Usai peluncurannya pada Sabtu (16/7/2022), PT Piaggio Indonesia (PID) memberi kesempatan untuk menjajal Aprilia SR GT 200 2022. Yup, PID sendiri memang memegang penjualan brand Aprilia, termasuk Vespa, Piaggio dan juga Moto Guzzi di Indonesia.
Aprilia SR GT 200 sendiri merupakan produk paling baru dari merek Italia itu, dan kini masuk pasar Indonesia. Sebagai motor matic bergaya adventure, tentu segmen yang disasar pun mereka yang hobi riding jauh dan juga bisa dipakai harian.
PID melepas motor ini dengan harga Rp 60 juta untuk tipe Standar dan Rp 61,5 juta untuk tipe Sport, on the road Jakarta. Perbedaan keduanya hanya pada pemilihan warna dan grafis bodi saja, lainnya masih tetap sama. Berminat?
Baca juga : Mantap! Aprilia SR GT 200 2022 Bakal Dirakit di Cikarang, Jadi Lebih Murah?
Sebagai motor yang bisa diajak blusukan melepas penat ke luar kota, motor ini menawarkan posisi duduk yang tinggi. Ketinggian jok 799 mm dengan jarak terendah ke tanah 175 mm, jadi tak takut kolong motor mentok benda padat.
Untuk rider postur 172 cm duduk di atasnya memang jinjit, tapi untungnya bagian ujung jok tirus dan tinggal pindah posisi duduk agak maju saat berhenti. Alhasil kaki bisa lebih menapak.
Posisi setang pun terasa rendah, meski setang punya lekukan yang lumayan tinggi. Perkara pijakan kaki masih lega dan nyaman untuk pengguna sepatu ukuran 44, belum lagi ada area pijakan kaki yang bisa dipakai untuk selonjoran.
Dari posisi duduk, memandangi panel meter digital dengan tampilan negatif display terlihat sangat leluasa. Informasi di dalamnya bisa dibaca dengan jelas, dan untuk mengubah-ubah informasi cukup menekan tombol mode di setang kiri, atau di bawah layar panel meter.
Soal kenyamanan tentu saja didukung karakter suspensi yang empuk. Suspensi depan menggunakan teleskopik dari Showa, dengan jarak main 122 mm. Karakternya empuk, ini dibuktikan ketika melibas gundukan kecil yang tersedia di area test ride di Senayan Park, Jakarta Selatan.
Baca juga : Terjangkau, Kredit Aprilia SR GT 200 2022 Mulai Rp 2 Jutaan
Sementara suspensi belakang, punya ukuran yang panjang dengan tipe per progressive. Karakter bawaan pabrik empuk, karena terletak pada posisi kedua setelan preload. Yup, motor ini punya 5 setelan preload yang bisa diatur.
Ban yang digunakan yakni Michelin Anakee Street, dengan ukuran 110/80-14 di depan dan 130/70-13 di belakang. Sedikit banyak, ban ini juga membantu meredam guncangan dan memiliki traksi yang bagus.
Tentu banyak yang penasaran dengan mesin yang digunakan, yakni i-Get generasi baru, berkapasitas 174 cc berkat penggunaan piston 61,5 mm dan langkah piston 58,7 mm. Spesifikasi mesinnya 4-tak, SOHC 4 katup, pendingin cairan dan sudah injeksi.
Output yang mampu dihasilkan mencapai 17,6 PS di 8.500 rpm dengan torsi maksimal 16,5 Nm di 7.000 rpm. Karakter tenaganya cukup kuat pada putaran rendah, namun sayang area test ride yang disiapkan terbatas.
Ulasan lengkapnya bisa kalian simak pada video first impression dan first ride di bawah ini. Jangan lupa subscribe channel MotoFun Indonesia ya!