Harga Bekas Makin Terjangkau, Suzuki Thunder 250 Bisa Jadi Alternatif Tiger dan Scorpio

Suzuki Thunder 250 populasinya sedikit.
  • Motor nyaman untuk riding jarak jauh.
  • Mesinnya bertenaga.
  • CBU Jepang.

Bicara motor sport kelas 200 cc sampai 250 cc medio tahun 2000-an, merek-merek yang terkenal ada Honda Tiger dan Yamaha Scorpio. Keduanya banyak dipilih dan digunakan masyarakat kala itu.

Tapi ada satu motor yang tak kalah menarik, yakni Suzuki Thunder 250. Sebuah naked bike yang justru menawarkan kubikasi mesin lebih besar, dan tampilan khas moge berkat keluaran dua buah pipa knalpotnya.

Suzuki Thunder 250 nyaman untuk riding jauh.

Misalnya ada yang melepas diangka Rp 17 juta sampai Rp 20 jutaan untuk harga normalnya. Tapi ada pula yang berusaha menggorengnya dengan harga pembuka sampai Rp 40 juta.

Kehadirannya pada medio 1999 sampai 2005 dianggap momen yang kurang pas. Maklum, kala itu sedang dalam kondisi krisi moneter yang membuat semua harga-harga pada melonjak naik.

Suzuki Thunder 250 sendiri kala itu dilepas dengan harga yang relatif tinggi, diangka Rp 20 jutaan per unitnya. Sementara kompetitor lain justru ditawarkan dengan banderol tak sampai Rp 20 juta.

Nah, kira-kira apa kelebihan dan kekurangan dari motor ini?

Kelebihan Suzuki Thunder 250

Seperti halnya kompetitor pada waktu itu, Suzuki Thunder 250 menawarkan kenyamanan berkendara jarak jauh. Posisi berkendara yang rileks, jok luas, pijakan kaki pas dan setang tinggi membuat betah berlama-lama berkendara.

Baca juga : Suzuki Smash Titan Ternyata Masih Dijual, Warna Makin Centil Harganya Rp 16,4 Juta

Ukurannya pun besar, dengan panjang 1.975 mm, lebar 765 mm dan tinggi 1.075 mm. Jarak sumbu roda mencapai 1.310 mm dijamin membuatnya stabil, apalagi bobotnya mencapai 132 kg, akan terasa 'antep' dipakai berkendara.

Kinerja mesinnya pun tak bisa dianggap sebelah mata. Mengusung spesifikasi 4-tak, SOHC 4 katup pendingin udara dengan sokongan karburator Mikuni BSR 32 mm, outputnya terasa maksimal.

Mesin punya dua port exhaust.

Tenaga yang mampu diraih mencapai 20,2 PS pada putaran mesin 7.500 rpm. Torsi puncak yang bisa diraih hingga 20,5 Nm di 6.000 rpm. Kubikasi mesin 249 cc memang bukan kaleng-kaleng di masanya.

Hal lain yang jadi daya tariknya, motor ini berstatus CBU Jepang dan punay build quality yang badak. O iya, kelangkaan juga menjadi daya tarik karena tak banyak yang punya jadi terlihat lebih eksklusif.

Kekurangan Suzuki Thunder 250

Dengan kapasitas mesin besar, salah satu imbasnya adalah konsumsi bahan bakar yang relatif boros. Terlebih masih menggunakan karburator yang tentu saja tak bisa seefisien teknologi injeksi. Tapi boros tidaknya, lagi-lagi relatif ya.

Baca juga : Suzuki Address 2022 Makin Modern Pakai Spidometer Digital Punya Mio Karbu, Modal Cuma Rp 1 Jutaan!

Berstatus CBU Jepang.

Mesin besar tentu menghasilkan kalori yang juga besar. Nah hawa panas dari dapur pacu Suzuki Thunder 250 cukup terasa, terlebih saat kondisi macet. Ingat, masih pakai pendingin udara ya.

Karena statusnya CBU Jepang, maka untuk mendapatkan suku cadang slow moving akan sulit. Ada baiknya cari tahu dulu letak bengkel Suzuki yang besar dan lengkap, atau bengkel spesialis yang bisa menangani motor ini.

Kesimpulan

Harga bekasnya kini sudah terjangkau.

Suzuki Thunder 250 memang populasinya tak sebanyak Yamaha Scorpio atau Honda Tiger di Indonesia. Menjadikannya pilihan sebagai penghuni garasi tentu akan membuat banyak orang penasaran.

Tapi jangan lupakan juga ketersediaan suku cadang yang mulai jarang. Dan ingat, saat memilih unit harus dicek rangka dan mesin, karena banyak yang dijadikan bahan motor modifikasi.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberi...

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor