First Drive Hyundai Santa Fe Bensin, SUV Mewah yang Bikin Ganteng ala Oppa Korea!

Pekan lalu redaksi Autofun Indonesia berkesempatan mengikuti undangan test drive resmi New Hyundai Santa Fe dari Hyundai Motor Indonesia. Test drive ini menempuh jarak 129 kilometer dari kawasan Jl. Rasuna Said hingga kawasan Puncak, Bogor. 

Mengapa bisa jauh? Karena oleh panitia diberikan jalur memutar terlebih dahulu di Tangerang dan Bintaro untuk merasakan berbagai kondisi jalan, tidak cuma jalan tol saja. Dengan jauhnya jarak tersebut, saya pun bisa mengeksplorasi berbagai kelebihan SUV yang diimpor langsung dari Korea Selatan ini.

Kesan pertama yang didapat ketika masuk ke kabin ialah suatu interior yang kalem, mewah dan nyaman. Pada unit yang saya dapat yaitu 2.5 liter bensin Signature memiliki kombinasi interior berwarna camel brown yang cozy. Kesan lega dan luas langsung terasa baik di kursi depan maupun tengah.

Baca juga:

Deretan Keunggulan Hyundai Santa Fe 2021, Kekuatan Mesin Dieselnya Langkahi Pajero Sport

Harga Hyundai Santa Fe 2021 Mulai Rp569 Juta, Siap Lengserkan Honda CR-V dan Mitsubishi Pajero Sport? 

Siap Tantang Honda CR-V, Ini Keunggulan Hyundai Santa Fe 2021 yang Akan Meluncur di Indoensia

Inovasi yang dilakukan oleh Hyundai patut diacungi jempol, karena bisa merancang sebuah SUV keluarga dengan kemewahan ala Eropa dengan harga terjangkau sesuai daya beli masyarakat Asia. Ini karena kiblat pengembangan mobil Hyundai berkaca pada selera masyarakat Eropa dan Amerika Serikat sebagai pangsa pasar utama.

Lantas apa istimewanya SUV dengan harga Rp678 juta ini? Ayo kita ulas lebih mendalam di bawah ini.

Performa Mesin Hyundai Santa Fe Bensin Halus Bertenaga, Khas SUV Perkotaan

Karena saya mendapat unit bermesin bensin, maka performa yang dihasilkan ini tidak seagresif mesin diesel. Walaupun demikian, mesin bensin 2.5 liter ini sudah lebih dari cukup bila untuk aktivitas berkendara dalam maupun luar kota.

Terdapat beberapa mode berkendara yang ada di Hyundai Santa Fe G Signature ini antara lain Eco, Smart, Normal dan Sport. Kami menyebut mobil ini ramah bagi pengguna pemula karena pada mode Sport tarikannya tidak menghentak, tapi halus bertenaga.

Nah, bila ingin santai bisa memilih mode Smart karena sistem komputer akan mempelajari habbit kita saat berkendara dan mengikuti kemauan kita walaupun tidak seagresif sport. Nah untuk mode Eco ini sesuai namanya yaitu Economy, supaya bahan bakarnya irit.

Namun jangan banyak berharap dari mode Eco ini menghasilkan kenikmatan berkendara, karena mobil berubah jadi lemot dan telat merespon. Jadi, mode Smart atau Normal cukup untuk berkendara santai.

Lantas bagaimana dengan mode Sport? Kami merasakan bila mode ini menghasilkan performa yang bertenaga, namun tidak liar. Mobil ini terasa 'padat' bila dibandingkan mobil Jepang sehingga membuat pengemudi merasa percaya diri. 

Santa Fe Lebih Lincah, Honda CR-V Lebih Bertenaga

Kami merasakan kalau Santa Fe lebih responsif daripada Honda CR-V. Padahal dari sisi tenaga, Honda CR-V lebih baik daripada rivalnya asal negeri ginseng ini. 

Santa Fe dibekali mesin baru bensin 2.500 cc MPi dengan transmisi otomatis 6 percepatan menghasilkan tenaga 180 PS atau setara 177,5 TK dan torsi 232 Nm.

Sementara itu CR-V mengandalkan mesin 1.5L Turbo berkonfigurasi 4 silinder segaris, VTEC Turbo DOHC, 16 Katup + DBW Direct Injection berkubikasi 1.498 cc. Mesin ini dapat merilis tenaga 190PS @5.600 Rpm serta torsi 240Nm @2.000 - 5.000 Rpm.

Untuk karakter berkendara, CR-V cukup menghentak dan agresif. Bila mengandalkan feeling, maka CR-V akselerasi setelah 100 km/jam tidak secepat Santa Fe yang cukup mudah menembus angka 140 km/jam di tol. 

Nah kelemahan dari performa mesin Santa Fe ialah saat menghadapi tanjakan panjang yang agak terjal. Kita harus menginjak pedal gas cukup dalam hingga mesin meraung supaya bisa melewatinya. Sementara untuk CR-V 1.5 Turbo Prestige pre facelift, kami rasa lebih responsif ketika melewati tanjakan panjang sejenis di kawasan Ciwidey, Bandung. 

Handling Lincah dan Mantap, Tidak Seperti Bawa Mobil Bongsor 

Dengan harga yang hampir Rp700 juta, tentu sepadan dengan kenyamanan yang ditawarkan saat berkendara. Mulai dari perpindahan transmisi efortless banget memakai tombol, sampai dukungan fitur canggih yang membuatnya seperti mobil semi otonom. 

Adapun fitur keselamatan yang juga dimiliki oleh New Santa Fe tipe Signature yaitu Lane Keeping Assist (LKA) dan Lane Following Assist (LFA). Lane Keeping Assist (LKA) membantu mendeteksi marka jalan pada kecepatan tertentu. Di mana apabila kendaraan mulai keluar dari jalur marka jalan yang dilalui, sistem akan memberikan peringatan secara visual dan juga audio, dan apabila diperlukan akan memberikan intervensi terhadap kemudi agar mobil tetap berada di jalur marka jalan. 

Sedangkan pada Lane Following Assist (LFA), sistem ini dapat membantu mengendalikan kemudi Santa Fe secara otomatis agar tetap berada di jalur marka jalan yang dilalui. Kami pun mencoba seberapa hebat fitur ini dalam situasi real time berkendara di jalan tol.

Selama sensor membaca garis marka, maka mobil tetap dalam garis koridornya seperti kereta api dalam rel. Saya sengaja melepas tangan ketika jalan berbelok, untuk mengetahui seberapa jauh intervensi fitur keselamatan aktif ini bekerja.

Hasilnya melebihi ekspektasi, karena mobil tidak zigzag namun bisa berbelok mulus mengikuti kontur tikungan panjang jalan tol dengan berpedoman pada marka. Fitur ini patut mendapat apresiasi karena membuat berkendara jadi semakin mudah.

Karakter setirnya khas Hyundai, tidak banyak berubah dari era Avega. Setirnya berat tapi tidak kaku sehingga pengendalian tetap optimal dan ada feedback cukup ke pengemudi. 

Sudut beloknya pun kecil walaupun ini pakai penggerak roda depan. Kita pun bisa berbelok patah cukup mudah apabila ruangnya cukup lega.

Kenyamanan di Interior Hyundai Santa Fe Signature, Mewah Ala Eropa

Soal kenyamanan di interior Santa Fe Signature memang jempolan, terutama di kursi depan yang sudah didukung electric seat. Aksen jok warna camel brown atau coklat muda membuatnya serasa di sofa rumah.

Bantingan suspensinya cukup empuk namun memang tidak seempuk Honda CR-V atau Peugeot 5008. Karakter suspensinya mirip Mazda CX-5, dan masih cukup nyaman. Mungkin ini menyesuaikan jenis mobilnya yang merupakan SUV 7-seater.

Apabila diisi penuh penumpang mungkin saja bantingannya jadi lebih empuk. Oh ya, karakter suspensi Santa Fe ini membuatnya tidak limbung walaupun dipacu kecepatan tinggi di jalan tol. Jadi, pengendalian bisa tetap mantap!

Soal kualitas head unit dan suara dari speakernya juga oke. Suaranya jernih dengan bass bulat tapi tidak menghentak hebat. Seperti kalau kita pakai pengaturan equaliser mode jazz gitu.

Hanya satu catatan kami yaitu garnish di interiornya kurang menunjukkan sisi premium, malah cenderung sporty. Aksen seperti guratan serat karbon ini sebenarnya bagus namun akan lebih menarik lagi kalau pakai aksen wood panel. Walaupun dengan ebony wood, masih bisa matching dengan interiornya yang berkelir coklat.

Kesimpulan

Dengan harga yang ditawarkan, mungkin kita menganggap kalau Hyundai Santa Fe bensin tipe Signature ini kemahalan. Namun bila sudah merasakan kenyamanan, interior cozy dan fitur yang canggih, kita akhirnya mengerti kenapa Santa Fe ini jadi lebih mahal dari SUV sejenis dari merek Jepang. 

Kita bisa menyebut Santa Fe ini sebagai mobil yang serba pas. Pas mewahnya, pas nyamannya, dan pas dengan harganya. Bisa juga dengan pas untuk jaminan layanan purna jual hingga 100 ribu. kilometer. 

Kalau punya mobil keren kayak begini sih, kalian nggak kalah ganteng & fashionable ala artis di film drama Korea!