Sistem pengereman dengan menggunakan rem cakram atau disc brake masih sangat populer untuk saat ini, baik mobil maupun sepeda motor.
Setidaknya, rem jenis ini dianggap lebih baik dibandingkan dengan tromol. Bahkan penggunaan rem tromol, dianggap memiliki mekanisme jadul.
Baca juga: Sering Dicuekin, Rem Cakram Ternyata Perlu Perhatian Ekstra Saat Musim Hujan
Sebaliknya, dianggap lebih baik dalam sistem kerjanya, selain itu bentuknya ringkas, serta lebih ampuh dalam pengereman, khususnya saat melaju dengan kecepatan tinggi.
Nah, mau tahu bagaimana cara kerja rem jenis ini? Berikut penjelasannya.
Cakram dijepit oleh kampas rem, yang mendapatkan dorongan dari minyak rem, yang juga didorong oleh piston pada master rem, yang ditekan oleh tuas rem.
Baca juga: Bikin Yamaha Lexi Lebih Pakem dan Padat Modal Cakram R25, Segini Biayanya
Tekanan minyak rem juga diandalkan untuk tipe pengereman rem cakram, karena menciptakan tekanan. Oleh karena itu jangan sampai ada udara yang terjebak dalam selang rem, karena bisa menyebabkan handel rem mbagel dan rem tak berfungsi maksimal.
Keberadaannya pada sebuah sepeda motor kerap membuat nilai value menjadi lebih tinggi dibandingkan motor rem tromol.
Meski jadi lebih mahal, namun punya keuntungan, seperti lebih mudah dalam hal perawatan. Ya perawatan rem cakram cukup melakukan pemeriksaan kampas rem, dan juga mengecek atau mengganti minyak rem.
Selain itu, untuk merawatnya Anda cukup membersihkan bagian kaliper atau piston, dengan cara menghilangkan debu dan kotoran.
Keuntungan lain dari penggunaan rem jenis ini pada motor yaitu daya respon yang cepat dan penahan laju kendaraan lebih kuat.
Baca juga: Cek Ricek Lagi, Modal Tiga Hal Ini Rem Cakram Dijamin Optimal Terus
Sementara itu, kekurangannya pada sepeda motor, yaitu kampas rem cepat aus, lebih cepat kotor, dan juga bisa membuat piringan cakram lebih cepat aus dan panas.
Jika bicara piringan cakram jadi panas, maka ini dapat menurunkan performa sistem pengereman dan jadi bermasalah. Oleh sebab itu, jika piringan cakram panas, maka yang perlu dilakukan ada mendiamkannya untuk beberapa saat.
Jika cakram terlalu panas, jangan coba-coba didinginkan paksa dengan menyiramkan air, karena bisa membuat cakram melenting atau bengkok, karena pendinginan yang tiba-tiba.
Cara terbaik untuk mendinginkannya yaitu menunggu sampai suhu menurun alami, setelah agak dingin, baru bisa coba siram kembali dengan air bersih untuk mempercepat proses pendinginan.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari jalanan yang banyak melewati jalur menurun, agar pengereman dengan cakram berkurang, serta Jalan yang menurun ini akan membuat bekerja lebih keras dan lebih cepat panas.
Apabila Anda merasa sistem pengereman mulai bermasalah dan tidak bisa untuk memperbaikinya, maka sebaiknya bawa ke bengkel terdekat, dan jika perlu ada penggantian komponen, lakukan segera.