Segmen skuter bergaya retro di Indonesia memiliki segmen pasarnya sendiri. Skuter genre ini banyak disukai mereka yang ingin tampil stylish, dengan tunggangan harmonis dengan gaya penggunannya.
Segmen entry level banyak diisi brand-brand Jepang seperti Honda Scoopy 2022 atau Yamaha Fazzio 2022. Tapi segmen premium pun pasarnya juga tak kalah besar, tak heran jika pemain disegmen ini terus bertambah.
Baca juga : Simak Enam Hal Menarik Terkait Royal Alloy TG150 2022, Wajib Tahu Sebelum Beli!
Terbaru ada Royal Alloy TG150 2022, yang dirilis Utomocorp beberapa waktu lalu. Skuter bergaya retro tersebut tampil sangat klasik, dengan membawa desain khas skuter tahun 1960-an.
Yup, tampilannya benar-benar nampak layaknya motor tua. Dari lekuk bodi hingga pemilihan warna. Meski sejatinya ini hanya bungkusnya saja, karena dalamannya sudah modern, termasuk fitur-fiturnya.
Cocok buat yang bosan pakai Vespa karena sudah terlallu banyak penggunannya saat ini. Tapi semenarik apa skuter yang dibanderol dengan harga promo Rp 69 juta ini?
Jualan utama motor ini tentu saja tongkrongannya yang nampak seperti motor tua. Langkah yang tepat masuk Indonesia, pasalnya pengguna skuter lawas di Indonesia pun masih banyak.
Hampir seluruhnya terbuat dari pelat baja. Lekukan bodinya pun cenderung membulat meski memiliki garis-garis yang tegas. Sepakbor depan nampak lebar memayungi roda depan, lantaran tak ikut berbelok saat roda digerakkan.
Bagian tengah motor punya dek rata dengan lis karet juga bagasi depan ala motor 1960-an. Lis karet hitam ini pun memberikan kesan motor tua pada sosok motor merek Inggris rakitan Thailand ini.
Seperti halnya skuter tua, saat jok diangkat hanya tersedia tangki bahan bakar berkapasitas 11 liter. Membuka joknya pun hanya menekan tombol saja, dan membuka tangki baru butuh kunci.
Baca juga : Budget Rp 69 Jutaan, Mending Beli Royal Alloy TG150 2022 Atau Vespa GTS Super Sport 150 2022?
Tepong atau bodi belakang nampak panjang dan lebar, tapi tenang, area kaki-kaki juga nampak padat dan rapat, sehingga tak terlihat cungkring dari belakang.
Jika dilihat langsung, Royal Alloy TG150 ini nampak besar dan panjang. Padahal ukurannya masih rata-rata skuter retro sekelas. Panjang total hanya 1.840 mm, lebar 670 mm dan tinggi 1.115 mm.
Jarak sumbu roda 1.390 mm dan tinggi jok pun cuma 770 mm, masih terhitung rendah. Hanya saja berat kering mencapai 139 kg, maklum motor ini menggunakan pelat baja untuk bodinya.
Tampilannya boleh retro klasik, tapi kelengkapan dan fiturnya sudah kekinian. Paling terlihat tentu saja lampu-lampu yang sudah full LED seluruhnya, meski dikemas dengan frame yang bergaya klasik.
Kemudian panel meter sudah full digital, meski ukurannya kecil ala skuter 1960-an. Biar begitu informasi yang diberikan terhitung lengkap, bahkan ada takometer segala.
Untuk kunci kontak memang masih model biasa, tapi bentuknya apik. Kemudian terdapat bagasi di bawahnya, yang ukurannya lega. Bagian dalam pun dicat rata senada bodi. Eits, tak ketinggalan ada power outlet juga tuh.
Kapasitas tangki yang mencapai 11 liter jelas jadi daya tariknya, riding jauh tak perlu sering mampir pom bensin. Walau tak ada bagasi, Royal Alloy TG150 dibekali rak untuk mengikat barang bawaan.
Masuk kaki-kaki, pengereman kedua roda sudah pakai cakram dengan ABS. Suspensi depan ganda yang unik, juga punya setelan preload. Sayang suspensi belakang belum ada setelan apa pun.
Baca juga : Royal Alloy TG150 2022, Alternatif Skuter Retro Baru Seharga Rp 69 Juta
Desain peleknya unik, model multi spoke dengan palang banyak, juga bibir pelek model polish yang menambah kesan retro. Peleknya berbungkus ban ukuran 110/70-12 dan 120/70-12.
Sebagai tenaga penggerak, skuter satu ini dibekali mesin 4-tak, SOHC 4 katup pendingin udara, injeksi bahan bakar, dengan kapasitas mesin 149,8 cc. Ini berkat perpaduan piston ukuran 59 mm dengan langkah piston 54,8 mm.
Transmisi penggeraknya berjenis otomatis CVT. Output maksimal mesin ini diangka 13,3 PS pada putaran mesin 8.500 rpm, juga torsi maksimal mencapai 12 Nm di 6.500 rpm. Cukup kuat atau justru dirasa kurang?
Nyatanya memang motor berjenis skuter retro seperti Royal Alloy TG150 ini tak terlalu mementingkan performa mesin yang responsif. Karena penggunanya lebih suka berkendara santai menikmati suasana sekitar.
Tertarik meminangnya?
Spesifikasi Royal Alloy TG150 2022 | ||
---|---|---|
Dimensi | ||
Panjang | 1.840 mm | |
Lebar | 670 mm | |
Tinggi | 1.115 mm | |
Sumbu Roda | 1.390 mm | |
Tinggi Tempat Duduk | 770 mm | |
Berat Kering | 139 kg | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak, SOHC 4 katup, injeksi | |
Kapasitas | 149,8 cc | |
Diameter x Langkah | 59 x 54,8 mm | |
Tipe Pendingin | Udara | |
Transmisi | Otomatis CVT | |
Tenaga Maksimum | 13,3 PS @ 8.500 rpm | |
Torsi Maksimum | 12 Nm @ 6.500 rpm | |
Rangka & Kaki-Kaki | ||
Tipe sasis | Monokok | |
Suspensi Depan | Ganda, preload | |
Suspensi Belakang | Ganda | |
Rem Depan | Cakram | |
Rem Belakang | Cakram | |
Ban Depan | 110/70-12 | |
Ban Belakang | 120/70-12 | |
Harga | Rp 69 juta | |
*harga on the road Jakarta |