Motor Matic Habis Terobos Banjir, Langsung Cek Bagian Ini!

Ilustrasi motor terobos banjir.
  • Motor tipe matic bisa selip ketika menerobos banjir terlalu dalam.
  • Harus ada pengecekan beberapa komponen setelah menerobos banjir.

Belakangan ini Indonesia tengah dilanda hujan dengan intensitas yang cukup deras. Maka tidak heran bisa menyebabkan genangan air hingga banjir di beberapa jalan, tidak jarang banyak pengendara sepeda motor yang nekat menerobos kondisi tersebut.

Tidak hanya motor tipe bebek atau sport, para pengguna motor tipe matic juga kerap menerobos hujan hingga banjir. Yang perlu diingat adalah adanya batas maksimal seberapa tinggi genangan air yang bisa diterjang oleh motor matic.

Pasalnya motor ini menggunakan sistem transmisi CVT yang bisa menyebabkan kopling selip akibat masuknya air ke ruang CVT. Perawatan pasca melewati hujan dan banjir juga perlu diperhatikan. Tujuannya untuk memastikan tiap komponen sepeda motor tetap bekerja optimal dan meminimalisir kerusakan.

Area CVT

Karena bertransmisi matic, maka penerus dayanya menggunakan CVT (Continous Variable Transmission), area ini patut menjadi perhatian lebih ketika usai menerjang hujan terutama banjir. 

Pastikan kondisi CVT bersih dari kotoran pasca trobos banjir

Baca juga: Jangan Asal Nekat Menerabas Banjir, Efeknya Bisa Bikin Dompet Kosong!

“Batas maksimal tinggi banjir untuk area CVT adalah 35 cm, jangan paksakan kalau lebih dari itu,” ucap Titut Winarto kepala mekanik Honda Wahana Kalimalang, Jakarta Timur.

Bagian ini harus kering bersih dari DOA, DOA yang dimaksud ternyata merupakan singkatan yang bisa merusak atau mengganggu area CVT. “Jangan ada DOA di bagian CVT, yaitu Debu Oli dan Air, karena bisa membuat selip saat berakselerasi,” lanjut Titut sapaannya.

Air hujan yang masuk ke area CVT bisa menimbulkan kerak sedangkan debu membuat abrasi. Setelah membersihkan seluruh part CVT jangan lupa beri grease agar perputaran pulley lancar. Bersihkan dan cuci juga filter CVT karena air hujan akan membuat part ini menjadi sangat kotor.

Kalau saat menerjang banjir hingga CVT penuh dengan air sebaiknya jangan nyalakan mesin, “Dorong lalu cari tempat aman. Diamkan 10 - 15 menit sambil membuka drain pipe di bawah CVT, lalu hidupkan mesin sampai area CVT kering,” sambungnya.

Oli Mesin

Setelah itu cek pelumasan mesin. Selain oli mesin, harus cek juga oli transmisi yang berada di dekat CVT. 

“Cek oli mesin dan oli gardan bisa melihat dari stick tutup olinya, kalau berwarna putih berarti oli sudah bercampur dengan air,” ucap Fajar Jaya Sukmana dari bengkel FJR.

Baca juga: Motor Listrik Alva One Gak Perlu Takut Habis Baterai dan Tersetrum Saat Banjir

Filter CVT juga perlu dicuci dan bersihkan, karena kotoran sisa air hujan pasti menumpuk

Kalau benar ada air di dalam ruang pelumasan sebaiknya segera kuras oli. Karena air dalam ruang mesin dapat menyebabkan korosi pada permukaan logam ini dapat mempercepat kerusakan komponen.

Selain itu air juga bisa merusak bahan aditif pelumas, kandungan air di dalam pelumas akan melarutkan, menggumpalkan, dan bahkan dapat mengubah bahan aditif pelumas menjadi larutan asam yang berbahaya bagi logam.

Air di dalam pelumas juga dapat menghalangi laju aliran minyak pelumas yang disirkulasi. “Tapi mungkin jarang air masuk ke ruang mesin karena letaknya sempit dan punya lubang hawa mesin di tutup gigi sentrik atau di tutup kepala silider. Kecuali sampai terendam berhari - hari,” lanjut Fajar.

Kelistrikan

Tidak hanya area mesin saja namun area kelistrikan juga perlu diperhatikan, “Jangan sampai ada air pada tiap sambungan soket, apalagi untuk motor injeksi. Jangan sampai nge-ground,” wanti Titut.

Baca juga: Motor Terendam Banjir Rob Seperti di Semarang? Awas Jangan Langsung Dinyalakan!

Hilangkan air pada soket menggunakan angin dari kompresor

Cara membersihkan air pada soket bisa dengan melepas soket terlebih dahulu. Setelah itu bisa ditiup atau menggunakan angin dari kompresor.

Pengereman

Bagian ini juga perlu diperhatikan setelah menerjang derasnya hujan, jangan sampai kondisi rem yang kurang baik bisa menyebabkan kecelakaan setelah hujan akibat tidak bisa menghentikan laju dengan optimal.

“Seperti rem belakang tromol biasanya air hujan akan masuk. Air hujan mengandung minyak dan kotoran yang akan membuat kinerja rem menjadi tidak maksimal,” ujar Titut yang tinggal di bilangan Pasar Gembrong, Jakarta Timur ini.

Baca juga: Nekat Ajak Honda Beat Terabas Banjir, Perhatikan Enam Hal Ini dan Estimasi Biaya Perbaikannya

Beri pelumas kembali pada bracket kaliper yang menyangkut dengan kaliper agar tetap lancar

Rem depan juga harus dibersihkan. Dengan membersihkan piston kalipernya menggunakan sikat kawat, lalu lumasi karet sil yang menyatu dengan bracket kaliper agar tidak seret dan macet.

Pelumasan

Kabel gas umumnya jadi serat, semprot pelumas dari setelan gas

Tidak lupa juga untuk melumasi beberapa bagian agar kerjanya tetap lancar. Seperti kabel gas, melakukannya bisa dengan membuka setelan kabel gas yang ada di bawah batok lampu. “Buka setelan gas lalu semprot menggunakan lubricant sambil memainkan gas agar cairan merata dan turun,” lanjut Fajar yang berpostur kurus ini.

Lumasi juga bagian lain seperti standar samping dan tengah karena bagian ini punya kontak langsung dengan air hujan dan kotoran karena letaknya berada di bawah. 

Baca juga: Pengguna Yamaha Nmax Wajib Tahu, Ini Batas Aman Lewati Banjir

Kunci kontak dan kunci jok banyak debu kotoran mengendap bikin seret, lumasi juga dengan lubricant

Kunci kontak juga perlu dilumasi karena biasanya kotoran air hujan dan debu lebih cepat menumpuk saat musim hujan seperti ini. Kalau kotoran sudah menumpuk, proses memasukan dan memutar kunci kontak jadi terganggu.

Untuk pelumasannya tetap sama dengan menggunakan cairan lubricant yang banyak beredar di pasaran dan toko onderdil.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor