umur ban lebih panjang. Kebanyakan ban ini dipakai oleh motor sport atau moge. Harganya pun lebih mahal.
Sedangkan ban bias menggunakan lapisan dan bahan serat nilon yang didesain saling bersilangan. Konstruksinya dirancang lebih kuat untuk menahan bobot yang berat, dinding ban lebih kuat. Harganya yang relatif bersahabat membuatnya kerap dipilih untuk penggunaan harian.
Baca Juga: Vespa Sprint dkk Auto Stylish Dengan Pelek Lokal, Ini Dia Pilihannya
Ukuran ban, seperti diameter dan ketinggiannya bisa dilihat juga dari kode pada dinding ban. Contohnya ban berukuran 150 / 70 R 17 M/C 69 V.
Maka cara membacanya: 150 lebar ban, 70 tinggi ban, R jenis ban yaitu radial. Kemudian 17 diameter pelek ban, M/C itu Motor Cycle atau diperuntukkan untuk sepeda motor.
Lalu angka 69 menunjukan batas maksimum namun bukan maksimal 69 kg berat yang bisa digunakan. Contoh 69 (Load Index) jadi 69 = beban bisa tahan mencapai 325 kg. Sedangkan kode V adalah informasi batas kecapatan maksimum. Contoh jika V = kecepatan 240 km/jam, ban itu bisa mampu menahan kecepatan motor sampai batas tersebut.
Untuk menunjukan keausan ban, ada juga kode berupa segitiga di ujung alur ban. Jika kondisi ban sudah mepet ke tanda segitiga tersebut artinya ban tersebut sudah mengalami keausan dan wajib diganti.
Selain itu, ada juga segitiga warna kuning yang dicat di sisi ban. Nah, tanda cat tersebut merupakan titik posisi pentil dari ban yang bisa dipasang pada pelek motor. Jadi jangan salah ya.