Motor Terendam Banjir Rob Seperti di Semarang? Awas Jangan Langsung Dinyalakan!

• Mesin motor jangan langsung dinyalakan.
• Pastikan kondisi mesin motor masih aman.

Pekan ini Kota Semarang, Jawa Tengah dilandar banjir rob. Hal ini disebabkan oleh jebolnya tanggul laut Tambak Mulyo di kawasan Tanjung Emas.

Akibatnya selain membuat jalur lingkar Pantura tergenang dan menyebabkan kemacetan di arah Semarang-Demak, banjir ini juga merendam bermacam kendaraan. Tak terkecuali sepeda motor milik warga dan karyawan pekerja di sana yang tengah terparkir.

Akhirnya, banyak motor yang dievakuasi dengan cara didorong. Padahal ketinggian air rob tersebut terbilang cukup tinggi.
Meski mesin motor tersebut tidak dinyalakan, namun sederet komponen sudah pasti terendam air. Untuk itu, pasca melewati banjir rob, ada baiknya ikuti tips berikut ini.

Baca Juga: Mesin Motor Tiba-Tiba Mati? Bisa Jadi Hilang Kompresi, Berikut Penyebab dan Solusinya

Jangan Langsung Nyalakan Mesin

Ketika motor terendam banjir, jangan langsung mencoba menyalakan mesin motor. Pasalnya, hal tersebut justru membuat kerusakan pada motor semakin berat.

Ini karena air yang melebihi ketinggian mesin dan berpotensi masuk ke dalam silinder. Jika mesin langsung dihidupkan akan berisiko mengalami water hammer yang membuat jebol dan setang piston bengkok.

Cek Komponen Mesin

Jika motor belum bisa dinyalakan, langsung boyong motor ke bengkel untuk mengecek komponen di dalam mesin. Semisal pada peranti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator.

Selanjutnya, pantau juga filter udara. Ketika filter udara dalam keadaan basah, maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motornya.

Siram Motor Dengan Air Bersih

Air rob yang berasal dari laut bersifat korosif pada motor. Untuk itu, setelah terendam siramlah air ke beberapa bagian kendaraan bermotor yang vital.

Lebih bagus jika langsung dicuci, tapi jika kondisi belum memungkinkan cukup disiram saja. Langkah ini dilakukan untuk menghalau berbagai sumber kotoran yang bisa mengakibatkan beberapa bagian mesin rusak, berkarat, dan mengalami penumpukan kotoran. Setelah itu, keringkan dengan lap bersih.

Ganti Kondisi Oli Motor Anda

Karena sempat terendam cukup dalam, kemungkinan oli tercampur dengan air banjir cukup besar. Jadi meski motor bisa dinyalakan, namun ada kemungkinan lajunya tidak bisa maksimal seperti sedia kala.

Sebaiknya ganti langsung juga oli mesin dengan mengurasnya. Terelbih jika oli berwarna cokelat keabu-abuan, tandanya oli sudah tercampur dengan air banjir.

Jika sudah tercampur seperti itu, segeralah melakukan flushing. Apabila tidak dilakukan, bisa jadi mesin menjadi makin rusak jika dipaksakan jalan karena pelumasan yang kurang baik.

Periksa Busi dan Keringkan

Sebagai penyuplai api di ruang bakar, busi yang sehat dan kering tentu jadi kuncinya. Kondisi ini tentu berbeda jika motor sempat terendam.

Karena itu ketika busi basah, usahakan untuk mengeringkan dan menyikatnya. Setelah busi kering, pasanglah  kembali secara hati-hati agar drat busi tidak rusak. Lebih aman jika ikut mengganti busi dengan yang baru.