Test Drive Singkat Hyundai KONA Electric, SUV Listrik Harian Super Gesit

Usai menjajal Hyundai IONIQ Electric di Sirkuit Sentul, kesempatan selanjutnya adalah mencoba SUV Hyundai KONA Electric yang menjadi model mobil listrik kedua yang dipasarkan PT Hyundai Motors Indonesia di Tanah Air. Yang menarik, ada dua model Hyundai KONA Electric yang tersedia, yaitu Hyundai KONA Electric yang pertama kali diperkenalkan pada 2020 lalu, dan yang satu lagi adalah Hyundai KONA Electric facelift (MY2021) yang terbaru.

Mempertimbangkan keterbatasan waktu yang tersedia, kami memutuskan untuk mencoba langsung varian terbaru Hyundai KONA Electric facelift yang merupakan lansiran terbaru di tahun 2021 ini. Sebelum memulai pengujian, ada beberapa hal yang membedakan Hyundai KONA Electric terbaru ini dengan versi sebelumnya. Apa saja itu?

Baca juga: Test Drive Hyundai IONIQ Electric yang Lebih Tajam dari Peluru

Perbedaan Hyundai KONA Electric Facelift

Tampak bagian luar Hyundai KONA Electric Facelift menampilkan sosok yang lebih “polos” dibandingkan KONA Electric sebelumnya. Tak ada lagi aksen plastick hitam di bagian fender hingga bumper belakang mobil serta pada bagian grill sekarang juga polos tanpa aksen apapun. Tak ada lagi garis-garis kecil dan aksen silver yang melintang di bagian depan.

Tampilan Hyundai KONA Electric facelift lebih simpel tanpa banyak aksen

Di bagian depan lampu utama juga berubah, antara lain kini digunakan lampu utama LED multi reflektor, dari sebelumnya yang menggunakan LED projector. Di samping, desain velg berukuran 17 inci yang dipakai berubah, kini dengan balutan warna dual tone dan desain unik.

Desain velg unik dengan ukuran 17 inci dan ban lebih lebar dibanding IONIQ Electric

Di bagian dalam, pada kabin juga ada beberapa perubahan, antara lain penggunaan display head unit yang lebih besar, dari 7 inci menjadi 8 inci.  Selain itu, panel instrumen juga kini telah full digital dengan layar LCD 10,2 inci. Tampilan speedometer juga dapat ikut berubah sesuai dengan mode pengendaraan yang dipilih.

Tampilan Hyundai KONA Electric facelift lebih terasa modern dibanding IONIQ

Hyundai KONA Electric facelift ini juga mendapatkan lebih banyak fitur bantuan pengendara, antara lain Blind Spot Collision Avoidance Assist, Rear Cross Collision Avoidance Assist, Forward Collision Avoidance Assist, Lane Keeping Assist, Lane Following Assist, Driver Attention Warning hingga High Beam Assist. 

Dimensi Hyundai KONA Electric

Dimensi Hyundai KONA Electric
Panjang 4.180 mm
Lebar 1.800 mm
Tinggi 1.570 mm
Wheelbase 2.600 mm
Bobot Kotor 2.020 kg
Kapasitas Bagasi 1.114 liter
Ban 215/55 R17

Baca juga: Ini Fitur-Fitur Baru di Hyundai Kona Electric Facelift 2021

Torsi Lebih Berlimpah

Meski menggunakan motor listrik yang sama dengan milik Hyundai IONIQ Electric, namun Permanent Magnet Synchronous Motor yang digunakan pada KONA Electric menghasilkan torsi lebih besar dibandingkan pada IONIQ Electric. Pada SUV mungil ini, torsi puncak yang dihasilkan mencapai 395 Nm, sementara pada IONIQ hanya 295 Nm.

Akselerasi 0 - 100 km/jam diklaim dalam 9,9 detik, emang sangat responsif

Perbedaan inilah yang menjadikan sensasi mengendarai Hyundai KONA Electric lebih terasa responsif dan menyenangkan dibandingkan di balik kemudi IONIQ. Begitu pedal gas diinjak saat keluar dari jalur pit Sirkuit Sentul, mobil ini dengan gesit melesat mendekati tikungan R1. Begitu berbelok, badan mobil begitu menurut berkat pengendaliannya yang juga terasa mumpuni.

Stabilitas istimewa karena posisi baterai di tengah membuat titik beratnya rendah

Ya, dengan posisi baterai yang berada di bagian bawah mobil, mobil ini juga memiliki titik berat yang rendah sehingga mobil menjadi lebih stabil dalam bermanuver. Padahal dengan dimensi SUV yang relatif tinggi, namun mobil ini seakan lebih lincah dibandingkan IONIQ Electric berkat badannya yang lebih kompak. Satu lagi, penggunaan velg lebih besar dan ban lebih lebar turut menunjang stabilitasnya.

Visibilitas sangat baik berkat sosok SUV yang tinggi dan jendela luas

Dimensinya ini juga turut berkontribusi memberikan pengendaraan yang lebih baik karena visibilitas yang dimilikinya. Pandangan mengemudi ke depan lebih tinggi dan ke bagian belakang terasa lebih luas. Pengaturan posisi duduk juga akurat berkat kursi pengemudi yang dapat diatur secara elektrik, serta pengaturan kemudi tilt dan teleskopik.

Spesifikasi Hyundai KONA Electric

Spesifikasi Hyundai KONA Electric
Motor Listrik Permanent Magnet Synchronous Motor
Jarak Tempuh 345 km (NEDC), 305 km (WLTP)
Baterai Lithium-ion Polymer
Kapasitas Baterai 39,2 kWh
Tegangan Baterai 327 Volt
Daya Output Baterai 104 kW
Transmisi Single Speed Reduction Gear
Penggerak 2WD
Tenaga Maks. 136 PS
Torsi Maks. 395 Nm
Akselerasi 0-100 km/jam 9,9 detik (Sport)
Deselerasi 100-0 km/jam 36.9 m

Oh iya limpahan torsi yang lebih besar tersebut, dipadukan dengan mode Sport pada pengendaraannya memberikan respon torsi yang benar-benar spontan. Terbukti saat pengujian akselerasi di lintasan lurus Sirkuit Sentul, ban depan Hyundai KONA Electric bahkan berdecit karena over spin. Yang saya rasakan, akselerasi KONA Electric ini memang lebih cepat dibandingkan IONIQ, meskipun dari sisi bobot, KONA lebih berat. Klaim Hyundai, akselerasi 0 – 100 km/jam dapat dilakukan dalam 9,9 detik.

Dengan smart regenerative braking, proses pengereman menjadi lebih pakem dan bermanfaat

Tak hanya soal performa, soal pengereman, Hyundai KONA Electric ini juga telah menggunakan Smart Regenerative Braking sebagaimana IONIQ Electric. Dengan tiga level pengereman regeneratif yang dimiliki, pengemudi dapat dengan mudah untuk memilih tingkat pengereman yang diinginkan hanya dengan mencolek tuas paddle shift di balik kemudinya. 

Baca juga: Adu fitur Honda HR-V vs Hyundai Kona

Kenyamanan Berkendara Harian

Dimensi badan yang kompak, akselerasi responsif serta pengendaraan yang lincah menyuguhkan paduan yang pas bagi Hyundai KONA Electric untuk digunakan sehari-hari. Dari hasil uji independen, Hyundai KONA Electric disebut mampu untuk menempuh jarak 305 km dalam sekali pengisian penuh. 

Tanpa tuas transmisi dan cukup menekan tombol P-R-N-D. Ada pendingin di tempat duduknya

Artinya, jika Anda menggunakannya sejauh 30 - 50 km setiah harinya untuk beraktivitas, Anda hanya perlu mengisi baterainya setiap satu minggu sekali.  Ya, sama seperti halnya IONIQ, namun KONA Electric lebih pas untuk menemani keseharian Anda di dalam kota. Dimensi yang lebih kecil membuatnya lebih mudah menembus kepadatan lalu lintas perkotaan. 

Soal kenyamanan, yang namanya mobil listrik nilai kesenyapannya sudah tak perlu ditanyakan lagi.  Di atas aspal sirkuit sentul yang baru mobil ini sangat senyap, bahkan saat digeber di kecepatan lebih dari 100 km/jam, hanya suara angin yang terdengar mendominasi. Bayangkan, saat Anda menjelajah dengan kecepatan lebih rendah di tengah perkotaan, mungkin hanya suara knalpot Bajaj yang akan membuat Anda merasa bising.

Kenyamanan di dalam kabin berkat peredaman dan kesenyapan selama berkendara

Kenyamanan juga diberikan oleh tempat duduknya, terutama untuk pengemudi dan penumpang depan. Ya, pada Hyundai KONA Electric di tempat duduk depannya tersedia fitur pendingin atau penghangat. Tapi di negara tropis seperti Indonesia, fungsi pendingin jelas lebih berguna, sebagaimana yang kami rasakan saat berada di Sirkuit Sentul. Panasnya suhu saat sesi pengetesan, langsung dapat diredam begitu duduk di kursi Hyundai KONA Electric, karena punggung langsung terasa sejuk.

Baca juga: Spesifikasi Hyundai Santa Fe 2021 Pakai Mesin Baru, Lebih Keren Dari Honda CR-V

Kesimpulan Test Drive Hyundai KONA Electric

Nah, jika mau dibandingkan dengan Hyundai IONIQ Electric, compact SUV listrik ini memiliki banderol lebih mahal dibandingkan saudara hatchback-nya itu. Jika IONIQ dibanderol Rp637 Juta hingga Rp677 juta, maka KONA Electric ini dibanderol Rp697 juta. Namun beberapa hal memang ditawarkan lebih banyak oleh KONA, seperti fitur bantuan pengendara.

Mobil listrik memberikan jaminan biaya "bahan bakar" yang jauh lebih murah

Dengan sosok sebagai SUV yang kompak, mobil ini juga lebih mudah untuk dibawa sebagai mobil harian di perkotaan. Hal paling menyenangkan hadir dari keasyikan berkendara yang disuguhkan akselerasinya yang spontan, serta pengendaliannya yang stabil dan menyenangkan. Bahkan jika dibandingkan dengan SUV kompak lain sekelasnya, atau mobil berbanderol serupa dengan Hyundai KONA Electric.

Memang cukup sulit untuk membandingkan Hyundai KONA Electric dengan SUV di kelasnya, mengingat untuk dimensi yang sama, harganya akan berbeda sangat signifikan. Kita ambil saja perbandingan dengan Hyundai KONA standard bermesin 4-silinder bensin 2,0 liter, yang banderolnya hanya Rp393 juta. Sementara jika kita bandingkan dengan SUV dengan banderol harga serupa, Anda sudah bisa mendapatkan Toyota Fortuner 4x4 atau Mitsubishi Pajero Sport 4x4 dengan harga yang ada di kisaran Rp700 jutaan, atau hanya terpaut sekitar Rp10 juta.

Hyunda KONA Electric dapat memberikan pengalaman berkendara harian yang istimewa

Artinya, jika memang Anda memerlukan kendaraan alternatif untuk mendapatkan pengalaman berkendara mobil masa depan, mobil listrik jelas dapat menjadi pilihan utama. Apalagi jika memperhitungkan pengeluaran untuk “bahan bakar”, dengan kapasitas baterai 39,2 kWh, mengisi penuh baterainya hanya memerlukan biaya maksimal 39,2 kWh x Rp1.444,7/kWh = Rp56.632, dan Anda sudah bisa menempuh jarak 305 km. Belum lagi selama 5 tahun atau 75.000 km, pemilik Hyundai KONA Electric tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk biaya perawatannya.

Banderol harga yang tinggi masih menjadi ganjalan bagi Hyundai KONA Electric 

Meski begitu, secara rasional, memang sulit untuk mengingkari fakta bahwa harga beli mobil ini masih terlalu mahal saat ini. Pada level harganya, orang akan berpikir untuk meminang SUV bongsor layaknya Toyota Fortuner ataupun Mitsubishi Pajero Sport yang ada di kisaran Rp700 jutaan. Sementara jika mempertimbangkan dimensinya, maka masih banyak opsi yang menyuguhkan desain, kepraktisan dan keleluasaan kabin sebagai alternatif yang lebih murah, sebut saja Honda HR-V, Honda CR-V atau bahkan Anda bisa memilih Toyota C-HR Hybrid berbanderol Rp560 juta yang memberikan sosok lebih futuristik.

Baca juga: Hyundai Staria 2021 Segera Meluncur di Indonesia, Estimasi Harga Tembus Rp600 Jutaan

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Budi

Head of Content

Berpengalaman sebagai jurnalis otomotif sejak lebih dari 15 tahun, Ia telah mencicipi berada di beberapa sisi industri, PR, a...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Hyundai Kona

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2016 Toyota FORTUNER VRZ 2.4

Rp 381,00 Juta
Rp 7,76 Juta/bln

94.919 km

7 tahun

Banten

Cek Tawaran Juli

2017 Honda CR-V TURBO 1.5

Rp 358,00 Juta
Rp 7,29 Juta/bln

64.558 km

6 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Honda CR-V TC (CKD) 1.5

Rp 390,00 Juta
Rp 7,95 Juta/bln

36.348 km

4 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2017 Honda CR-V TURBO 1.5

Rp 355,00 Juta
Rp 7,23 Juta/bln

75.302 km

5,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2016 Toyota FORTUNER G 2.4

Rp 355,00 Juta
Rp 7,23 Juta/bln

89.171 km

7,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Video Tiktok

Related Videos

Tes Lengkap Hyundai Kona Electric: Biaya Operasional Mobil Listrik Emang Murah, Tapi Praktis Gak?

2021 Hyundai Kona facelift & new Kona N Line: Rewiev

ALL NEW KONA 2021 Hyundai - ADS

Berita Terbaru

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Top 5 Artikel Pekan Ini, Harga Bekas Innova Reborn Diesel yang Stabil Sampai Carry Bagong Pakai Turbo

Kepopuleran Toyota Innova Reborn diesel rupanya belum luntur oleh waktu. Bahkan kemunculan Innova Zenix dengan teknologi hybrid tidak menghapus kecintaan masyarakat Indonesia akan MPV bermesin diesel tersebut. Tak heran harga jual Toyota Innova Reborn diesel saat ini masih sangat bertahan dan masih banyak peminatnya. Hal itu pula yang menjadikan artikel Autofun khususnya mengenai Toyota Innova Reborn Diesel masih tinggi pembacanya. Berikut 5 artikel paling populer di Autofun periode 10 - 15 Apri

Asyik, Jalan Tol Puncak - Cianjur Segera Dibangun

Pemerintah terus menggeber akses jalan tol di Indonesia, termasuk mempersiapkan pembangunan jalan tol Puncak - Cianjur dengan rute Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung (Bosuciba). Langkah ini direncanakan langsung oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota atau Kabupaten, untuk mengurai kemacetan belasan tahun dan meningkatkan ekonomi di wilayah yang menjadi favorit pariwisata. Baca juga: Begini Caranya Biar Lewati Gerbang Tol Tanpa Berhenti Menurut Gubernur Jawa Barat, jalan tol P

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Hyundai Kona
Lihat