Kabar mengenai subsidi untuk motor listrik akhirnya semakin jelas, setelah Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM memastikan penyaluran insentif kendaraan listrik mulai berjalan pada Maret 2023 mendatang.
Untuk sepeda motor listrik, insentif yang diberikan sebesar Rp 7 juta berlaku untuk motor listrik baru dan juga motor bakar biasa yang dikonversi menjadi bertenaga listrik.
"Tadi rapat mengenai implementasi untuk kendaraan listrik, rencananya Maret sudah jalan nih," katanya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Senin (20/2/2023) seperti disitat dari beragam sumber.
Baca juga : Jadi yang Paling Murah, Motor Listrik Gesits Raya Dijual Mulai Rp 24 Jutaan!
Lewat Kementerian ESDM dan Kemeterian Perhubungan, pemerintah menyiapkan 1.000 bengkel konversi tersertifikasi di seluruh Indonesia, untuk mengakselerasi konversi motor listrik.
Pemerintah pun menargetkan 50.000 unit motor listrik hasil konversi pada tahun ini. "Bayangin kalau satu bengkel bisa 100 kali konversi per bulan," sambungnya.
Pada kesempatan yang sama juga telah disepakati langkah-langkah yang harus diambil Korlantas Polri untuk mendukung percepatan konversi. Dalam hal ini legalitas dokumen motor listrik seperti STNK, yang merupakan hasil konversi.
Baca juga : Gesits Siapkan Model Baru, Pakai Setang Telanjang Ala Honda BeAT Street Harga Rp 28 Jutaan
"Kalau yang motor adalah insentif membantu masyarakat untuk bisa memiliki sepeda motor listrik, baik yang konversi maupun baru dengan biaya lebih murah. Tujuannya apa, satu dengan memakai kendaraan listrik masyarakat bisa menghemat biaya bahan bakar ya," ucap Arifin lagi.
Tapi tak semua motor listrik bisa mendapatkan insentif karena ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, salah satunya adalah motor listrik tersebut merupakan pabrikan dalam negeri.
Baca juga : Motor Listrik Alva One Gak Perlu Takut Habis Baterai dan Tersetrum Saat Banjir
Itu pun dengan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) minimal 40%. Dalam hal ini tentu merek-merek lokal seperti Gesits akan diuntungkan, karena merek lokal banyaknya penggunaan komponen lokal.
"Pembelian yang baru kuotanya juga mirip-mirip sama motor konversi dan ini diprioritaskan untuk produksi dalam negeri," pungkas Arifin. Wah, jadi makin murah nih motor listrik!