Suzuki Skywave 125 Bekas Lagi Naik Daun, Kenali Dulu Spesifikasi dan Penyakit Khasnya

Selama pandemi Covid-19 menyerang ada banyak hal yang dilakukan masyarakat ketika harus tetap di rumah saja. Salah satunya melakukan restorasi kuda besi kesayangan, atau berburu motor matic murah untuk dirapikan kembali.

Salah satu motor yang jadi incaran adalah Suzuki Skywave 125, dan uniknya yang memburu adalah bapak-bapak muda. Beberapa alasannya karena ini motor yang pas untuk dikendarai kaum pria.

Suzuki Skywave memang canggih dimasanya.

Kemudian, kinerja mesinnya dianggap mumpuni dan cukup besar untuk digunakan sehari-hari. Alasan berikutnya adalah kapasitas bagasi yang lumayan besar, jadi praktis untuk membawa barang selama berkendara.

"Iya saya memang mengincar Skywave 125 buat iseng-iseng restorasi terus buat dipakai harian, ganti-gantianlah sama motor saya yang lain," ungkap Fajar Santosa, yang berhasil mendapatkan unit incaran.

Baca juga :  Cicilan Motor Matic Suzuki, Dari Address sampai Nex Crossover Mulai Rp700 Ribuan

Harga Bekasnya Dari Rp 4 Jutaan

Karena mulai banyak yang mencari, harga bekasnya pun perlahan-lahan terkerek naik, meski tak semuanya. Jika dulu Rp 7 juta sudah dapat unit yang lumayan apik, sekarang setidaknya Rp 9 jutaan untuk bisa mendapatkan kondisi bagus.

Kalau kondisi apik, harganya bakal tinggi.

Dari situs jual beli online terpantau, rata-rata melepas motor matic Suzuki ini diangka Rp 4,5 juta sampai Rp 6 jutaan. Harga tadi akan lebih mahal jika unitnya merupakan model spesial.

Pada model spesial macam Night Rider ini harganya ada yang sampai Rp 12 juta. Tentu saja kondisinya sangat apik, bodi mulus dengan odometer rendah, dan siap pakai tentunya.

Baca juga :  Mewahnya Tampilan Suzuki Address SE 2022, Lebih Menggoda Dari Honda BeAT?

Tapi jika niatnya ingin merasakan seni merapikan motor, membangun ulang dengan mengganti beragam suku cadang baru, tentu membeli dengan harga murah akan lebih tepat. Setidaknya bisa mengisi waktu luang kalian.

Detail Suzuki Skywave 125

Suzuki Skywave 125 NR banyak dicari.

Motor ini diproduksi sepanjang tahun 2007 sampai 2011, sebelum digantikan Suzuki Hayate 125. Penampilannya sporty dengan bentuk yang tak terlalu agresif serta memiliki kesan manly.

Dimensinya agak besar dibandingkan motor matic kecil, jadi lebih proper untuk digunakan kaum pria. Salah satu hal yang memberikan kesan besar tadi adalah penggunaan pelek 16 inci.

Lampu depan model ganda dengan bentuk agresif, terpisah kiri kanan dengan letak lampu sein yang berada di ujung atasnya. Bagian deknya nyaris rata, karena masih ada tonjolan yang merupakan rangkanya.

Baca juga : Suzuki Hayate Bekas Bisa Jadi Alternatif Honda BeAT Nih, Mesin Lebih Besar dan Murah

Panel meter dengan 2 buah cluster.

Bodi belakang punya bentuk dinamis yang menarik, serta buritan bodi yang meruncing. Asyiknya, Suzuki Skywave 125 ini jadi pelopor lampu belakang LED kala itu.

Perkara fitur, panel meternya tentu saja full analog dengan 2 buah cluster bulat untuk spidometer dan fuel meter. Terdapat pula 2 buah konsol di bawah setang dengan sebuah gantungan barang di tengahnya.

Bagasinya luas, bisa menampung sebuah helm open face sekaligus menjadi motor maric kedua setelah Yamaha Nouvo yang bagasinya muat helm. Di sampingnya, terdapat tangki bahan bakar berkapasitas 4,7 liter.

Bagasinya luas, bisa muat helm open face.

Perkara dapur pacu, tentu ini cukup disegani kala itu, belum masanya Honda PCX 150 atau Yamaha Nmax 155, mesin 125 cc masih jadi idola. Spesifikasinya 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara, 125 cc dan masih pakai karburator Mikuni BS26.

Baca juga : Ini 4 Daya Tarik Honda Vario Generasi 5, Banyak Yang Cari Bikin Harganya Stabil

Output maksimal 9,7 PS pada putaran mesin 8.000 rpm serta torsi sebesar 9,6 Nm di 6.000 rpm. Meski sudah berumur, karakter mesinnya masih terhitung responsif terutama pada putaran rendah.

Penyakit Khas

Namanya motor berumur, tentu sudah banyak penyakit yang harus siap kalian obati dan danai. Misalnya langsam mesin yang langsung meninggi kala motor baru dihidupkan.

Karet sil suspensi rembes karena usia.

Ini penyebabnya koin pada karburator sudah mengikis venturi-nya, sehingga ada celah yang bisa disusupi udara. Solusinya? Paling mudah ganti karburator baru, atau mau sedikit repot direamer dengan ganti koin yang lebih besar juga.

Baca juga : Tarikan Honda Vario 125 2022 Terasa Loyo? Langsung Cek 3 Bagian Ini

Kemudian kerusakan khas lainnya sil suspensi depan mulai bocor, karena masa pakai. Dan jika merasakan tarikannya berat, artinya CVT perlu di overhoul, periksa dan ganti komponen di dalamnya jika memang sudah tak layak pakai.

Nah, jadi selamat berburu Suzuki Skywave 125 impian kalian ya!

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberi...

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor