Haval H6 Hybrid Siap Lawan Wuling Almaz RS dan DFSK Glory i-Auto, Perang SUV China Bikin Pabrikan Jepang Panas Dingin

Great Wall Motor (GMW) makin serius menggarap pasar di Asia Tenggara melalui Haval H6 Hybrid. Bahkan GMW telah melakukan investasi besar-besaran di kawasan ASEAN. Termasuk mengambil alih pabrik bekas General Motors (GM) di Rayong, Thailand.

Pabrik inilah yang nantinya juga akan memproduksi Haval H6 dan Haval H6 Hybrid untuk disiapkan ke beberapa negara Asia Tenggara, dan mungkin saja termasuk Indonesia. Tentunya jika Haval H6 juga masuk ke Tanah Air, maka akan menjadi pesaing serius SUV asal China lainnya seperti Wuling Almaz RS atau DFSK Glory i-Auto. Tak cuma itu, SUV Jepang pun seperti Honda CR-V atau Toyota Fortuner bakal tersenggol.

Beberapa waktu lalu, rekan dari Autofun Thailand juga telah diizinkan untuk menyelami Haval H6 Hybrid secara personal lebih dalam. Dan informasi lain yang didapat, Negeri Gajah Putih itu memang dibidik sebagai pusat produksi Haval, lantaran GWM mengincar keringanan pajak untuk mobil-mobil hibrida dari pemerintah setempat.

Ini pula yang dilakukan Toyota dengan menggelontorkan banyak model hybrid di Tahiland. Antara lain melalui Corolla Cross Hyrbid dan C-HR Hybrid. Sayangnya untuk Fortuner, Toyota belum memiliki varian hybrid.

Baca juga : Mengenal SUV Terlaris di China, Haval H6 Calon Rival Honda CR-V dan Wuling Almaz

Desain Maskulin Mirip Mobil Eropa

Perawakan Haval H6 Hybrid sebenarnya masih identik dengan model Haval H6 yang bermesin konvensional. Misalnya gril krom besar yang diapit dua lampu depan LED yang desainnya sipit. Tarikan garis desain bemper bodi, sampai bagian belakang pun masih serupa.

Mobil ini memiliki panjang 4.653 mm, lebar 1.996 mm, dan tinggi 1.724 mm. Dibanding Wuling Almaz RS punya panjang 4.655 mm, lebarnya 1.845 mm, dan tinggi 1.760 mm. Sementara SUV Cina lain yakni DFSK i-Auto punya dimensi 4.680 mm x 1.845 mm x 1.715 mm.

Tapi kalau membandingkan dengan SUV Jepang seperti Honda CR-V, maka dimensi Haval H6 sedikit lebih besar.

Haval H6 Tawarkan Mesin Hybrid Bertorsi Besar

Sementara soal jantung pacunya, Haval H6 Hybrid menggunakan mesin bensin 1.5L Turbocharged yang dikombinasikan motor listrik 130 kW. Gabungan dua sumber tenaga ini mampu memproduksi daya puncak 243 hp dengan torsi 530 Nm.

Mobil ini menggunakan gardan penggerak elektronik multi-mode DHT. Selain itu Haval juga menggunakan transmisi hybrid pertama, dimana dua gigi diletakkan di mesin bensin, dan satu gigi lagi di pasang di motor lsitrik. Bagi pengemudi juga ada beberapa mode berkendara yang disediakan.

Selain mesin hybrid, GWM juga sebenarnya menyediakan Haval 6 dengan dua pilihan mesin bensin. Yakni varian mesin 1.5L turbo 4 silinder bertenaga 169 PS dengan torsi 285 Nm. Lalu ada varian yang memakai mesin 2.0L turbo berdaya 211 PS dengan torsi 325 Nm.

Dibandingkan Almaz RS, Wuling memang belum punya varian hybrid. Wuling hanya memasnag mesin 1.5L 4 silinder DOHC dengan Turbo yang mampu menghasilkan tenaga 140 hp dengan torsi 250 Nm. Begitu juga dengan DFSK Glory i-Auto yang pakai mesin 1.5L Turbo bertenaga 148 Hp dengan torsi 220 Nm.

Sejatinya kompetitor terkuat Haval H6 Hybrid adalah Honda CR-V. Sebab Honda menyediakan varian CR-V bermesin 1.5L Turbo bertenaga 190 PS dengan torsi 240 Nm. Lalu ada juga yang menggunakan mesin benisn 2.0L dengan daya puncak 154 PS dengan torsi 189 Nm.

Kemudian Honda juga punya varian CR-V hybrid yang beredar di Eropa. Model ini menggunakan mesin Atkinson Cycle i-VTEC 2.0L i-MMD. Mesin yang dikawinkan dengan motor listrik dan baterai lithium-ion itu mampu mengembangkan tenaga puncak hingga 184 PS dengan torsi 315 Nm. Sayangnya Honda Indonesia sampai saat ini belum mau memasarkan model hybrid.

Baca juga : Tanpa Mesin Turbo, Honda HR-V 2022 Mulai Dijual di Jepang, Harganya Lebih Murah Dari Perkiraan!

Fitur LIFE+ vs WISE vs i-TALK

Sudah cukup banyak fitur cerdas yang ada di Haval H6 Hybrid. Dintaranya Integrated Auto parking yang memanfaatkan beberapa sensor serta kamera 360. Lalu ada Auto Reversing Assistance dimana pengemudi akan diingatkan untuk mundur hingga 50 meter jika terdeteksi salah dalam melalui rute jalan yang sudah ditentukan.

Kemudian ada pula fitur Wisdom Dodge System yang berfungsi mendeteksi saat kendaraan berhadapan dengan mobil lain yang ukurannya lebih besar seperti truk. Fitur ini akan membantu memberikan peringatakn kapan harus mendahului dan kembali ke lajur semua sehingga bisa menyalip dengan aman.

Kemudian Haval juga sudah ditanam ftur Adaptive Cruise Control. Fitur ini memungkinkan mobil bsia melaju otomatis dan mengatur kecepatan dengan jarka aman dari kendaraan yang ada di depannya. Meski pun tiba-tiba kendaraan di depan memperlambat lajunya.

Semua fitur -itur itu terangkum dalam sistem pintar yang dinamakan LIFE+. L artinya Level 2 Autonomy, I berarti Intelligence V3.5, F bermakna Firmware Over-The-Air, E artinya EYEQ4, dan plus (+) menegaskan penggunaan platform GWM Lemon Hybrid.

Sementara Wuling menawarkan Almaz RS dengan teknologi WISE, yaitu kombinasi antara Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistance System (ADAS). Ini memungkinkan bukan cuma fitur keamanan dan keselamatan yang sangat lengkap, namun juga pemilik mobil bsia melakukan personalisasi kendaraannya melalui ponsel berkat sistem Remote Vehicle.

Sementara untuk DFSK, pada Glory i-Auto sudah ada fitur unggulan yang dinamakan i-Talk. Hanya melalui perintah suara, Anda bisa mengoperasikan banyak sekali fitur di mobil tersbeut. Mulai dari mengatur volume suara headunit sampai membuka dan menutup sunroof.

Banyaknya fitur-fitur canggih yang ditawarkan oleh GWM, Wuling, serta DFSK, tentu saja ini menjadi opsi bagi Anda untuk bisa menikmati kendaraan-kendaraan pintar. Sementara bagi pesaingnya dari pabrikan Jepang, mungkin sudah satanya mereka untuk lebih loyal menyediakan fitur-fitur terkini dengan harga yang tetap bisa terjangkau.

Jadi, pilih Haval H6 Hybrid, Wuling Alamz RS, atau DFSK Glory i-Auto?

Baca juga : FAQ: Ketahui 5 Hal Ini Sebelum Beli DFSK Glory i-Auto, SUV Canggih Asal China