Wujud Vespa Legendaris Medio 1946-1959, dari Model Perang Sampai Balapan (Part 1)

Foto lawas Vespa.
  • Vespa Sudah ada sejak 1946
  • Sejak pertama kali hadir mesin Vespa kapasitasnya 98cc
  • Sejak duku Vespa menghadirkan jenis motor skuter

Nama Vespa saat ini sangat erat dengan kaum anak muda yang ingin tampil stylish dan kekinian, namun tetap bisa dikendarai untuk menunjang mobilitas sehari-hari. 

Ya, ini tak lepas dari Vespa yang sudah dibenamkan teknologi modern seperti Italian Green Experience Technology (i-get), dan mempertahankan karakteristik khas Vespa, dimana bagian depan terlihat ada tameng namun bagian belakang menggelembung.

Nah, kali ini AutoFun akan menampilkan sederet skuter Vespa klasik mulai dari tahun 1946-1956. Ya, di era pasca perang dunia kedua ini, banyak menghadirkan Vespa dengan desain unik. Berikut ulasannya:

Vespa 98 (1946)

Vespa 98 (1946)

Pada bulan April 1946, Vespa 98 dianggap sebagai model transportasi baru yang fungsional dan inovatif dipublikasikan pertama kalinya kepada masyarakat umum di acara Golf Club, Roma, Italia. 

Bentuk dan desain Vespa memang berbeda dari jaman dulu, dimana terlihat adanya tameng yang dilengkapi oleh logo timbul guna menggantikan lambang Pesawat Piaggio sebelumnya. Desain inilah yang ternyata membuat Vespa sukses besar dan menjadi sorotan media massa. 

Baca juga: Sah! Pabrik Vespa Resmi Beroperasi di Cikarang Rakit Model Ini

Kehadiran Vespa versi pertama itu berhasil menarik perhatian publik, dan memberikan kejutan. Saat itu, penjualan pertama Vespa bermula dari dealer kecil dengan harga 55.000 Lira untuk model standar, sedangkan model deluxe dibanderol seharga 66.000 Lira.

Vespa 98 Corsa Circuito (1947)

Vespa 98 Corsa Circuito (1947)

Selang satu tahun, Vespa 98 Corsa diciptakan. Motor ini ternyata khusus dibuat untuk menunjukkan kepada dunia, meski bentuk kecil, namun tetap dapat bersaing di arena balap. 

Giuseppe Cau merupakan orang pertama yang menggunakan Vespa 98 di sirkuit dan berhasil keluar sebagai pemenang di Climb Monte Mario Hill pada tahun 1947. 

Vespa yang semakin banyak terlihat di jalanan dan alun-alun kota Italia, membuat Enrico Piaggio termotivasi untuk menciptakan scooter baru yang agresif untuk menjadi pemenang di arena balap. 

Vespa 98 II Serie (1947)

Vespa 98 II Serie (1947)

Seri kedua dari Vespa 98 diproduksi sebanyak 16.500 unit. Model ini menawarkan perubahan yang signifikan dari model pendahulunya, baik dari segi estetika maupun teknis. Model tersebut juga dilengkapi oleh ban serep untuk berjaga-jaga apabila kempes ban, dimana hal tersebut sangatlah mungkin terjadi karena kondisi jalan yang buruk pasca perang. 

Kehadiran ban serep, ternyata menjadi fitur Vespa ini yang paling dikenal karena alasannya yang sangat fungsional. Vespa 98 juga hadir dengan lampu depan baru dengan warna silver metalik yang mengingatkan kita akan perusahaan pesawat Piaggio terdahulu. 

Kala itu, beberapa majalah memberitakan bahwa penjualan Vespa 98 telah mencapai 8 bulan waitlist. Hal ini akhirnya membuka peluang bagi pasar gelap untuk turut ambil bagian dengan membanderol harga Vespa 2 kali lipat, yakni mencapai 125.000 Lira!

Vespa 125 Corsa “Alloy Frame” (1949)

Vespa 125 Corsa “Alloy Frame” (1949)

Pada tahun 1949, Vespa berinovasi, dimana pertama kalinya menciptakan sasis balap yang terbuat dari aluminium. Konon hal ini terinspirasi dari konstruksi pesawat, kemudian dirakit menggunakan paku rivet, dilengkapi dengan velg dan teknologi yang muktahir di tahun 40an.

Vespa 125 (1949)

Vespa 125 (1949)

Pada tahun 1948 Piaggio luncurkan Vespa baru dengan mesin 125 cc, menghentikan mesin 98cc. Vespa 125cc juga dijual tak hanya untuk pasar Italia, tapi juga secara global.

Beberapa model baru juga telah dilengkapi oleh lengan suspensi depan, dan kap mesin yang dibuat lebih terbuka untuk memudahkan akses ke mesin dan komponen mekanis lainnya. 

Seri Vespa tahun 1949 berikutnya, yang kini dipamerkan di Museum Piaggio, tampak lebih baik dengan sistem cooling dan kontrol persneling.

Vespa Circuito 125 (1949)

Vespa Circuito.

Di akhir tahun 40-an, produsen sepeda motor mulai beranggapan bahwa cara terbaik untuk mengiklankan kendaraan mereka adalah dengan berpartisipasi dalam arena balap. Tujuannya, untuk meningkatkan potensi pelanggan baru dengan cara mengangkat industri sepeda motor ini ke ranah publik. 

Beberapa motor Piaggio telah berpartisipasi dalam rangkaian sirkuit balap, yang awalnya hanya bertujuan untuk mengiklankan produk, namun ternyata Vespa Circuito 125 juga dapat digunakan untuk menguji kemampuan motor, untuk membuat model standar. 

Motor balap Vespa yang dibuat secara handmade oleh para spesialis Piaggio telah digunakan oleh beberapa pembalap terkenal seperti Dino Mazzoncini dan Giuseppe Cau. Giuseppe Cau pun telah memenangkan waktu balap pada Catania Etna di tahun 1950, dengan menjadi yang tercepat di kelasnya (125cc), dan berhasil meraih posisi 3 dalam klasemen keseluruhan setelah Guzzi dan Benelli.

Vespa Montlhery (1950)

Untuk mempromosikan image sporty pada Vespa, Piaggio mengalihkan fokus para penonton dengan berhasil memecahkan rekor baru. Ya, pada tanggal 7 April 1950, di sirkuit Montlhery, Prancis, Vespa berhasil memenangkan rekor waktu dunia, dengan tiga pembalap yang bergantian dalam uji waktu 10 jam dengan kecepatan rata-rata 134 km per jam, yakni jarak 100 km (kecepatan rata-rata 129,7 km per jam), jarak 500 km (kecepatan rata-rata 123,9 km/h ), dan jarak 1.000 km (kecepatan rata-rata 124,3 km/jam). 

Selama 10 jam, Vespa mampu mengcover jarak sepanjang 1.049 kilometer. Dengan motor yang mirip dengan Circuito 125 dari tahun 1949, Mazzoncini mampu meraih hasil yang cemerlang dalam sirkuit balap, di antaranya adalah kemenangan kelas scooter di Circuit of Genoa, dimana terjadi persaingan antara Vespa dan Lambretta.

Baca juga: Wujud Vespa Legendaris Medio 1946-1959, dari Model Perang Sampai Balapan (Part 2)

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor