Kini Ford Everest gen 2 jadi salah satu SUV ladder frame yang mulai diburu kondisi bekasnya. Sebagai pesaing Toyota Fortuner, generasi kedua Everest sendiri dijual secara resmi oleh Ford Indonesia pada tahun 2007 atau satu tahun setelah diperkenalkan.
Dibuat di Thailand menggunakan basis Ford Ranger, untuk harga bekas Ford Everest kini terbilang terjangkau berada di angka Rp120 jutaan tergantung tahun dan kondisi. Apabila kalian tertarik membeli mobil ini, simak beberapa hal penting melalui ulasan berikut.
Baca juga: Ford Everest dan Ranger 2022 Menunggu Masuk Indonesia, Termasuk Bronco?
Salah satu keunggulan yang dimiliki generasi kedua Ford Everest ini adalah mesin dan kaki-kakinya yang tangguh. Untuk jantung pacunya sendiri mengandalakan mesin 2.500 cc berjeniskan MZR-CD Duratorq Turbo Diesel Common-Rail Injection (TDCi) 4-sinder segaris yang mampu memeras tenaga hingga 145 di angka @3.500 rpm dan torsi mencapai 330 Nm pada putaran 1.800 rpm.
Mengenai percepatannya, mesinnya dipadukan dengan transmisi transmisi manual 5-percepatan dan otomatis. Selanjutnya putaran yang dihasilkan diarahkan ke penggerak roda belakang serta Four-wheel Drive.
Mampu menghasilkan tenaga besar, mesin berteknologi common railnya juga memiliki tingkat durabilitas tinggi. Tak hanya itu, untuk konsumsi BBM nya pun tidak terlalu boros. Untuk penggunaan dalam kotanya, mobil ini mampu menempuh jarak 9 km/liter. Sedangkan luar kotanya catatan angka yang diperolehnya 10-12 km/liter.
Mengadopsi DNA off road, mengenai kaki-kakinya mobil ini telah dirancang sedemikian rupa dengan ketangguhan sehingga dapat melewati jalanan ekstrim tanpa harus sering mengalami kendala. Informasi yang kami dapat dari beberapa pemilik, mereka jarang sekali mengalami masalah pada kaki-kaki kecuali faktor usia serta pemakaian.
Ford Everest gen 2 memiliki ground clearance yang tinggi. Untuk jarak dari tanahnya mencapai 225 mm, sehingga terasa mudah ketika melewati jalan yang ekstrim serta genangan air. Tak hanya itu, mobil ini juga memiliki pandangan pengemudi yang terbilang cukup baik. Dengan kap mesin yang dibuat lebar dan tinggi, pengemudi bisa melihatnnya secara jelas sehingga dapat mengatur jarak dengan objek yang ada didepannya.
Bicara fitur keselamatan, generasi kedua Everest berhasil mendapatkan dual airbag di depan, Load Sensing Proportioning Valve (LSPV) dan tak tertinggal sabuk pengaman di setiap bangkunya. Untuk sistem pengeremannya sendiri sudah dilengkapi dengan Anti-lock Braking System (ABS) yang dapat mencegah terkuncinya roda ketika pengemudi menginjak rem secara tiba-tiba.
Baca juga: First Impression Ford Everest Titanium 4x4 2022, Bukan Sekedar SUV Keluarga Biasa
Suku cadang Ford Everest memiliki banyak persamaan dengan Ford Ranger dan Mazda BT-50 yang mana di beberapa marketplace masih dengan mudah untuk kalian jumpai. Namun untuk harganya spare partnya terbilang mahal mengingat populasinya yang kian sedikit.
Mengenai suspensinya, Ford Everest gen 2 menggunakan double wishbone di depan dan per daun rigid plus stabilizer pada roda belakangnya. Suspensinya sendiri memiliki karakter yang cenderung stiff sehingga terasa kurang nyaman ketika melewati jalan yang keriting khususnya di bagian belakang.
Bantingan suspensi yang terbilang keras pada sebuah mobil SUV ladder frame sebenarnya terbilang wajar. Karena hampir semua SUV sekelasnya memiliki bantingan yang sama. Disisi lain suspensi yang dibuat kaku untuk memberikan kestabilan berkendara serta memudahkan pengemudi disaat melewati jalanan ekstrim.
Jika kalian menginginkan Ford Everest sebagai mobil keluarga, sebaiknya harus mempertimbangkan secara matang-matang. Pasalnya untuk kenyamanan pada baris kedua dan ketiganya menurut kami sangat kurang. Dimana untuk lantai kabinnya SUV bongsor ala Amerika Serikat tersebut terbilang tinggi berkat penggunaan sasis model tanggannya.
Tentu kabin yang tinggi dengan posisi jok rendah mengakibatkan penumpang di baris kedua dan ketiga merasa mudah lelah ketika melakukan perjalanan jauh karena kaki yang tertekuk. Selain itu juga mobil ini juga memiliki headroom yang pendek sehingga membuat ruang gerak menjadi terbatas.
Tak hanya itu, baris paling belakangnya generasi kedua Everest juga tidak dilengkapi dengan headrest. Tentunya hal ini akan membuat penumpang mudah lelah disaat berpergian jauh.
Baca juga: Harga Bekas Bersaing, Ford Everest 2007 Vs Toyota Fortuner 2005 Mana yang Lebih Unggul?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten