Inovasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam menghadirkan motor listrik karya anak bangsa tidak berhenti di Gesits --sebelum dikomersialkan WIMA--. ITS diketahui mengembangkan produk lain yang dinamakan Bangkits Cendrawasih M.01 yang cocok untuk terabasan.
Hal ini terungkap dari daftar paten baru di Berita Resmi Desain Industri, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kememkumham RI yang dipublikasikan pada 24 Desember 2021 lalu. Paten motor setrum tersebut memiliki nomor permohonan A00202103821, atas nama ITS yang beralamat di Sukolilo, Surabaya.
Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Harus Segera Beralih dari Motor Biasa ke Motor Listrik
Diketahui pula pendesain motor listrik Bangkits adalah Bambang Sudarmanta, Maulana Ray Romadhon, Aditya Halaqul Alim, Rhema Adi Magiza Wicaksana, dan Muhammad Haekal Shafi. Bentuknya selayaknya motor trail yang cocok diajak main terabasan, sangat menarik untuk dimiliki.
Dalam keterangannya, konsep motor ini berjenis trail, yang memiliki penggerak motor listrik. Penggunaan motor listrik memberikan karakteristik torsi bawah yang bertenaga sehingga sangat cocok digunakan pada motor trail.
"Yang notabene difungsikan untuk perjalanan off-road, sambil tetap menjadi kendaraan yang ramah lingkungan, tanpa menghasilkan polusi," tulisnya. Menarik dinantikan kehadirannya sebagai penantang baru dari Honda CRF150L maupun Kawasaki KLX 150 series tapi tanpa gas buang.
Jadi bila motor listrik Gesits cocok digunakan untuk perkotaan, maka Bangkits bisa hidup di dua alam. Meskipun bisa juga digunakan untuk menunjang kegiatan harian di dalam kota, tapi juga bisa menerjang berbagai medan jalan. Bahkan menerabas jalur off-road di akhir pekan.
Secara bentuk, Bangkits layaknya motor trail pada umumnya. Menggunakan roda berdiameter besar di sisi depan. Kemungkinan berukuran 21 inci, kemudian belakang pakai pelek yang lebih kecil bisa berukuran 16 atau 17 inci.
Peleknya berupa jari-jari dan diselimuti ban tahu, atau yang sering disebut ban pacul karena punya kembangan yang besar, sehingga daya gigit mencengkeram jalan bertraksi rendah lebih baik. Kemudian sistem pengereman pakai cakram yang diameternya lebar.
Baca Juga: Menarik, Motor Balap Listrik Ducati Dikembangkan Bareng Tim MotoGP
Masih dari kaki-kaki, Bangkits menggunakan suspensi up side down pada bagian depan yang ukuran dan gerak bebas travelnya panjang. Komponen tersebut juga dilengkapi cover supaya kotoran tidak mudah merembes masuk ke celah-celah garpu suspensi. Adapun belakangnya pakai lengan ayun yang dipadukan monosok.
Sistem penggeraknya memadukan komponen rantai, bukan belt atau pun drive hub. Ini memungkinkan durabilitas yang lebih baik, sehingga penyaluran tenaga dari motor listrik atau dinamo ke roda belakang bisa maksimal. Nah pada bagian dapur pacunya ini lebih ringkas bila dibandingkan motor trail pada umumnya.
Ini karena motor listrik memang memiliki jantung pacu yang minimalis. Oleh karena itu sejauh mata memandang, melihat Bangkits memiliki bentuk yang ramping, jangkung, serta punya ground clearance tinggi.
Secara sederhana, dia tampil seperti motor trail yang telah dijual. Pakai setang tinggi, serta ada punuk yang biasanya digunakan sebagai tangki, namun sepertinya menjadi tempat baterai supaya menyesuaikan titik berat motor. Joknya memanjang hingga belakang, dan punya sepakbor yang ringkas.
Sistem pencahayaannya pakai dua lampu yang menyerupai proyektor LED. Di atasnya ada windshield kecil yang fungsinya melindungi panel instrumen. Kalau sudah meluncur dan dijual di pasaran, tertarik beli motor listrik Bangkits nggak?
Baca Juga: Bahas: Motor Listrik Belum Menarik Untuk Indonesia? Ini Beberapa Alasannya