Apakah Daihatsu Ayla LCGC City Car Dengan Performa Terbaik?

Low Cost Green Car (LCGC) memang bukan didesain sebagai kendaraan berperforma tinggi. Mobil yang masuk skema ini wajib mencapai standar efisiensi bahan bakar yang sangat irit. Termasuk Daihatsu Ayla yang dijual mulai Rp 101 jutaan sampai Rp 159 jutaan. Tapi bila dibandingkan dengan kompetitornya, siapakah yang punya performa paling membanggakan?

Selain Daihatsu Ayla ada Toyota Agya yang bermesin sama. Anggap saja di komparasi kali ini kita pilih Ayla untuk mewakili keduanya. Mobil Ayla sering disamakan dengan Toyota Agya, sehingga terkadang dia disebut sebagai Toyota Ayla. Padahal hal tersebut salah karena mobil Ayla merupakan keluaran pabrikan Daihatsu. Selain itu, mobil Daihatsu Ayla baru memiliki 7 pilihan warna, salah satunya warna Dark Grey Metallic yang menjadi favorit.

Tipe mobil Toyota Agya tersedia dalam 6 varian. Harga Toyota Agya berkisar dari Rp 144 juta hingga Rp 169 jutaan. Ini merupakan harga mobil Agya terbaru 2020. Sedangkan tipe mobil Daihatsu Ayla tersedia dalam 12 tipe. Harga mobil Daihatsu Ayla berkisar dari Rp 102 juta hingga Rp 160 jutaan. Ini merupakan harga mobil Daihatsu Ayla terbaru tahun 2020.

Selain mobil Ayla, ada Honda Brio Satya dan Datsun Go. Honda Brio Satya dijual mulai Rp 146 jutaan sampai RP 170 jutaan. Sedangkan Datsun Go dijual mulai Rp 112 jutaan sampai Rp 160 jutaan.

Pertama kita bahas dulu performa mesin Daihatsu Ayla. Kembaran Toyota Agya ini punya dua pilihan mesin, 1,0 liter dan 1,2 liter. Kita pilih varian tertingginya. Mesin 1,2 liter 4-silinder Ayla menghasilkan tenaga 88 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 108 Nm pada 4.200 rpm. Tenaganya itu disalurkan melalui pilihan transmisi otomatis konvensional 4-speed.

Kalau dibandingkan dengan Datsun Go, performa Daihatsu Ayla jauh lebih superior. Mesin 3-silinder 1,2 liter Datsun Go hanya mencatat tenaga 77 PS dengan torsi punck 104 Nm. Catatan ini menunjukkan bahwa Datsun lebih mengutamakan efisiensi bahan bakar di atas performa. Menariknya, mesin Datsun juga hanya 3-silinder yang menghasilkan getaran berlebih ketimbang mesin 4-silinder. Untungnya, tenaganya disalurkan lewat transmisi otomatis jenis CVT (Continuous Variable Transmission) yang mendukung kenyamanan berkendara karena tak terasa hentakan saat perpindahan gigi.

Transmisi CVT juga digunakan oleh Honda Brio Satya. Memang sedikit mengorbankan akselerasi karena respons yang lebih lambat dibanding transmisi otomatis konvensional milik Daihatsu Ayla. Namun Honda memberi kompensasi yang sepadan bagi pemilik Brio baru. Tersedia depot daya 4-silinder 1,2 liter yang terbaik di kelasnya.

Pada mesin Brio Satya menghasilkan tenaga 90 PS dengan torsi puncak 110 Nm. Performa Honda Brio Satya di atas kertas jauh mengungguli kompetitor sekelasnya.

Tapi perlu disadari, performa yang ditawarkan oleh Datsun Go maupun Daihatsu Ayla tetap mampu diandalkan untuk pemakaian perkotaan. Ya, seperti itulah fitrah mereka sebagai mobil perkotaan yang praktis dan hemat bahan bakar.